Share

ANCAMAN ERNA!

"Ken, untuk kondisi kamu, itu bertahap, kamu berusaha untuk melawan rasa takutmu aja itu udah sesuatu yang membahagiakan buat aku, kamu yang aku kenal pertama sangat dingin, tapi sekarang aku menemukan sikap lembut kamu, itu adalah hal yang aku sukai dari kamu, jadi jangan merasa rendah diri lagi, ya? Untuk masalah nafkah lahir, itu ujian, kita pasti bisa melewati ini semua bersama."

Dengan lembut, Laura merespon apa yang diucapkan oleh sang suami, hingga Kenriki menghela napas. Ia menyukai ucapan istrinya yang menyejukkan perasaannya, namun tidak bisa dipungkiri kabar yang dibawa oleh Dewa benar-benar membuat pikirannya semakin kacau.

"Aku kesulitan untuk mencari pekerjaan karena isu tidak normal itu, Laura. Tabungan kita juga sudah sangat menipis, apakah kita harus menjual cincin kawin ini saja untuk biaya hidup?"

"Jangan. Itu cincin yang mengikat kita, aku akan usaha cari pinjaman biar bisa menutupi kebutuhan sehari-hari, tugas kamu, jangan merasa rendah diri, karena setiap kali ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status