Share

Bab 16

"Mas ..., ini daster, susu bayi untuk siapa?" tanyaku sambil menahan bendungan di manik mata.

"Daster untuk wanita, susu bayi ya untuk bayilah. Begitu saja bertanya."

Rasanya ingin ku injak-injak barang-barang itu.

Setelah selesai membeli barang yang dibutuhkan Mas Darius, kami pergi ke kasir untuk membayar.

"Ini uangnya sisa dua ratus ribu," ujar Mas Darius usai membayar.

Ku terima sisa uang itu dengan sangat kecewa.

"Ini bawakan susunya!" Suamiku menyerahkan kantong plastik susu bayi itu.

Aku menahan diri agar tidak melakukan kesalahan. Semoga ini tidak seperti yang kupikirkan. Iya! Berpikir positif. "Ayo Karmila, kamu harus berpikir positif. Jangan sampai ada salah paham," batinku. Aku menyemangati diriku sendiri.

Meski tangan rasanya sudah terasa kram pengen mencabik-cabik apa saja yang ada dihadapanku. Tetap harus ku tahan.

"Mas, belanja sebanyak ini untuk siapa?"

"Untuk seorang wanita, Sayang!" jawabnya. Acuh tanpa menoleh padaku. Aku semakin curiga. Kalau untuk ibu mertua ng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status