Share

49. PERTEMUAN DENGAN FUCANGLONG

Dengan pencahayaan yang sangat minim, Yu Ping berusaha mencari jalan keluar. Ia mencoba menaiki pohon di dekatnya, tetapi lumut tebal menghalanginya, berulangkali memanjat namun selalu merosot ke bawah.

Setelah berjam-jam mencoba, akhirnya ia jatuh terduduk ke tanah.

AAAHH! Yu Ping berteriak sekencang-kencangnya, frustasi.

“Apakah sampai di sini saja akhir hidupku? Ayah Angkat, Guru, Qing Ning, Kakak Xin, Paman Wu Qing, maafkan aku telah mengecewakan kalian!” seruan sedih Yu Ping menggema karena pantulan dinding-dinding batu di sekitarnya.

Yu Ping tak pernah menyadari teriakan pilunya akan berakibat fatal.

Tak jauh dari tempat itu, sepasang mata makhluk dengan iris kuning dan pupil lonjong berwarna hitam perlahan terbuka, terdengar dengusan pelan dari hidungnya. Sekilas kepalanya lebih menyerupai batu besar berwarna hitam.

Setelah lelah berteriak-teriak tanpa ada yang mendengar, Yu Ping memeluk lutut dan meletakkan dagu di atas lengannya yang penuh luka goresan.

Ia mencoba mengus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status