Share

25. MASALAH BARU LAGI

TUJUH HARI BERIKUTNYA.

••••

Tak terasa, sudah tujuh hari Angga Wijaya dikebumikan. Gema pun menyempatkan diri untuk mengunjungi makam sang Ayah, yang berada tepat di samping pusaran sang Bunda.

Gema membur bunga di atas dua makam yang saling berdampingan itu. Tidak lupa, dia mengirimkan doa untuk kedua orang tuanya. Ya, meskipun Angga Wijaya bukanlah ayah kandungnya. Akan tetapi, rasa sayang Angga Wijaya terhadap dirinya, melebihi cinta ayah kandung.

Gema memakai kacamata hitam dan outfit santai. Kedua tangannya mengadah. Mulutnya melafalkan doa untuk mereka yang telah lebih dulu pergi.

"Ayah ..." panggil Gema bersuara lirih.

Setiap hari, dia pasti mendatangi makan, walau hanya setengah jam di sana.

"Bunda ... Gimana kabar kalian?" tanyanya tenang. Meskipun begitu, tetap ada raut kesedihan. Terutama saat mengelus nisan yang bertuliskan nama Ayah tirinya.

Ya, begit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status