Waktu berlalu.Kini sudah pukul 7 malam.“Aku pinjam kamar mandi kamu ya? Mau bersihin badan dulu,” ucap Gracia setibanya di kamar kost Edward.“Ok. Aku juga mau masak buat makan malam kita,” sahut Edward seraya berjalan menuju dapur.Pasangan itu memutuskan pulang ke kamar kost setelah jalan-jalan sebentar. Mereka tidak jadi menginap di hotel karena Gracia ingin bermalam di tempat Edward.Gracia kurang begitu suka jika harus bermalam di tempat-tempat seperti itu. Makanya dia sedikit memaksa Edward supaya bisa tidur di sini.“Hmm … enaknya masak apa ya?” Gumam Edward sambil membuka kulkas. Di sana hanya ada makanan mentah tinggal goreng, kentang dan karage. “Sial! Cuma tersisa ini?!” Edward menggerutu sambil mengambil kedua bahan makanan tersebut. Mau tak mau harus memasaknya dari pada tidak makan sama sekali.Kompor segera dinyalakan, wajan pun ditaruh di atasnya. Setiap gerakan Edward sudah seperti seorang koki hadal saja.Pertama-tama karage dulu yang akan dimasak agar bumbu yang
“Huh … huh … huh … aku tak sanggup lagi, Ed. Aku sudah keluar telalu banyak nih!”“Ayolah, kamu harus bertahan sebentar lagi. Aku masih belum puas, tahu?!”“Ta-Tapi, aku lelah banget. Tolong biarkan aku istirahat sebentar.”“Tidak-tidak … kita masih akan melakukannya lima menit lagi ….”Di pinggiran jalan sungai Marco, tampak Edward dan Gracia sedang olahraga bersama, mereka fokus melakukan push up sebanyak seratus kali.Setelah melewati persetubuhan panas dan liar tadi malam, Edward mengajak Gracia untuk melakukan olahraga pagi. Selain karena harus menuntaskan misi harian, dia juga ingin meningkatkan status Gracia supaya tumbuh lebih hebat.Lagi pula, ada status khusus bagi setiap wanita yang sudah terdaftar pada Sistem Harem. Secara kebetulan, status Gracia lebih dominan pada Strengh dan Agility.Karena itu, olahraga pagi merupakan cara tebaik untuk meningkatkan kedua status tersebut. Edward pun menyakini jika kekuatan si gadis manja akan meningkat secara drastis.Ada pun untuk ala
Saat yang sama di kediaman utama keluarga Xander. Tampak tujuh orang sedang duduk saling berhadapan di sofa ruang tamu, keluarga Tomy tiga orang dan keluarga Kevin empat orang.Mereka terpaksa berkumpul di sana pagi-pagi sekali untuk membahas masalah sangat penting tentang nasib keluarga Xander. Pasalnya, kondisi Tuan Xander dinyatakan semakin parah oleh dokter yang merawat, beliau bisa meninggal kapan saja.Sebab itu, keluarga Tomy dan Kevin harus mengambil keputusan tegas dalam pertemuan pagi ini, terutama keputusan mengenai hak waris Xander Group dan seluruh aset Tuan Xander.“Baiklah, ayo kita bicarakan semuanya dengan benar. Kita harus memutuskannya sekarang sebelum ayah meninggal,” ucap seorang pria paruh baya dengan brewok dan kumis tipis. Dia adalah ayah Kevin bernama Jose Xander.Adiknya, Thomas Xander, segera menanggapi dengan wajah serius. “Aku pikir urusan Xander Group bisa diserahkan padaku dan Tomy. Kakak lebih baik fokus pada dunia entertaiment saja karena karier Kevin
“Irene, apa air mineral bisa mengusir hantu-hantu itu?” Tanya Edward pelan, berkomunikasi dengan Irene lewat earphone kasat mata.“Tentu saja, Master. Karena pada dasarnya air mineral itu diambil langsung dari sumber mata air Nirwana. Jadi, hantu-hantu lemah itu bisa diusir dengan mudah,” sahut Irene.Edward langsung membentangkan senyum cerah usai mendengarnya. Jika seperti ini, maka masalahnya akan semakin mudah, menyembuhkan Tuan Xander pun bukan hal sulit lagi.Segera, pria itu mengeluarkan sebotol air mineral dari Sistem Harem. Kemudian meneguknya sedikit guna disemburkan pada hantu-hantu di sekitar ranjang Tuan Xander.BUUUR!Keluarlah air itu dari mulut Edward layaknya ketika dukun sedang mengobati pasiennya.“Matilah mahluk-mahluk sialan! Kalian jangan terus mengganggu di sini!” Teriak Edaward sambil memercikan air ke segala arah, beberapa tetas ada yang mengenai tubuh Tuan Xander, Gracia dan Dokter Vivi.“Astaga! Ka-Kamu lagi ngapain? Kenapa pakai menyembur segala?!” Seru Dok
Dua jam kemudian. Masih di rumah sakit Olimpus.“Jangan tegang begitu, Cia. Semuanya pasti baik-baik saja kok,” ucap Edward sambil mengusap-usap punggung tangan Gracia. Pasangan itu sedang duduk menunggu di kursi luar kamar perawatan.“Siapa yang tidak tegang coba? Kamu bisa-bisanya menyerang burung kakek sekeras itu? Gimana jika punya kakek tidak bisa tegang lagi?” Balas Gracia masih sedikit merajuk.Sebelumnya, Tuan Xander harus mendapatkan pemeriksaan lanjutan oleh Dokter Vivi dan beberapa perawat. Mereka ingin memastikan kesehatan pria tua itu setelah tersadar dari koma.Hasil pemeriksaan pun keluar dengan cepat, Tuan Xander dinyatakan baik-baik saja, bahkan bisa dianggap sudah pulih sepenuhnya.Hanya saja Tuan Xander sedikit mengeluh tentang burungnya yang masih terasa sakit usai terkena cambukan Edward. Makanya dia meminta Dokter Vivi tinggal di dalam ruangan, sementara Edward dan Gracia harus menunggu di luar.Entah apa yang mereka lakukan hingga menghabiskan waktu dua jam di
“Masuklah ke ruang perawatan, Dokter Vi. Kamu harus melindungi Tuan Xander dan Gracia sekuat tenaga Biar aku saja yang akan mengurus bajingan-bajingan itu,” ujar Edward sambil mengeluarkan dua dildo bergerigi dari Sistem Harem.“Jangan bodoh! Ayo kita masuk bersama dan berlindung. Petugas keamanan pasti akan datang sebentar lagi,” tukas Dokter Vi.“Sayangnya kita tidak bisa menunggu selama itu. Lihat, mereka mulai berjalan kesini.” Edward buru-buru mendorong dokter Vi ke dalam ruangan, kemudian melempar dildo di tangannya.Wusssh!Dengan cepat, alat bantu pemuas wanita itu terbang ke arah salah satu gangster yang sedang berjalan menghampiri.Zzzt … zzzt … zzzt ….Listrik pun menyengat tubuhnya, membuat gangster itu kejang-kejang hingga terjatuh begitu saja.“Sialan! Apa-apan ini? Kenapa dia ….”Zzzt … zzzt … zzzt ….Suaranya tak bisa keluar semua, sebab tubuhnya keburu terkena serangan dildo bergerigi. Edward tidak memberi waktu gangster itu untuk berpikir sama sekali.“Jangan diam sa
“Apa kamu punya kata-kata terakhir, Jose?” Tanya Bianca sambil melepas lakban pada mulut Jose.Pria itu langsung memberikan tatapan ganas pada Bianca. Tak peduli ada banyak rasa takut di hatinya, ia benar-benar merasa marah pada ibu tiri Gracia itu.Pasalnya, Jose tak tahu jika Bianca sudah menyiapkan rencana jahat ini untuk waktu yang lama. Makanya dia datang ke rumah Gracia tanpa persiapan apa pun.Tanpa perlu mengeluarkan banyak tenaga, Bianca dengan mudah menangkap Jose, Thomas dan istrinya. Tak lama berselang, Kevin, Tomy dan Bella juga tertangkap oleh David.Alhasil, terjadilah penculikan keluarga Xander oleh Madam Sharon. Kematian pun sudah pasti akan mendatangi mereka jika situasinya terus seperti ini.Sebab itu, Jose langsung mengeluarkan permohonan begitu bisa bersuara lagi. Dia jelas takut mati di tangan Bianca.“Tolong lepaskan kami, Diana. Ha-Harta … kamu bisa mendapatkan setengah harta keluarga Xander sebagai gantinya,” tawar Jose.Bianca sontak menatapnya dengan tajam,
Dap! Dap! Dap!Edward bergerak secara hati-hati, mengendap pelan hingga akhirnya tiba di balik sebuah pohon besar yang berada tak jauh dari gerbang rumah Madam Sharon.“Sial … jumlah mereka terlalu banyak,” gumam Edward sedikit mengumpat kala melihat bawahan David yang berjumlah lumayan banyak. Dia menatap ke sekitar untuk mencari celah dari mereka.Untung saja pria itu memiliki kemampuan melihat dalam gelap yang diperolehnya dari hadiah misi sebelumnya. Kemampuan tersebut benar-benar berguna untuk menghadapi situasi saat ini, yang minim penerangan karena gerhana bulan sudah dimulai.“Master harus melumpuhkan lima orang itu lebih dulu menggunakan peluru melengkung. Benda itu bisa terbang seperti bumerang, sangat cocok jika digunakan untuk menyerang musuh dalam posisi sejajar,” saran Irene.Edward mengangguk tanpa keraguan. “Ok, ayo kita lakukan.”Setelah itu, munculah dildo berukuran lumayan panjang tapi melengkung, bentuknya tak jauh berbeda dari bumerang asli.Wusssh!Tanpa banyak m