Share

Bab 18

SUAMIKU BUKAN LULUSAN D3

BAB 18

“Ah, paling itu kucing, Pia. Udah, ah, yuk! Pulang!”

Huft! Untung temannya Pia itu berkata seperti itu. Lega rasanya. Terdengar langkah mereka yang mulai menjauh. Kemudian perlahan aku berdiri dari kolong meja dapur.

“Mbak Atik, jangan keluar dulu, saya mau mengunci pintu agar mereka tak kembali masuk lagi.” Bu Weni berkata pelan. Lalu melangkah ke arah pintu masuk.

Tak lama Bu Weni pun kembali lalu barulah memintaku untuk mendekatinya agar duduk di meja makan.

“Untung saja, ya!” Bu Weni menghela nafas sambil mengusap dadanya.

“Ehm, iya.” Aku memasang wajah sedih.

“Loh, kok Mbak Atik mukanya ditekuk gitu?”

“Saya jadi nggak enak sama Bu Weni. Gara-gara kehadiran saya, Mereka jadi kurang ajar ke Bu Weni.”

“Ya, ampun, Mbak. Itu sih nggak masalah, saya sering kok melihat Pia bersikap begitu. Udah nggak aneh lagi. Nggak tau di kasih makan apa itu dia. Sikapnya memang kurang adab ke orang tua. Sudahlah, tidak perlu membahas mereka lagi, kita mau makan malah n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status