Share

KEMBALI KE AWAL

67

“Kak Bima?” Kening Mentari berkerut mendapati laki-laki usia tiga puluhan itu berada di sana. Bukan apa-apa, ia tidak pernah mengatakan tempat tinggalnya karena Bima juga tidak pernah bertanya.

“Dek Violet, kamu tidak apa-apa?” tanya lelaki itu dengan ngos-ngosan begitu tiba di hadapannya. Raut cemas berpendar di sana.

Mentari mengerjap dan memicing.

“Kak Bi-ma, ke-napa ada di sini?” tanyanya bingung seraya mengedarkan pandangan. Seingatnya ia tudak pernah mengatakan tempat tinggalnya.

“Saya mengkhawatirkanmu, Dek. Nomormu tidak aktif dan kamu tak kunjung mengirim e-mail. Padahal kamu sudah berjanji tadi.”

Mentari tertegun. Ia baru ingat jika tadi berjanji. Namun, banyak kejadian dialaminya sejak kepulangannya bertemu Bima, membuatnya jangankan teringat janji itu. Dari pertemuan dengan Bastian yang akhirnya memaksanya mengantar hingga dirinya dituduh dan dianiaya Novita. Lalu mendapati ibu tiri keluar dari apartemen Samudra dan terakhir berita sakitnya sang ayah.

Belum lagi menyamb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
syntha agustinah
nyesek banget thor
goodnovel comment avatar
Nurhasanah
om sam kok gitu?
goodnovel comment avatar
Rosmayanti Iskandar
AQ SDH ketemu dgn laki2 semacam samudra.. gawe lara ati...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status