Share

Tidak Tahu Malu

"Naura…. Tungguuuu!" teriak Aldo dengan suara lantang, memburu Naura yang berjalan cepat menuju lobi kantor, berusaha menjauh dari pria yang kini justru membuntutinya.

Naura menghentikan langkahnya seketika dan berbalik dengan wajah ketus. "Apaaa?" tanyanya dengan nada kesal, sorot matanya penuh amarah.

Aldo mencoba mendekat dan tersenyum lebar, seolah tidak menyadari sikap dingin Naura. "Kamu bilang sudah tak mencintai aku?" tanyanya, nada suaranya meremehkan. "Tapi kenapa kamu malah membuntutiku saat jam makan siang, ha? Kalau cinta, bilang saja. Jangan pura-pura marah," ujar Aldo dengan nada menggoda.

Tangannya berusaha menyentuh dagu Naura, mencoba meraih sentuhan yang dulu sering ia lakukan, tapi Naura cepat-cepat menepisnya dengan gerakan penuh penolakan.

"Jangan kepedean, Aldo!" Naura berseru, matanya menyipit menahan kejengkelan. "Kalau aku tahu kamu makan di sana, aku mending pesan makanan lewat online saja," jawabnya tegas, seolah menguatkan dinding dingin di antara mereka.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status