Share

Sekeping Memori

Author: MR_7980
last update Last Updated: 2023-09-11 12:45:10
Rumah Sakit di daerah K

"Jadi ini sugar baby-nya dokter Rehan. Pantas saja dokter Rehan tidak pernah peduli ketika aku menggodanya," ujar seorang perawat senior saat membuka grup chat rumah sakit.

"Kok, wanita itu mau ya? Padahal, dia kan cantik, untuk mencari pria muda, tentu tidaklah sulit. Kenapa harus memilih menjadi sugar baby," sahut perawat B.

"Dokter Rehan kan kaya, pastilah dia mau," celetuk perawat C.

Gosip tentang Raina dan Rehan semakin panas, apalagi saat keluar foto-foto Rehan yang sedang menggendong Raina.

Sementara orang yang mereka gosipkan sedang bergelung dalam selimut setelah menghabiskan malam panas mereka. Hari ini mereka libur, jadi mereka memanfaatkan kebersamaan mereka dengan aktifitas ranjang.

"Sayang, tidak lapar kah?" tanya Rehan yang baru saja terbangun.

"Jangan ganggu aku Daddy, aku masih ngantuk," kesal Raina.

Wanita itu marah karena sang suami yang tak henti-hentinya mengajak dia bercinta.

"Aku lapar sayang, kita cari makan yuk," ajak Rehan.

"Pesan saja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Ujian Kesabaran Rehan

    Rumah Sakit di kota J."Dokter, kemarin dokter Revan kemari," kata perawat yang mendampinginya."Ohh iya, kenapa dia tidak menemuiku?" gumam Silvia."Maaf dokter, kemarin dokter Revan menemui wanita yang kemarin baru saja melahirkan," sahut perawat itu."Siapa dia? Kenapa Revan mengenalnya?" gumam Silvia."Kita visit dulu saja, biarkan pasien di poli yang menunggu," kata Silvia.Wanita itu penasaran, siapa wanita yang ditemui oleh kekasihnya itu. Saat akan mendatangi ruangan Nayumi, dokter Silvia bingung karena tidak ada siapapun disana."Suster, kemana pasien 316?" tanya Silvia pada perawat jaga."Dipindahkan di ruang VVIP Dok, sama dokter Revan," sahut perawat itu.Hati Silvia sudah bergemuruh, dia yakin, kalau sang kekasih punya hubungan dengan wanita yang dia tolong kemarin.Saat Silvia akan membuka pintu, air mata Silvia jatuh dengan sendirinya. Disana, sang kekasih tengah mencium kening wanita yang dia tolong kemarin. Bahkan kedua orang tua Revan juga ada disana."Ehem ehem," Deh

    Last Updated : 2023-09-12
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Mala & Rayyan

    Mata Rehan membola mendengar ucapan sang istri. "Apa-apaan mereka, sekarang Daddy tanya ama Mami, apa menurut Mami Daddy ini jelek?" tanya Rehan dengan kesal."Tidak, Daddy sangat tampan, meski usianya sudah cukup matang," jujur Raina."Berarti, Mami suka sama Daddy karena ketampanan Daddy," ujar Rehan sedikit narsis."Tidak Dad, bukan karena itu. Mami sendiri juga tidak tahu kenapa Mami suka sama Daddy, mungkin, karena ketulusan cinta yang Daddy berikan untuk Mami. Melihat Mami Leona begitu dicintai oleh Papi Ryu, membuat Mami menginginkan suami yang seperti itu. Dan itu terlihat di diri Daddy," ujar Raina penuh rasa cinta."Terima kasih Mami, Daddy tidak akan pernah menyakiti dan menyia-nyiakan Mami. Seperti yang pernah Daddy lakukan dulu," tentunya, kalimat di akhir hanya Rehan ucapkan dalam hati.Sementara itu, di Perusahaan Ar Rayyan, Mala sedang menunggu majikannya datang. Atasannya menginginkan jika dia membersihkan ruangannya saat dia ada disana, takut ada dokumen yang hilang k

    Last Updated : 2023-09-13
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Usaha Siska

    "Rayyan! Apa yang kalian lakukan?" Sentak wanita yang telah menemani Rayyan sejak mereka masih duduk di bangku SMA.Mala langsung menjauh dari atasannya. Wanita itu merutuki kebodohannya yang terhanyut oleh ciuman sang atasan."Ck, ganggu aja," batin Rayyan."Siapa dia?" tanya wanita itu penuh selidik."Udah, loe nggak perlu tahu. Kamu ngapain kesini?" tanya Rayyan."Gue kesini karena disuruh ama Nyokap loe," kesal wanita yang menjadi sahabat Rayyan itu."Maaf Tuan, Nyonya, saya permisi dulu," ujar Mala sambil tertunduk malu."Hei, siapa yang memperbolehkan kamu pergi? Siapa kamu? Dan kenapa kamu mencium calon suami aku?" Bentak wanita cantik itu pada Mala.Mata Rayyan melotot, dia kesal pada sahabatnya yang selalu mengaku kalau dia adalah suaminya. Biasanya Rayyan tak pernah peduli, karena memang dia merasa beruntung dengan pengakuan yang dibuat oleh Siska. Namun, tidak untuk saat ini, Rayyan sangat menyukai Mala, dan dia tidak rela Mala menjauh

    Last Updated : 2023-09-14
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Cemburunya Ibu Hamil

    "Huek … huek." Raina terus mengeluarkan isi perutnya. Sejak subuh tadi, perutnya terus bergejolak. Dia bahkan sampai harus ijin tidak membuka kantornya karena keadaannya.Rehan tidak dapat menemani sang istri karena hari ini dia ada 2 jadwal operasi."Sayang, bagaimana kalau kamu ikut aku saja ke rumah sakit?" ujar Rehan yang tak tega meninggalkan sang istri di rumah sendirian.Mereka memang tidak memiliki pembantu. Rehan selalu membantu Raina membersihkan rumah. Memasak Raina lakukan jika wanita itu tidak lelah. "Tidak perlu, aku tidak apa. Mungkin sedikit masuk angin. Daddy pergilah," ujar Raina."Aku khawatir kamu kenapa-napa?" ujar Rehan."Tidak Daddy …" Belum sempat Raina meneruskan kalimatnya, wanita itu sudah tak sadarkan diri.Untungnya, Rehan segera menangkapnya. Jadi wanita itu tidak sampai terjatuh di lantai."Ya Tuhan, kamu kenapa sebenarnya? Suhu tubuhmu juga hangat," gumam lelaki tampan itu.Rehan segera membawa sang istri ke rumah sakit. Sampai di UGD Rehan segera meng

    Last Updated : 2023-09-15
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Raina Masih Hidup?

    "Selingkuh? Siapa yang selingkuh?" tanya Rehan bingung."Daddy. Sejak kapan Daddy selingkuh sama suster Weni?" Ketus Raina."Aku? Selingkuh sama suster Weni?" tunjuk Rehan pada dirinya."Iya, dia bilang kalau Daddy telepon dia setiap hari, bahkan ngasih makanan ama dia," ketus Raina.Rehan menepuk dahinya, lelaki itu sedikit kesal dengan Weni yang telah berkata jujur pada sang istri. Kini, dia bingung harus berkata apa pada sang istri."Dengerin penjelasan Daddy. Daddy itu nggak pernah telepon dia, kalau Mami nggak datang kesini" terang Rehan."Maksudnya gimana?" ketus Raina."Begini Mami sayang. Biasanya, kalau Daddy ada operasi, kan Mami suka nungguin Daddy di ruangan Daddy. Nah terus, Daddy pesen sama suster Wenny buat jagain Mami," aku Rehan."Jagain Mami gimana?" ketus Raina yang masih kesal dengan sang suami."Ya, Daddy bilang sama dia kalau jangan ada yang masuk ke ruangan Daddy kalau Mami ada di dalam. Mami tahu, kedatangan Mami ke sini aja sudah menggemparkan seluruh isi rumah

    Last Updated : 2023-09-16
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Kedatangan Ryu dan Leona

    "Raina," pekik Rayyan."Iya, aku Raina," jawabnya."Kamu beneran Raina?" tanya Rayyan setengah tidak percaya."Aku memang Raina. Darimana Anda tahu namaku? Dan siapa Anda?" Ketus Raina."Mamiii … Mamiii," teriak Rayyan sambil berlari ke dalam."Ada apa Ray? Kenapa teriak-teriak?" omel Leona."Raina Mi, Raina," ujar Rayyan sambil menyodorkan gawainya pada sang Mama.DegJantung Leona berdegup kencang saat pandangan mereka bertemu. Leona mengucek matanya kemudian melihat kembali gawai sang putra."Raina Sayang, kamu masih hidup Nak," tangis Leona pun pecah.Ryu, dan Revan langsung mendekati sang Mama kemudian mengalihkan pandangannya ke arah gawai Rayyan.Raina terdiam. Dia seperti dejavu melihat wajah orang-orang yang bergantian melihatnya."A-pa ka-lian semua mengenalku?" tanya Raina bingung."Sayang, kamu tidak ingat sama Mami? tanya Leona diiringi isak tangis."Mami?" Raina kembali bertanya."Iya Sayang, wanita yang sedang menangis ini Mamimu, aku Papimu, ini Kakak pertamamu, dan itu

    Last Updated : 2023-09-17
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Raina is Back

    "Bajingan, apa yang kamu lakukan di kamar putriku, hah!" Ryu pun menghajar Rehan membabi buta, meski usianya sudah matang tapi tenaganya masih cukup kuat untuk membuat Rehan babak belur.Bugh bugh bugh bughDarah segar mengalir di bibir Rehan. Lelaki tampan itu tidak berani melawan, karena memang, dia bersalah dalam hal ini."Pi, sudah Pi, cukup," teriak Raina.Ryu lalu memukul perut Rehan sebagai akhir pukulannya. Lelaki itu hanya meringis, sambil menahan sakit di perutnya.Leona memegangi suaminya. "Sudah Pi, kita disini mau bertemu Raina, bukan berkelahi," tekan Leona.Kedua pasangan itu pun beralih memeluk putri kesayangan mereka. Mereka tidak menghiraukan Rehan yang tidak bisa bangkit karena kesakitan.Melihat sang putri ada di depannya membuat Leona menangis karena bahagia, ternyata, sang putri masih hidup."Bagaimana kabarmu Sayang?" tanya Leona seraya membelai rambut sang putri.'Nyaman' itulah yang dirasakan oleh Raina saat ini."Baik, Mi," ucap Raina canggung."Mana suamimu?

    Last Updated : 2023-09-18
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Kegalauan Rehan

    "Raina," pekik Rehan dan Revan bersamaan saat wanita itu kembali tak sadarkan diri.Rehan segera memeriksa keadaan istrinya. Merasa tidak ada hal yang aneh pada tubuh sang istri, lelaki itu pun bernafas lega."Apa dia tidak apa-apa?" tanya Revan."Tidak, dia hanya shock saja, sepertinya, dia kembali mendapatkan ingatannya," jawab Rehan."Hahaha, kalau dia sudah ingat semuanya, dia belum tentu mau padamu, apalagi dia tahu kalau yang menabrak dirinya adalah mantan istrimu. Bersiap-siap saja kamu dicampakkan," sinis Revan."Tidak, Raina mencintaiku, dia tidak akan mungkin meninggalkanku," ujar Rehan dengan pedenya."Heh! Anda tidak tahu saja, nanti setelah dia sadar, Anda bisa buktikan perkataanku," ujar Revan.Nayumi menghela nafas panjang mendengar perdebatan kedua lelaki beda usia itu. Mereka sudah seperti tom and jerry kalau bertemu.Rehan harap-harap cemas menunggu istrinya sadar. Dia takut kalau apa yang dikatakan Revan benar adanya.Setelah me

    Last Updated : 2023-09-19

Latest chapter

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Selamat Jalan Raina, Welcome baby Raisa

    "Ayra … Nevan … apa yang kalian lakukan?" teriak Raina penuh amarah.Kedua orang itu pun langsung menjauh. Mereka sama sama menunduk karena takut dimarahi oleh sang mama."Maafkan kami Ma. Tolong jangan salah paham. Nevan cuma pamit aja tadi. Dan itu, ciuman perpisahan," jujur Ayra.Nevan merutuki kebodohannya yang tak bisa menahannya tadi. Harusnya dia tidak melakukan itu."Maaf Ma. Nevan yang salah. Bukan Ayra. Kami tidak ada hubungan apa-apa kok," aku Nevan.Raina pun menyuruh kedua remaja itu duduk. Dia pun menjelaskan kemungkinan yang terjadi kalau mereka berhubungan. Dan dia tidak ingin, apa yang dia alami dengan Rehan dan Revan, terulang kembali pada Ayra dan juga Nevan."Sekarang kalian paham kan maksud Mama?" tanya Raina pada dua remaja di hadapannya ini.Keduanya pun mengangguk secara bersamaan. Mereka pun kembali ke kamar masing-masing. Di kamar, Raina mendengus kesal pada sang suami. Lelaki tampan itu tersenyum sambil melambaikan tangannya. Dia menyuruh sang istri duduk di

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Ciuman Perpisahan

    "Lah, kok malah pingsan," gumam Revan.Lelaki itu tidak terlihat panik saat sang istri jatuh pingsan. Dia dengan santainya menggendong tubuh istrinya kemudian menidurkannya di ranjang.Beberapa jam kemudian, Raina sadar. Dia melihat putra sulungnya ada di sampingnya sambil tersenyum manis."Ngapain kamu senyum-senyum?" Kesal Raina."Hehehe, akhirnya, adik Varo udah jadi. Ternyata, tak sia-sia aku kemarin meminta Papa membuat Mama hamil," celetuk remaja tampan itu.Raina pun bangkit dan menjewer telinga sang putra. "Jadi, semua ulah kamu dan Papa ya. Gara-gara kalian, Mama hamil lagi. Kalian pasti yang menukar obat yang biasa Mama minum," omelnya."Aduh Ma, ampun, sakit Ma. Bukan Varo yang melakukan itu. Varo cuma menyuruh Papa supaya Mama bisa hamil," aku remaja itu."Sama saja, kalian telah bersekongkol rupanya," kesal Raina.Wanita itu pun melepaskan tangannya. Dia juga tak tega menyakiti putranya. Mungkin, memang sudah takdirnya harus memiliki anak lagi. Namun, dia masih harus meng

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Hamil Lagi

    "Astaga Nevan? Kenapa kamu bisa ada di kamar Papa? Kenapa tidak ketuk pintu dulu saat masuk?" amuk Revan.Bocah kecil itu langsung menundukkan kepalanya. Dia tidak pernah dibentak oleh Mamanya. Maka dari itu, dia takut saat mendengar suara Revan yang meninggi.Raina yang mengerti pikologis Revan langsung menyenggol lengan suaminya.Raina pun menarik selimut sampai menutupi tubuhnya. "Sayang, maaf, Mama belum sempat bicara sama Papa. Sekarang, kamu tunggu Papa dan Mama di luar. Setelah ini, kami akan mengantarkanmu mendaftar sekolah," ujar Raina penuh kelembutan.Bocah kecil itu pun mengangguk, lalu keluar masih dengan kepala menunduk. Raina menghela nafas panjang."Pa, jangan terlalu keras sama Nevan. Dia itu belum pernah dibentak sama Nayumi. Wanita itu mungkin terlalu menyayanginya hingga tak pernah memarahinya. Kita didik dia secara perlahan. Nayumi tidak memiliki suami, tentu dia bisa dengan bebas masuk kamar mamanya," nasehat Raina."Ahh iya, aku lupa. Nanti aku akan meminta maaf

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Kepergok Nevan

    "Siapkan alat pacu jantung," titah Revan pada perawatnya.Lelaki itu pun menempelkan alat itu pada dada sang putra. Dua kali kejut, tubuh Revan masih belum menunjukkan reaksi. Padahal, Revan sudah dua kali menaikkan tenaga listriknya."Sus, naikkan lagi," titahnya."Dok, ini sudah yang paling tinggi," ucap perawat itu.Revan pun mengangguk. "Kita coba sekali lagi," ujarnya.Revan akhirnya bernafas lega, saat terlihat garis halus di layar monitor jantung. Tubuhnya pun merosot ke lantai, karena tak sanggup lagi menahan bebannya. Andai dia bisa, dia ingin menggantikan putranya yang sedang terbaring lemah itu.Raina pun membantunya berdiri. Wanita itu terus mengusap punggung sang suami, supaya lelaki itu lebih kuat."Kita tunggu Nevan di sana ya," bujuk sang istri sambil menggiring suaminya ke sofa.Revan pun menurut, lelaki itu membenamkan kepalanya di bahu sang istri. Tangisnya kembali pecah, karena dia mengetahui, kemungkinan sembuh putranya sangat kecil."Sabar Kak, kita doakan saja y

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Memburuknya Keadaan Nevan

    "Hai Boy, gimana kabarmu?" tanya Revan saat dia berada di ruangan sang putra."Baik Pa," jawab bocah kecil itu dengan lesu.FlashbackBegitu mereka turun dari bandara, Revan sudah menunggunya dengan ambulan. Dan langsung dia bawa ke rumah sakit tempat Raina dirawat.Dahi lelaki itu mengerut saat membaca laporan kesehatan yang dilampirkan oleh dokter dari rumah sakit sebelumnya."Kenapa sudah sampai separah ini Nayumi tidak memberi tahunya. Apa wanita itu sudah tidak menganggapnya lagi?" batin Revan kesal.Lelaki itu pun mencari dokter terbaik untuk Nevan. Dia bahkan mencari donor hati, seandainya Nevan memerlukannya.Flashback off"Papa sangat merindukanmu Boy," ucap Revan."Nevan juga Pa. Sekarang, Nevan bahagia, bisa di sini bersama Papa," ucap bocah itu.Tak lama, pintu terbuka, datang Raina sambil menggendong putranya didorong oleh sang mami."Sayang, kenapa kemari? Apa kamu sudah baikan?" tanya Revan khawatir.Melihat raut wajah sang papa yang berubah saat kedatangan wanita canti

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Telepon Dari Nayumi

    "Papa ….""Ayo Mami, semangat. Papa di sini menemani Mami," bisik lelaki itu.Revan terus menciumi kening istrinya sebagai penyemangat sang istri. Setelah meraup oksigen. Raina akhirnya mengejan hingga terdengarlah suara tangisan bayi yang melengking.Oweek oweek oweekRevan tersenyum bahagia saat melihat putranya lahir dalam keadaan sehat dan selamat."Mami hebat! I Love You Mami," bisiknya.Tak lama, Raina pun memejamkan matanya. Tenaganya sudah habis hingga membuat dia tak sanggup untuk membuka mata."Sus, istri saya kenapa? panik Revan saat melihat sang istri yang hanya terdiam.Dokter itu pun memeriksa keadaan Raina. Wanita itu kembali tersenyum dan berkata, "Ibu hanya kelelahan Pak. Nanti juga bangun."Revan bernafas lega. Dia sudah berpikir yang tidak tidak tadi. Sungguh, dia tak sanggup jika harus kehilangan orang yang dia cintai untuk kedua kalinya.Raina sudah dipindahkan ke ruang perawatan. Revan terus menggenggam tangan sang istri. Sesekali dia menciumnya."Mi, ayo bangun!

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Raina Melahirkan

    Masih jelas di ingatannya senyum ceria saat lelaki itu berlutut di hadapannya untuk kembali melamarnya."Maafkan Mami Dad. Hanya saja, Mami takut dan trauma dengan kehilangan. Dan sekarang, Daddy malah pergi meninggalkan Mami, Selamat Jalan Dad. Cinta Mami untuk Daddy akan tetap ada di sini," batin Raina.Sementara gadis kecil itu, hanya menangis sesenggukan di samping makam sang ayah."Daddy, maafkan Ay. Ay sayang sama Daddy. Meski kebersamaan kita tidak lama. Namun kasih sayang Ay pada Daddy sangat besar. I Love You Dad," lirihnya.Saat Rayyan hendak membantu tubuh Raina berdiri, wanita itu mendadak limbung dan tak sadarkan diri.Rayyan lalu menggendong tubuh adiknya ke dalam mobil. Ryu memeriksanya, setelah sang ayah mengangguk. Mereka pun membawanya pulang ke rumah.Raina sudah membuka matanya, tangisnya kembali pecah kala mengingat apa yang dia alami saat ini. Rasanya, baru kemarin lelaki itu tersenyum bersamanya. Kini, dia harus kehilangan senyum itu.Raina baru menyadari kalau c

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Selamat Jalan Rehan

    "Daddy, berdiri," ujar Raina setengah berbisik."Tidak, aku tidak akan berdiri sebelum kamu menerimaku," kekeh Rehan.Raina berdecak. "Baiklah, aku menerimamu, sekarang berdirilah," ujar Raina.Sorak sorai bergema di taman kolam renang itu. Senyum menghiasi wajah Rehan. Namun, senyum itu pudar saat mendengar ucapan dari mantan istrinya."Daddy, aku menerimamu hanya karena tidak ingin kamu merasa malu di hadapan mereka. Daddy kan tahu, aku tidak ingin menikah lagi."Rehan hanya mengangguk saja. Benar kata Raina, dia pasti akan malu kalau wanita itu menolaknya mentah-mentah.Acara pun dilanjutkan kembali. Yang laki-laki memilih membakar daging, ayam, sosis dan juga pentol. Sementara yang wanita menyiapkan saus dan makanan lainnya.Semua bahagia hari itu, kecuali Rehan. Lelaki yang hari ini bertambah usia itu hanya bisa menghela nafas panjang mengingat ucapan Raina tadi. Ayra duduk di samping sang ayah. Gadis itu seolah tahu kegundahan hati ayah kandungnya."Dad, kenapa murung gitu?" tany

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Lamaran Rehan

    Entah berapa lama Raina tak sadarkan diri. Wanita itu bangun kala adzan subuh telah terdengar. Raina segera melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim.Selepas salam, dia ingin membantu sang mama membuat sarapan. Namun tiba-tiba tubuhnya mendadak limbung. Dunia terasa berputar-putar. Hingga wanita itu pun kembali tak sadarkan diri.Wanita itu terbangun, dia menghembuskan nafas kasar kala melihat dirinya berada di rumah sakit kembali. Raina melirik ke samping. Makin kesal lagi saat dia melihat mantan suaminya ada di samping."Apa tidak ada orang lain? Kenapa mesti menyuruh dia menungguku di sini?" gerutu Raina dalam hati.Wanita itu pun membalikkan tubuhnya. Melihat ranjang yang bergetar membuat Rehan membuka matanya."Rai, kamu sudah sadar?" tanyanya."Huumm," jawab Raina singkat."Ada yang kamu inginkan?" tanya Rehan lagi."Aku ingin pulaaang. Kenapa aku dibawa kesini lagi? Kalau di rumah, kan aku bisa melihat semua barang peninggalan kak Revan, hiks, hiks," tangis Raina."Rai,

DMCA.com Protection Status