Share

BAB 100

Namun di sisi lain, ada kemarahan yang tidak bisa dijelaskan Lucca pada dirinya sendiri hingga sampai memburu lelaki bajingan yang menyamar itu dan membunuhnya dengan tangannya sendiri.

Lucca menarik keluar kertasnya dan terdiam membeku. Dibuangnya amplopnya begitu saja dan matanya menyusuri barisan-barisan kalimat yang ada di sana dengan fokus hingga sampai pada hasil diagnosa yang membuat amarahnya menggelegak tanpa bisa dia tahan.

"BRENGSEK, DOMINIC!"

Tanpa sadar mulutnya memaki begitu saja dengan kedua tangan mengepal penuh amarah hingga membuat kertas hasil pemeriksaan menyeluruh Abigail terlipat menjadi dua.

*******

Napoli,Italia

"Mereka ada di San Marino."

Lucca bergeming mendengar informasi yang diberikan Serafine, duduk di balik meja kerjanya di mansion, menegak whiskeynya tanpa henti sembari mengamati foto-foto yang tersebar di atas mejanya yang sengaja dikirimkan seseorang entah untuk tujuan apa, Foto-foto yang lebih banyak menampilkan wajah Abigail dari berbagai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
D N
sudah aku duga..lucca tidak akan sanggup membunuh abigal,karena dia mencintai abigail........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status