Share

88. Tantangan

Dalam hati aku ragu, apa aku akan rela melepaskan gadis secantik ini meski untuk keponakanku sendiri yang notabene kekasihnya. Tapi bukankah Allah telah mempermudah pernikahan kami, itu artinya kami memang berjodoh. Aku percaya itu.

***

Aku membawa Lala ke lantai dua ruko yang menjadi salah satu tempat usahaku. Gadis itu nampak terkejut ketika aku membawanya ke tempat ini. Mungkin dia tidak menyangka kalau akan tinggal di tempat yang sempit. Tapi aku ingin menguji seberapa keras sifat gadis ini. Apakah dia mau menjalani hari-harinya bersamaku di lantai dua ruko yang boleh dibilang tidak begitu layak untuk ditempati.

Seperti dugaanku, Lala sangat keras kepala, manja dan tentu saja angkuh. Terbiasa hidup diantara para pelayan yang siap melayaninya kapan saja, Lala tidak tumbuh menjadi gadis yang mandiri. Dia bahkan sama sekali tidak bisa membuat telur ceplok. Keterlaluan. Seharusnya aku marah karena telah menikahi gadis manja seperti Lala, tapi justru ini suatu tantangan bagiku. Apakah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status