Share

KEJUJURAN KENRIKI

"Laura, kau menangis?" tanya Kenriki dengan nada khawatir.

Laura tidak merespon pertanyaan sang suami, ia menutup wajahnya dengan dua telapak tangannya agar isak tangisnya tidak terlalu kentara, namun tetap saja, Kenriki mampu mendengar isakan tangis sang isteri meskipun Laura berusaha setengah mati untuk menahannya.

"Maaf...."

Kenriki akhirnya mengucapkan kata maaf itu setelah sekian menit Laura tidak juga merespon pertanyaannya tentang apakah perempuan itu menangis.

Laura berusaha keras untuk menghentikan tangisnya. Entahlah, ia juga tidak paham, kenapa tiba-tiba saja ia menangis, padahal ia tidak ingin melakukan hal itu, namun tetap saja ia merasa sangat sulit untuk menahan perasaannya yang membuncah dan harus dikeluarkan melewati air mata.

Beberapa saat kemudian, ketika Kenriki mulai tenggelam dalam rasa bersalahnya, Laura akhirnya mampu mengatasi perasaannya hingga perempuan itu menyusuti air matanya.

"Aku salah, aku tidak langsung mengunci pintu seperti yang kau katakan sebelum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status