Share

Bab 23

POV Mila

"Tahu nggak, Mas. Anaknya Bu Meta wanita yang terkintil-kintil denganmu dulu, sekarang sekolah di jurusan akuntan. Dengar-dengar 'ni, Mas. Kalau sudah lulus dari sana, akan gampang banget cari pekerjaan," ujarku, Sore itu saat duduk santai di teras rumah.

"Pinter ngitung dwit?" tanya Mas Darius.

"Ya jelas, Mas. Analisa keuangan, laporan keuangan, laporan pajak suatu perusahaan dan lainnya bisa ia kerjakan," kataku.

"Ooo ... Kalau itu aku juga bisa," balas lelaki yang sedang menikmati pisang goreng.

"Enak ya, Mas."

"Iya, enak. Pisang gorengnya."

Ish, menyebalkan. Malah pisang goreng.

"Mas, nggak pengen tu. Sepandai apapun dia, nanti kerjanya paling ngitung dwit orang lain."

"Terus, kalau Mas pengennya apa?"

"Ngitung dwit sendiri. Ahahaha!"

"Uh, dasar."

"Ya iyalah, coba bayangkan. Kerja di Bank misalnya. Jadi karyawan di sana. Ahli banget dalam menghitung uang. Tapi, itu uang orang. Cuma pegang sebentar saja. Ngiler 'kan. Jelas enak menghitung uang sendiri meski nggak ngerti-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status