Share

20. PAGI YANG TAK TERDUGA

Pukul 04.45 WIB.

Adzan subuh pun sudah berkumandang sejak beberapa menit lalu. Anita dan Angga Wijaya telah bersiap untuk sholat subuh berjamaah. Angga Wijaya sebagai imam dan Anita menjadi makmumnya.

Baik Anita maupun Angga Wijaya, sudah sama-sama sepakat untuk melupakan kejadian semalam. Saling memaafkan satu sama lain.

Sholat subuh kali ini, begitu khusyuk dan tenang. Sampai di sujud terakhir. Angga Wijaya tak kunjung menggerakkan tubuhnya.

Posisinya tetap sujud hingga beberapa menit. Mendapati adanya kejanggalan di sini, Anita pun menyudahi sholatnya.

"Mas Angga." Dia mendekat dengan perasaan was-was, kemudian digerakkan tubuh sang suami pelan.

"Mas Angga!" Suaranya cukup histeris, lantaran suaminya memejamkan mata dan ketika didorong, ia pun telentang kaku.

"Mas bangun." Sebisa mungkin ia tetap tenang. Mencoba mengendalikan isi kepalanya supaya tidak berpikir yang aneh-aneh.

Anita mencoba menggerakkan tub
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status