Share

Siasat Licik

Naura segera turun dari mobil Aldo dengan cepat, menggenggam erat tas kerjanya sambil berusaha melangkah menjauh. Ia ingin berlari secepat mungkin, namun Aldo tidak tinggal diam.

Dengan langkah cepat, ia ikut keluar dari mobil dan mengejar Naura. Jalanan ramai, dan beberapa orang mulai memperhatikan ketegangan yang terjadi di antara keduanya.

“Kamu sakit jiwa ya, Aldo?” Naura berteriak, matanya mulai berkaca-kaca. Ia berusaha menahan air mata yang dipicu oleh kemarahan yang memuncak terhadap pria yang seharusnya sudah ia tinggalkan. “Kita sudah putus, tapi kamu masih saja mengatakan kalau kamu mencintaiku?”

Aldo terhenti sejenak, menarik napas dalam-dalam sambil memandang Naura dengan tatapan intens. “Aku benar-benar mencintaimu, Naura,” ucapnya, suaranya penuh rasa putus asa. “Aku nggak mungkin mencintai orang lain lagi. Kumohon, mengertilah.” Aldo maju selangkah, mencoba mendekat, “Aku janji, setelah anak itu lahir, aku akan menceraikan Bella dan menikahimu.”

Naura tertegun, merasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status