Share

Gugurkan Anak Itu

Naura masih berdiri di depan lobi rumah sakit bersama Davin ketika suara yang familiar memanggil namanya. Ia menoleh dan melihat seorang wanita berambut pirang, berjalan ke arahnya dengan wajah yang tampak serius.

"Boleh aku bicara denganmu sebentar saja?" tanya Bella, suaranya sedikit lirih.

Naura menatap Davin sejenak, merasa segan memintanya menunggu lagi. "Pak Davin, saya pulang naik taksi online saja. Bapak sebaiknya pulang lebih dulu. Terima kasih banyak sudah mengantarkan saya,” ujar Naura.

Namun, Davin memerhatikan wajah Naura yang lelah, juga jam di tangannya yang sudah menunjukkan pukul 19.00. Kota Suncity sudah mulai gelap di jam segini, dan ia tahu Naura pasti kelelahan. Bila ia membiarkan Naura berhadapan sendiri dengan Bella, bisa jadi Naura akan terjebak dalam percakapan panjang dan tidak beristirahat.

"Tidak, saya akan menunggumu di sini. Silakan bicara, tapi jangan terlalu lama," jawab Davin dengan suara tegas sambil melirik Bella.

Naura hanya mengangguk pelan, kemudi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status