Share

TOLONG AKU....

Author: Mithavic Himura
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Kamu gila!" teriak Kenriki sambil berusaha untuk merampas ponsel yang ada di tangan Erna. Namun lagi-lagi itu tidak berhasil dilakukannya.

Bahkan ponsel itu diletakkan Erna di dalam pakaiannya sehingga itu makin membuat Kenriki merasa tidak mungkin baginya untuk merampas ponsel itu agar ia bisa melenyapkan video yang dimaksud Erna lantaran diletakkan Erna di dalam pakaian perempuan tersebut.

Karena merasa tidak mampu melawan Erna dikarenakan kondisinya yang sedemikian rupa, Kenriki memutuskan untuk keluar dari mobil saja, namun Erna tidak membiarkan itu terjadi, pintu mobil ia kunci hingga otomatis Kenriki sekarang tidak bisa keluar dan terjebak di dalam mobil tersebut.

Erna menarik tangan Kenriki agar posisi mereka semakin dekat dan ia bisa merealisasikan apa yang diinginkannya sebagai syarat. Mencium Kenriki karena Kenriki tidak mau melakukan hal itu padanya seperti aturan yang ia berikan di awal sebab itulah aturan diubah.

Apa yang dilakukan Erna semakin membuat perasaan takut
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • SUAMI TAK TERSENTUH   PERTANYAAN KENRIKI SENSITIF?

    Mitha mengarahkan pandangannya pada tangan Erna yang memegang ponsel, dan ia mengangguk tanpa bicara sedikitpun.Setelah memastikan Kenriki duduk dengan benar, Mitha berbalik dan melangkah mendekati Erna. "Jangan mengganggu orang yang sedang sakit, Mbak. Kalau terjadi apa-apa, Mbak harus bertanggung jawab!""Sakit apa? Memangnya dia sedang sakit? Dia baik-baik saja, kok, kalau kamu melihat dia berkeringat, itu karena ia sedang pemanasan denganku tadi, kau ini tau apa?"Mitha tidak merespon apa yang dikatakan oleh Erna, ia menyambar ponsel yang ada di tangan Erna dan langsung berbalik lalu segera ke arah Kenriki yang menunggu di kursi. Erna yang tidak menyangka, perempuan itu mampu merampas ponselnya geram. Ia bergerak mendekati Mitha dan ingin merebut kembali ponsel yang sudah berpindah tangan ke tangan Kenriki."Kembalikan ponselku!!" teriak Erna tapi ia tidak bisa mendekat karena Mitha menghalanginya.Kenriki ingin memeriksa galeri foto ponsel milik Erna untuk mencari video yang d

  • SUAMI TAK TERSENTUH   KAMU KUAT, KENRIKI....

    "Apakah pertanyaan kamu itu, artinya kamu gagal di pertengahan? Sedikit informasi, aku tidak akan berbagi cerita dengan seseorang yang hanya menjadikan cerita itu candaan semata, kalau kau ingin membahas itu dengan serius dan tujuan yang baik, aku akan bersedia."Wajah Mitha terlihat serius saat mengucapkan kata-kata tersebut di hadapan Kenriki. Dan Kenriki menarik napas lega ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Mitha. Ia memberikan isyarat pada perempuan itu untuk duduk di sebelahnya, dan Mitha menurut. Sekarang, mereka duduk bersisian, dan Kenriki masih menanti apa yang akan dikatakan Mitha terkait pertanyaannya tadi. "Apa yang tadi kamu katakan itu benar tentang berhenti di tengah, semua yang pernah mengalami korban pelecehan pasti demikian, aku yakin itu, saat mencoba selalu gagal, tapi untungnya, pasangan aku, tidak putus asa, dan kurasa Laura juga seperti itu terhadapmu, benar tidak?"Akhirnya, Mitha bicara, tapi tidak menatap Kenriki yang menatapnya, ia hanya mengarahkan

  • SUAMI TAK TERSENTUH   LAURA DIPERKOSA?

    "Iya, aku tidak setuju kalau kamu curiga pula dengan Jee, karena aku kenal dia, Jee itu memang pernah nakal, player juga tapi sebenarnya untuk masalah rusak merusak orang, dia enggak segampang itu melakukannya, kecuali....""Kecuali apa?""Orang itu sendiri yang mau dirusak olehnya, tapi itu dulu, sekarang dia udah banyak berubah.""Kamu mau bilang kalau aku mau dirusak oleh dia?""Aku enggak bilang begitu, ini tentang masa lalu Jee, aku sangat mengenal dia, jadi aku enggak yakin dia terlibat dengan Erna.""Tapi, di club' ada dia, dan dia berinteraksi dengan Erna begitu lama, apa kamu pikir itu cuma sebuah kebetulan?""Kebetulan bertemu karena dia sedang bertugas.""Kamu juga tahu hal itu?""Tempo hari, Erna ke rumah sakit, dia membuat onar di sana, entah kamu sudah tahu atau tidak, tapi yang jelas, Jee dan Erna bertengkar, jadi aku berani menjamin Jee enggak terlibat dalam kasus kamu, Ken. Hanya saja....""Hanya saja apa?""Lyoudra, Jee melihat Lyoudra dengan seseorang yang mana oran

  • SUAMI TAK TERSENTUH   SAMA-SAMA DILECEHKAN

    Teriakan Laura yang mengkhawatirkan Mitha tidak membuat Mitha melakukan apa yang diinginkan oleh Laura, di sisi lain, dua anak buah rentenir itu segera ingin meringkus Mitha karena perintah bos mereka yang masih memegang Laura yang berusaha untuk melepaskan diri dari cengkraman pria tersebut, namun Laura tidak bisa melepaskan diri karena rentenir itu sangat kuat mencengkeramnya.Mitha berkelit ke samping ketika Combro mencoba untuk meringkusnya. Tidak hanya menghindar, perempuan itu juga menyerang meskipun tidak leluasa bergerak lantaran situasi kamar yang dikontrak Laura dan juga Kenriki tidak terlalu luas, berbeda dengan kontrakannya sendiri yang memiliki ruang 3 ditambah beranda.Serangan Mitha cukup membuat Combro tersungkur meskipun pria itu segera bangun lagi karena merasa geram ia bisa dihajar wanita.Temannya ikut membantu karena melihat Mitha yang melawan. Pertarungan terjadi meskipun tidak begitu banyak menciptakan serangan dan pukulan lantaran ruang yang membatasi, namun kar

  • SUAMI TAK TERSENTUH   JIKA SUKA, SENTUH....

    Laura seketika terdiam mendengar apa yang diucapkan oleh Kenriki. Jantungnya jadi berdegup kencang dengan wajah yang merah merona menahan malu sebab ia tahu apa yang dimaksud oleh sang suami.Namun, tidak bisa dipungkiri, ucapan Kenriki membuat ia merasa senang, karena suaminya kembali mencoba untuk berinisiatif, tidak seperti biasanya, dirinya yang memulai, akan tetapi, berhubungan intim saat kondisi suaminya seperti sekarang, apakah tidak terlalu berlebihan? Kenriki dan dirinya baru saja melewati sesuatu yang tidak nyaman menyerang psikis mereka satu sama lain, apakah mungkin mereka bisa melakukan hal seperti itu dengan penuh gairah? Dia berinisiatif, Laura, tidak mudah baginya untuk bisa melakukan hal itu, kau harusnya tidak mematahkan semangatnya, lakukan saja sekarang, pancing dia!Hati Laura bicara demikian membuat niat Laura yang ingin mengatakan bahwa lebih baik mereka tidak dulu memikirkan masalah itu diurungkannya.Ia berbalik. Menatap suaminya yang sekarang juga melakukan

  • SUAMI TAK TERSENTUH   MENEMBUS PERTAHANAN

    Kenriki merasa terpantek mendengar apa yang diucapkan oleh Laura. Ada perasaan berdesir dirasakannya dan rasa itu membuat hatinya merasa sejuk sekaligus bahagia. Ini membuat rasa tidak percaya diri Kenriki perlahan memudar dan berganti dengan perasaan yang membara kembali ketika Laura perlahan menciumnya di bibir. Suara-suara yang meminta Kenriki untuk tidak meneruskan apa yang dilakukan olehnya pada tubuh sang istri kini sebisa mungkin dilenyapkan oleh pria tersebut. Perlahan, Kenriki mencoba untuk mengimbangi apa yang dilakukan oleh istrinya padanya. Membalas ciuman dan sentuhan sang istri hingga perasaan membara yang ingin menuntut dipuaskan kembali muncul. Kenriki mulai mendapatkan hasratnya yang tadi sempat hilang karena ulah suara-suara yang mengingatkan kekurangannya. Sementara Laura berusaha untuk menepis perasaan sungkan lantaran tidak pernah bersikap aktif pada seseorang yang ia sukai.Namun, karena berpikir tidak ada perubahan tanpa perjuangan dan kemauan, Laura maupun Ke

  • SUAMI TAK TERSENTUH   IKHLAS DISENTUH....

    "Kamu yakin?" tanya Kenriki pada sang istri dengan wajah yang menurut Laura semakin membuatnya gemas karena wajah itu seperti wajah seorang anak kecil yang meminta makanan tapi seolah tidak berani bicara. Laura tidak menjawab pertanyaan Kenriki yang masih meminta kepastian. Wanita itu justru menggerakkan tubuh bagian bawahnya seolah mengajak sang suami untuk melanjutkan permainan mereka agar benar-benar berhasil tidak seperti yang sudah-sudah.Kenriki kembali terpancing ketika merasakan ada sensasi tersendiri ketika Laura melakukan hal itu pada bagian bawah tubuh mereka. Pergerakan yang dilakukan Laura cukup membuat miliknya yang masih tertanam di bawah sana pada milik istrinya semakin ingin mencari rasa puas yang belum didapatkannya.Pria itu akhirnya bergerak mengimbangi apa yang dilakukan oleh Laura, dan di luar dugaan ia merasakan sesuatu yang tidak bisa ia lukiskan dengan kata-kata, dan sesuatu itu membuat ia terpacu untuk bergerak lebih cepat hingga Laura yang ada di bawahnya t

  • SUAMI TAK TERSENTUH   DIKEJAR RENTENIR!

    Kenriki dan Laura saling pandang, cepat-cepat mereka membereskan penampilan mereka, terutama Laura yang rambutnya acak-acakan karena permainan mereka tadi membuat ia tidak peduli lagi dengan kondisi rambutnya. Bergegas, Laura dan Kenriki keluar dari kamar setelah merasa penampilan mereka sudah lebih rapi.Laura membuka pintu kamar kontrakan mereka dan ia terkejut karena semua tetangganya berkumpul di depan kamar kontrakannya ditambah ibu pemilik kontrakan yang berdiri di hadapannya dengan wajah yang terlihat marah."Ada apa ya?" tanya Laura dengan perasaan yang was-was. "Ada apa? Masih bertanya ada apa? Pergi kalian dari kontrakanku! Kalian sudah mencoreng nama baik tempat ini!!" damprat sang pemilik kontrakan sambil menatap Laura dan Kenriki bergantian. "Pergi? Kami salah apa? Ibu masih percaya dengan fitnah yang dibuat kakak saya?" tanya Laura benar-benar tidak habis pikir mengapa pemilik kontrakan tidak pernah percaya padanya dan lebih percaya kakaknya yang notabene tidak menye

Latest chapter

  • SUAMI TAK TERSENTUH   SUAMI TAK TERSENTUH

    "Iya, kamu benar, aku juga berharap seperti itu, lagipula apa yang bisa kita takutkan? Anak ini anak kita, dites berapa kali juga tetap saja anak kita."Kenriki menarik napas lega mendengar ucapan sang istri, artinya istrinya tidak lagi merasa tertekan karena situasi yang baru saja mereka alami. Genggaman tangannya di telapak tangan istrinya semakin erat seolah menegaskan, ia tidak akan meninggalkan istrinya apapun keadaannya nanti di masa depan. "Aku tadi sedikit terkejut mendengar kata-kata kamu tadi pada Kak Lyoudra, seperti bukan kamu, tapi aku tahu kamu melakukan itu karena kamu ingin membuat kakakmu sadar sudah terlalu berlebihan pada kita."Kenriki bicara, dan Laura tersenyum tipis mendengarnya."Kamu juga, enggak seperti biasanya, merespon perkataan dia yang tadi, aku cuma mengimbangi, karena kurasa kamu sedang merencanakan sesuatu jadi aku hanya ikut saja meskipun aku tidak tahu apa yang sebenarnya kamu rencanakan.""Istri cerdas. Terima kasih, dan semoga saja itu membuat K

  • SUAMI TAK TERSENTUH   TANTANGAN DARI KENRIKI!

    Telapak tangan Laura mengepal mendengar apa yang diucapkan oleh sang kakak, jika tadi ia berniat untuk diam saja tanpa ingin ikut campur apa yang mungkin menjadi rencana Kenriki, sekarang, Laura sudah hilang kesabaran. Mungkin Kenriki yang merespon cemoohan kakaknya itu benar kakaknya memang harus sekali-kali dijawab dengan sombong agar perempuan itu juga bisa menghargai ia dan suaminya mulai sekarang."Untuk Kenriki, aku memang menanggalkan semua perasaan malu atau pasifku selama ini, Kak! Kalau aku tidak berinisiatif untuk menyentuhnya, dengan berbagai cara, aku tidak akan membuat dia bisa disentuh, mungkin selamanya dia tetap menjadi suami tak tersentuh, jadi untuk sebuah hal yang mendesak, aku memang tidak seperti Laura yang biasanya, tapi bukankah itu baik? Aku agresif pada suamiku sendiri!"Kenriki dan juga Lyoudra dibuat kaget ketika tiba-tiba saja, Laura bicara seperti itu pada Lyoudra. Apalagi Lyoudra, ia terlihat tidak hanya kaget, tapi juga merasa marah karena wajahnya jadi

  • SUAMI TAK TERSENTUH   MELADENI LYOUDRA!

    "Kamu serius?" tanya Kenriki saat usai mendengar harapan sang istri.Laura mengangguk, dan Kenriki tersenyum melihat anggukan kepala istrinya."Kau tidak malu kalau ada yang bilang aku aneh karena aku yang seperti itu?" Kembali Kenriki melontarkan pertanyaan, dan Laura memeluk tubuh Kenriki yang masih polos seolah meyakinkan apa yang ia putuskan benar -benar sebuah harapan yang ia inginkan."Tapi, kalau aku ingin kamu seperti itu, aku pasti akan membuat kamu tersiksa, jadi semua aku kembalikan sama kamu, di luar dari pada itu tentu saja kamu yang sehat adalah sebuah harapan untukku, keinginan aku itu hanya sebuah keinginan bahwa aku tidak rela ada perempuan lain yang merebut kamu dariku."Laura bicara sambil memeluk suaminya, dan Kenriki balas memeluk sang istri sambil sesekali mengecup kening istrinya seolah menegaskan bahwa ia senang dengan apa yang diucapkan oleh Laura padanya."Sebenarnya, apa yang kamu harapkan itu pernah aku pikirkan sebelumnya....""Benarkah? Kau juga berharap

  • SUAMI TAK TERSENTUH   TIDAK INGIN KAMU SEMBUH....

    Kenriki gugup, hingga hal itu membuat dirinya langsung menangkap tangan istrinya lalu ia membalikkan tubuhnya ke arah sang istri. "Apa yang kau lakukan?" tanyanya seperti orang bodoh dengan jantung yang berdebar kencang. Padahal, mereka sudah sering melakukan hal yang sangat intim namun tetap saja Kenriki seperti baru berdekatan dengan sang istri dengan perasaan dan hati yang tidak tenang, disertai debaran jantung yang juga tidak bisa membuat dirinya rileks."Melakukan tugas yang harus aku lakukan...."Laura menjawab dengan wajah yang merona, dan Kenriki geleng-geleng kepala mendengar hal itu. "Tidak perlu memaksakan diri, kamu tertekan dengan situasi sekarang yang tidak memungkinkan kita untuk -""Riki! Laura! Kalian di dalam?"Tiba-tiba saja, suara Tante Keisya terdengar, memotong ucapan Kenriki yang tadi sudah separuh kalimat. "Ya! Ada apa, Mi!" sahut Kenriki dengan suara sedikit terbata lantaran terkejut ibunya tiba-tiba berteriak. "Mami mau nyusul Papi dulu, ada yang harus k

  • SUAMI TAK TERSENTUH   DITANTANG KENRIKI!

    "Soal apa itu?" tanya Kenriki dengan wajah yang terlihat tegang. Tidak ingin melihat istrinya khawatir seperti itu.Mendengar pertanyaan Kenriki, Laura bukannya langsung menjawab, perempuan itu mengalihkan pandangannya ke arah lain menghindari tatapan mata suaminya yang sedang menatapnya dengan sorot mata yang tajam karena khawatir dengan apa yang diucapkannya tadi."Sayang, kenapa tidak bicara? Kamu khawatir soal apa? Apakah karena obat itu, Erna menekan kamu?" tanya Kenriki lagi dan pertanyaan keduanya kini membuat Laura menatapnya sesaat dengan wajah yang terlihat sedikit salah tingkah. Membuat Kenriki semakin penasaran."Wajahmu merah, apakah yang kau khawatirkan itu bukan hal yang berbahaya tapi.....""Ah! Tidak! Aduh, gimana ya, ngomongnya, aku enggak tahu, apakah aku harus percaya atau tidak, tapi mungkin untuk masalah ini, kita bisa konsultasikan pada Dokter Linda kalau kita sudah punya uang.""Sampai harus konsultasi? Memangnya ada apa? Apa yang dikatakan Erna padamu?" Kenr

  • SUAMI TAK TERSENTUH   MASIH KHAWATIR....

    "Ya.""Kamu serius?""Serius, tapi, bukannya kamu sekarang enggak suka lagi sama aku? Percuma aja, kan? Lupakan aja.""Aku selalu suka sama kamu, Erna, meskipun kamu tidak menyukaiku karena di hatimu hanya ada Riki, tapi buat aku kamu tetap seseorang yang aku sukai.""Kenapa? Aku sudah banyak membuat kesalahan, aku bikin hidup Kenriki rusak, aku juga membuat perusahaan orang tuanya bangkrut, aku, ah! Kamu akan malu kalau kamu bersama dengan aku.""Asalkan kamu berubah, aku tidak akan malu, kamu sudah menyerahkan obat penawar itu pada Riki, artinya, kamu sudah berubah dan sadar kesalahan, sekarang, tiba waktunya kamu belajar melupakan dia, karena masih ada seseorang yang tulus untuk kamu."Erna bungkam. Perasaan dan hatinya bergejolak, rasanya sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata, sampai akhirnya...."Kalau begitu, apakah sekarang kita jadian?" tanya Erna sambil berpaling dan menatap wajah Sakti dengan sorot mata penuh arti."Asalkan kamu berjanji untuk merelakan Riki dengan Laura.

  • SUAMI TAK TERSENTUH   SAMA-SAMA SUKA?

    Keterkejutan Sakti membuat pria itu mendorong spontan Erna. Dan itu membuat tubuh Erna tersentak ke belakang. Ini membuat Erna memalingkan wajahnya sendiri karena merasa wajahnya memanas, dan ia khawatir wajahnya menjadi merah dan Sakti melihat hal itu.Erna tidak tahu, bahwa, kondisi wajahnya itu juga dialami oleh Sakti. Wajah Sakti juga merah dan saat ini pria itu juga sedang memalingkan wajahnya ke arah samping seperti halnya Erna. Untuk beberapa saat, mereka saling diam, sampai akhirnya, Sakti yang berdehem beberapa kali agar situasi canggung mereka bisa musnah."Kenapa kau melakukan itu?" Cara bicara Sakti berubah kembali menjadi memakai aku dan kamu meskipun tadi sudah tidak lagi walaupun Erna meminta hal itu dilakukannya. Erna berpaling mendengar pertanyaan tersebut, terutama karena Sakti jadi merubah cara bicaranya seperti yang tadi diinginkannya."Ternyata benar...."Jawaban yang diberikan oleh Erna tidak membuat Sakti puas, bahkan bingung apa yang sebenarnya dimaksud oleh

  • SUAMI TAK TERSENTUH   CIUMAN UNTUK SAKTI!

    Sebuah mobil nyaris menabrak Erna hingga pemilik mobil itu menghentikan mobilnya secara mendadak. Bunyi decit ban beradu keras dengan aspal jalan terdengar memekakkan telinga tatkala mobil itu berusaha untuk mencegah kecelakaan terjadi. Mobil itu memang tidak menabrak Erna, namun cukup membuat pengemudi mobil shock karena insiden tersebut lalu ia segera keluar dari mobilnya untuk mendamprat Erna, karena berjalan tanpa melihat situasi kondisi.Akan tetapi, ketika ia keluar dan menghampiri Erna yang berdiri mematung seperti orang bodoh di tempatnya, pemilik mobil itu terkejut saat melihat siapa yang baru saja ingin ditabraknya."Erna!" katanya, sambil menarik tangan perempuan itu untuk menyingkir dari depan mobilnya.Erna mengangkat wajahnya, dan menatap pemilik mobil yang tidak lain adalah Sakti itu dengan senyum kecut terukir di bibirnya. "Kenapa enggak ditabrak sekalian? Aku nunggu, lho...."Mendengar apa yang diucapkan oleh Erna, Sakti semakin terkejut karena terlihat sekali Erna

  • SUAMI TAK TERSENTUH   SEBUAH PERTARUHAN!

    Erna tersenyum kecut mendengar ancaman yang diucapkan oleh Laura padanya. Wajahnya tidak berubah sama sekali ekspresinya, meskipun sebenarnya wanita itu tidak suka mendengar apa yang diucapkan oleh Laura tadi padanya."Jadi, kau tetap kukuh mendukung Riki untuk tidak mau memilih salah satu tawaran yang aku berikan padanya?" tanya Erna beberapa saat kemudian."Ya.""Bagaimana kalau nanti resiko dari apa yang diputuskan Kenriki terjadi padanya, kau tidak bisa puas dengan dia secara batin karena dia sudah hilang keperkasaan, apakah kau akan meninggalkan dia?""Tidak, karena aku mencintai dia dengan tulus tanpa mengharapkan balasan apapun, meskipun keadaan dia tidak lagi sempurna sebagai seorang pria, aku tetap tidak akan meninggalkannya.""Kau bisa bicara seperti itu karena belum merasakan berpuasa tanpa melakukan hubungan intim, Laura, aku yakin setelah itu juga kau tidak akan kuat menjalani semuanya, dan pernikahan kalian akan berantakan hingga membuat Kenriki terpuruk semakin dalam."

DMCA.com Protection Status