Share

28. KEMBALI NORMAL

Waktu bergulir begitu cepat. Tidak terasa sudah 40 hari sepeninggalan Angga Wijaya. Rasa rindu tentu ada. Namun, sosok yang dirindukan sudah tidak ada di dunia lagi. Hanya menyisakan nama serta kenangan indah yang dibangun dalam waktu singkat.

Setiap harinya, berjalan begitu lambat dan dipenuhi rasa kesepian. Tidak ada lagi sosok yang mempu menghapus air mata. Membelai kepala dan mengucap kalimat cinta.

Anita sedang merenung di depan pusaran sang suami. Menutupi kedua matanya dengan kacamata hitam. Kendati demikian, rona kesedihan tetap ada, meskipun sudah tertutup make up.

Ya. Setelah 40 hari, ia baru bisa mengunjungi makam Angga Wijaya. Hatinya masih sangat terpukul sampai detik ini.

"Assalamualaikum, Mas Angga. Gimana kabarnya, di sana? Aku merindukanmu, Mas," ucapnya pilu, sembari menyiramkan air ke atas gundukan tanah.

Sekuat tenang, Anita menahan air matanya. Dia mau terlihat tegar di depan makam sang suami. Tidak ingin membuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status