Share

Bab 20

SUAMIKU BUKAN LULUSAN D3

BAB 20

***

“Waduh, Mbak, yang sabar, ya! Pasti hati Mbak rasanya sakit sekali, ya!” Pelayan toko mengusap lenganku.

“Kamu nanya?” Aku mencebik.

Nampak ia seperti menelan ludah.

“Dikasihani malah jawabnya gitu, balas dendam, ya?”

Aku mengulum senyum.

“Walah, Mbak masih bisa senyum? Kalau aku jadi mbaknya. Mungkin sudah pingsan kalau melihat suamiku dengan perempuan lain. Hebat lah mbaknya ini. Salut aku. Udah digituin masih tetap tegar.”

“Aku bisa tegar begini karena sudah mempersiapkannya dari kemarin, Mbak. Ini bukan pertama kali aku melihat suamiku dengan ulat bulu itu.”

“Oh ….” Bibir pelayan toko itu membuat.

“Jadi nanti setelah pertemuan malam nanti mau cerai donk! Apa nggak sebaiknya dipertahankan saja rumah tangganya, Mbak. Keenakan pelakornya. Nanti merasa menang dan besar kepala sudah bisa merusak rumah tangga orang.”

“Mempertahankan? Ih, mbuh. Biar saja ulat bulu itu merasa menang. Aku malas mempertahankan hubungan yang tidak ada kejujuran di dalamnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status