Share

Part 62–Pantang Mundur

Spontan aku berhenti melangkah dan menelan ludah, lalu menggeleng pelan.

"Perlu aku bantu bicara sama dia?"

"Jangan!" larangku cepat. "Anu, maksudku ... biar nanti aku aja yang bilang sendiri sama Mas Aldi."

Dokter Widi tersenyum, lalu kembali melanjutkan langkah dengan aku yang mengekorinya.

"Dokter enggak bawa motor?" Mataku celingukan menyadari tak ada sepeda motornya di sini.

"Enggak. Lagi pengen jalan kaki."

Pantas s

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yulia Titik Dwi Suatmini
Dokter Widi keren.Selamat berjuang
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status