“Ed ….” Mata Gracia langsung berkaca-kaca usai melihat ketegasan Edward. Spontan memeluk pria itu dengan penuh kasih.Edward pun membalas pelukan Gracia dengan cara yang sama. Tapi, kepalanya mulai memikirkan cara untuk membereskan masalah yang tengah dihadapi gadis itu.“Oh ya, gimana kondisi tubuhmu?” Tanya Edward, tiba-tiba teringat khasiat obat penyembuh dari Sistem Harem. Seharusnya bekas luka memar dan bakar juga bisa disembuhkan oleh obat tersebut."Sudah mendingan sih, kenapa memangnya?" Sahut Gracia masih dalam pelukan.Edward pun mendorong tubuh Gracia sedikit, kemudian mengangkat pakaian basketnya begitu saja.“Ed … kamu mau ngapain? Aduh … aku belum siap, Ed. Jangan terburu-buru dong.” Gracia jadi panik sendiri, mengira Edward akan melakukan sesuatu yang cabul padanya.“Ah ... maaf. Aku hanya ingin memeriksa bekas luka itu,” jelas Edward, hendak menutup kembali pakaian Gracia.Namun, Gracia segera menahan tangan Edward. Ia menatapnya dengan sayu seakan ingin Edward melanju
“Jangan diam saja! Cepat masuk ke dalam selimut,” titah Gracia, membentangkan selimut yang ada di atas ranjang.Edward buru-buru merebahkan tubuhnya di belakang Gracia, yang reflek menyamping demi membuat tempat persembunyian.Wussh!Dengan cepat, pasangan itu pun sudah berada di bawah selimut dalam keadaan masih setengah telanjang.Dap! Dap! Dap!Suara langkah kaki kian mendekat, ada tiga orang yang datang ke ruangan tersebut.“Astaga! Kenapa Kak Silvi tiduran di sana?” Tanya seseorang dari mereka.“Ah … dia paling-paling habis memuaskan hasrat pakai tangannya sendiri. Lihat, ada banyak cairan cinta di bawah selangkangannya,” ujar temannya.“Abaikan saja, Kak Silvi. Sekarang kita harus bicara serius pada Gracia,” balas teman lainnya.Suara-suara itu berlalu, kini sosok mereka nampak jelas di mata Gracia.“Gracia, gimana kondisimu? Apa sudah mendingan sekarang?” Seseorang bertanya sambil berjalan mendekati ranjang Gracia.“Aduh, kamu bikin kaget saja, Kapten. Aku lagi tidur barusan,” s
***PROFIL.Nama : Edward LewisRas : Manusia (Pria)Usia : 24 tahunLevel : 16Status : Pemilik Sistem Harem versi 1.0Jumlah wanita : 3Jumlah point : 60 (Belum didistribsusikan)Saldo : 40.000 ColtKemampuan : One Punch, Pijatan Sakti, Perkasa di atas ranjang, melihat dalam gelap.***STATUS.Strengh : 104Agility : 104Intilligence : 104Luck : 104Charm : 350***Begitulah data terkini Edward pada Sistem Harem. Membuat pria dewasa itu tak henti-henti mengerutkan kening ketika melihatnya.Pasalnya, ada kenaikan signifikan pada status Charm dan pendapatan Colt. Juga, ada satu tambahan wanita yang telah resmi menjadi miliknya.“Jadi, Lisa juga termasuk ya?” Gumam Edward sambil melihat detail profil dosen killer itu. Dia ternyata sudah memiliki afinitas maksimal meski belum melakukan proses penyatuan.Edward lalu membuka menu penyimpanan setelah melihat profil Lisa. Membaca hadiah khusus berupa alat pemuas hasrat yang sangat berbahaya itu.“Sial! Hadiah ini satu set! Mana harus digun
Waktu berlalu.Kini sudah pukul 7 malam.“Aku pinjam kamar mandi kamu ya? Mau bersihin badan dulu,” ucap Gracia setibanya di kamar kost Edward.“Ok. Aku juga mau masak buat makan malam kita,” sahut Edward seraya berjalan menuju dapur.Pasangan itu memutuskan pulang ke kamar kost setelah jalan-jalan sebentar. Mereka tidak jadi menginap di hotel karena Gracia ingin bermalam di tempat Edward.Gracia kurang begitu suka jika harus bermalam di tempat-tempat seperti itu. Makanya dia sedikit memaksa Edward supaya bisa tidur di sini.“Hmm … enaknya masak apa ya?” Gumam Edward sambil membuka kulkas. Di sana hanya ada makanan mentah tinggal goreng, kentang dan karage. “Sial! Cuma tersisa ini?!” Edward menggerutu sambil mengambil kedua bahan makanan tersebut. Mau tak mau harus memasaknya dari pada tidak makan sama sekali.Kompor segera dinyalakan, wajan pun ditaruh di atasnya. Setiap gerakan Edward sudah seperti seorang koki hadal saja.Pertama-tama karage dulu yang akan dimasak agar bumbu yang
“Huh … huh … huh … aku tak sanggup lagi, Ed. Aku sudah keluar telalu banyak nih!”“Ayolah, kamu harus bertahan sebentar lagi. Aku masih belum puas, tahu?!”“Ta-Tapi, aku lelah banget. Tolong biarkan aku istirahat sebentar.”“Tidak-tidak … kita masih akan melakukannya lima menit lagi ….”Di pinggiran jalan sungai Marco, tampak Edward dan Gracia sedang olahraga bersama, mereka fokus melakukan push up sebanyak seratus kali.Setelah melewati persetubuhan panas dan liar tadi malam, Edward mengajak Gracia untuk melakukan olahraga pagi. Selain karena harus menuntaskan misi harian, dia juga ingin meningkatkan status Gracia supaya tumbuh lebih hebat.Lagi pula, ada status khusus bagi setiap wanita yang sudah terdaftar pada Sistem Harem. Secara kebetulan, status Gracia lebih dominan pada Strengh dan Agility.Karena itu, olahraga pagi merupakan cara tebaik untuk meningkatkan kedua status tersebut. Edward pun menyakini jika kekuatan si gadis manja akan meningkat secara drastis.Ada pun untuk ala
Saat yang sama di kediaman utama keluarga Xander. Tampak tujuh orang sedang duduk saling berhadapan di sofa ruang tamu, keluarga Tomy tiga orang dan keluarga Kevin empat orang.Mereka terpaksa berkumpul di sana pagi-pagi sekali untuk membahas masalah sangat penting tentang nasib keluarga Xander. Pasalnya, kondisi Tuan Xander dinyatakan semakin parah oleh dokter yang merawat, beliau bisa meninggal kapan saja.Sebab itu, keluarga Tomy dan Kevin harus mengambil keputusan tegas dalam pertemuan pagi ini, terutama keputusan mengenai hak waris Xander Group dan seluruh aset Tuan Xander.“Baiklah, ayo kita bicarakan semuanya dengan benar. Kita harus memutuskannya sekarang sebelum ayah meninggal,” ucap seorang pria paruh baya dengan brewok dan kumis tipis. Dia adalah ayah Kevin bernama Jose Xander.Adiknya, Thomas Xander, segera menanggapi dengan wajah serius. “Aku pikir urusan Xander Group bisa diserahkan padaku dan Tomy. Kakak lebih baik fokus pada dunia entertaiment saja karena karier Kevin
“Irene, apa air mineral bisa mengusir hantu-hantu itu?” Tanya Edward pelan, berkomunikasi dengan Irene lewat earphone kasat mata.“Tentu saja, Master. Karena pada dasarnya air mineral itu diambil langsung dari sumber mata air Nirwana. Jadi, hantu-hantu lemah itu bisa diusir dengan mudah,” sahut Irene.Edward langsung membentangkan senyum cerah usai mendengarnya. Jika seperti ini, maka masalahnya akan semakin mudah, menyembuhkan Tuan Xander pun bukan hal sulit lagi.Segera, pria itu mengeluarkan sebotol air mineral dari Sistem Harem. Kemudian meneguknya sedikit guna disemburkan pada hantu-hantu di sekitar ranjang Tuan Xander.BUUUR!Keluarlah air itu dari mulut Edward layaknya ketika dukun sedang mengobati pasiennya.“Matilah mahluk-mahluk sialan! Kalian jangan terus mengganggu di sini!” Teriak Edaward sambil memercikan air ke segala arah, beberapa tetas ada yang mengenai tubuh Tuan Xander, Gracia dan Dokter Vivi.“Astaga! Ka-Kamu lagi ngapain? Kenapa pakai menyembur segala?!” Seru Dok
Dua jam kemudian. Masih di rumah sakit Olimpus.“Jangan tegang begitu, Cia. Semuanya pasti baik-baik saja kok,” ucap Edward sambil mengusap-usap punggung tangan Gracia. Pasangan itu sedang duduk menunggu di kursi luar kamar perawatan.“Siapa yang tidak tegang coba? Kamu bisa-bisanya menyerang burung kakek sekeras itu? Gimana jika punya kakek tidak bisa tegang lagi?” Balas Gracia masih sedikit merajuk.Sebelumnya, Tuan Xander harus mendapatkan pemeriksaan lanjutan oleh Dokter Vivi dan beberapa perawat. Mereka ingin memastikan kesehatan pria tua itu setelah tersadar dari koma.Hasil pemeriksaan pun keluar dengan cepat, Tuan Xander dinyatakan baik-baik saja, bahkan bisa dianggap sudah pulih sepenuhnya.Hanya saja Tuan Xander sedikit mengeluh tentang burungnya yang masih terasa sakit usai terkena cambukan Edward. Makanya dia meminta Dokter Vivi tinggal di dalam ruangan, sementara Edward dan Gracia harus menunggu di luar.Entah apa yang mereka lakukan hingga menghabiskan waktu dua jam di