Share

Part 63–Jaga Perasaan

Kuhela napas panjang, lalu meletakkan kembali kertas tersebut ke dalam kotaknya. Jujur saja, setiap kata yang diucapkan Dokter Widi selalu berhasil menyentu hati, tapi kenapa aku masih ragu?

Aku takut akan menyakitinya jika kami menikah, tapi hati ini masih menyimpan rasa untuk pria lain. Aku pernah mengalami itu dan tahu bagaimana sakitnya. Aku tidak ingin pria sebaik Dokter Widi mengalami hal yang sama.

Bunga ....

Bergegas aku keluar kamar saat teringat dengan bunga pemberian Mas Aldi yang diletakkan di bufet televisi. Akan tetapi, bunga itu tak terlihat lagi berada di sana. Aku celingukan ke sekeliling rumah, tapi tetap tak menemukannya.

"Cari apa, Nur?"

Aku menoleh. Bapak baru saja kembali dari halaman belakang.

"Enggak cari apa-apa, Pak."

"Cari bunga dari Aldi?" tanyanya tepat sasaran.

Aku terdiam seraya menelan ludah.

"Ingat, Nur. Sebentar lagi kamu itu menikah dengan Dokter Widi. Jaga perasaan calon suamimu walaupun kamu belum mencintainya. Dokter Widi mungkin terlihat santai d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status