Share

SELALU ISENG

92

Ini bukan pertama kalinya Mentari melihat tubuh Samudra tak berpenutup sama sekali. Dulu, saat pria itu merenggut mahkotanya juga ia sudah melihat. Namun tentu saja dalam kondisi yang berbeda.

Bila dulu di bawah pencahayaan lampu kamar yang temaram, dengan matanya yang terus terpejam setelah lelah meronta. Kini, ia menyaksikan di bawah pencahayaan yang terang benderang dengan kondisinya yang benar-benar sadar dan dengan posisi mereka sama-sama berdiri.

Semua apa yang terdapat di sana, tak ada yang luput dari penglihatannya. Semua terlihat jelas. Bahkan tanda lahir hitam di paha kiri sang pria.

Mulut Mentari masih menganga dengan mata yang seakan sulit untuk berkedip saat tiba-tiba tulang-tulang terasa dilolosi dari persendian. Tubuhnya lemas dan hampir ambruk jika saja tak ada yang sigap menopangnya.

Lagi-lagi, dunia seakan berhenti berputar saat sepasang mata Mentari bertubrukan dengan tatapan lain yang jaraknya sangat dekat dengan wajahnya. Bahkan embusan napas pemilik tatapa
Rosemala

MALAM TEMAN2, LUPA MAU MENGUCAPKAN SELAMAT IDUL FITRI UNTUK TEMAN2 MUSLIM SEMUA. MAAFKAN LAHIR BATHIN YA KALAU ADA SALAH-SALAH KATA SELAMA KITA BERINTERAKSI. MAAF JUGA BELUM BISA MAKSIMAL NULISNYA. MAKLUM MASIH SUASANA LEBARAN, MASIH SILATURAHMI SAMA SANAK FAMILI

| 99+
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (38)
goodnovel comment avatar
Umi Fitri Yazul
akhirnya nyerah juga
goodnovel comment avatar
Tria Halaena
hihihihihihi jd malu sendiri ...
goodnovel comment avatar
Nanik Achmad
bahagia bngeet...akhirnya bikin dedek
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status