Share

BOOMERANG

71

“Lihat apa yang dilakukan Mentari, Pa. Ia bahkan tidak mengenal tempat, rumah sakit pun dipakai untuk berselingkuh.” Telunjuk Novita mengerah wajah Mentari yang memucat. Wanita itu tampak berapi-api.

“Lihat, Bas. Setelah tidak berhasil merebutmu dariku, ia kini mencari korban lainnya. Atau memang ia mencari korban beberapa pria dalam sekali waktu.” Novita makin menggila. Mulutnya terus menghamburkan kata-kata yang menyudutkan Mentari.

Benny, Bastian dan Esther yang datang bersama-sama menyusul Novita, berdiri mematung memindai wajah pucat Mentari dan laki-laki di sampingnya yang kini ikut berdiri. Mata ketiganya hampir tak berkedip memancarkan tatapan penuh selidik dan penuh penilaian.

Sementra Mentari hanya bisa terpaku menatap satu per satu keluarga Hanggara yang tengah menilainya bagai seorang maling yang tertangkap basah.

Novita beralih ke dekat ibu mertuanya dengan raut penuh kemenangan.

“Ma, lihatlah perbuatan menantu kesayangan Nenek itu. Di depan Nenek saja ia terlihat lugu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (23)
goodnovel comment avatar
Wiwi Yuningsih
ku menangiissssss membayangkan... wjwkwkw emanh boleh seluka itu mentari...
goodnovel comment avatar
Arsya Asya
bagus cerita seperti ak yg di posisinya jd ikutan nangis sumpah.
goodnovel comment avatar
Widya Ai Widya
berasa nnton sinetron ya Allah keren alur cerita nya kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status