共有

Kenapa Pak?

“Kenapa, Pak?” tanya Naura, suaranya bergetar karena panik saat Davin mengerem mendadak.

Davin mengusap dahinya yang berkeringat, mencoba menenangkan dirinya sebelum menjawab, “Sepertinya ban mobil saya pecah.” Matanya menyapu jalanan, memastikan tidak ada kendaraan atau pejalan kaki yang mereka tabrak.

“Ya ampun…” Naura memegang dada, masih terguncang oleh hentakan mendadak itu. “Saya kira tadi kita menabrak seseorang atau sesuatu.” Jalanan sangat gelap, sepertinya lampu sedang padam.

Davin menepikan mobilnya perlahan, lalu keluar untuk memeriksa ban. Naura memperhatikannya dari dalam, masih merasa gugup.

Sesaat kemudian, Davin kembali masuk ke mobil dan meraih ponselnya untuk menghubungi Pak Udin, sopir pribadinya. Tak butuh waktu lama, sambungan telepon pun terhubung.

“Halo, Pak Davin. Ada yang bisa saya bantu?” suara Pak Udin terdengar di ujung telepon.

“Pak Udin, tolong segera datang ke sini, ya. Mobil saya kena pecahan kaca, ban sobek cukup parah, jadi kempes. Saya di lampu sto
ロックされたチャプター
この本をアプリで読み続ける

関連チャプター

最新チャプター

DMCA.com Protection Status