Share

KEPUTUSAN SAMUDRA

75

Samudra menarik selimut dan menutupi tubuh yang meringkuk di sofa dengan kain tebal itu hingga hanya menyisakan kepala yang kini matanya terpejam. Ia sendiri duduk di tepi sofa yang lain. Ditatapnya nanar wajah lelah yang masih menyisakan sisa isak itu.

Tadi, Lucy mendadak histeris saat ia hendak pergi. Menangis menjerit-jerit seraya melemparkan barang apa pun di dekatnya ke arah Samudra, hingga terpaksa ia mengurungkan niatnya dan bertahan di sana. Setelah beberapa lama dibujuk, akhirnya wanita itu tenang juga dan kini tertidur di sofa karena kelelahan.

Samudra memejam dan mengusap wajahnya berkali-kali. Rasanya seperti baru saja terbebas dari kejaran binatang buas. Padahal hanya menenangkan wanita histeris yan kalaf. Ternyata, setelah belasan tahun berlalu, Lucy belum sepenuhnya pulih. Bahkan ia yakin jika penyakit wanita itu semakin memburuk. Buktinya barusan histeris sampai di luar batas.

“Bukahkah kamu bilang sudah menemui dokter dan psikiater selama di luar negeri sana? Kenap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (21)
goodnovel comment avatar
Rosmayanti Iskandar
ya Alloh kak kok bisa cerita KK ini sama dgn cerita pribadi ku 8 THN yll .. di Datangi pelakor jam 10 mlm pdhl kami baru aja mau istirahat... yg berujung dia tampar AQ tp lucunya dia yg di visum dan lapor polisi .. yg di tampar siapa yg di visum siapa... gedeg AQ...
goodnovel comment avatar
Akbar Ilham
perempuan engk punya malu dia yg pelakor dia pula yg merasa tersakiti.perempuan gila tu Lucy,jijik liat ny
goodnovel comment avatar
Syamsuddin
wanita gila dan tdk tau malu hrs di bawa kerumah sakit jiwa .. sam jangan lembek dong harus tegas kalau mau rumah tangga nya di pertahankan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status