Share

BAB 102

Dua minggu kemudian,

Napoli, Italia

"Tuan..."

"Aku tidak mau mendengar berita apapun tentang Abigail!" Serafine bungkam saat Lucca menatapnya tajam penuh ancaman agar tidak meneruskan laporannya. Setelah dari San Marino dan menyadari ada yang salah dengan dirinya, Lucca memilih untuk tidak mempedulikan apapun. Lebih tepatnya, berusaha untuk menganggap Abigail bukanlah siapa-siapa. Dia tidak mau dipengaruhi tanpa sadar seperti waktu itu hingga membuatnya melakukan hal-hal yang menentang akal sehatnya. "Dimana Dom?"

"Maroko."

Lucca menghempaskan tubuhnya di kursi besarnya dengan tangan saling terkait di depan dada.

"Kau sudah tahu siapa sekutu yang membantunya?"

"Belum. Kendra menghilang dari mansion dan mata-mata kita mengatakan jika dia bersama dengan Dom."

"Bunuh wanita itu jika kau bertemu dengannya di sana. Dia sama penjahatnya dengan mereka," sela Lucca.

"Baik Tuan."

"Lalu, dimana Artur?"

"Belum ada informasi apapun. Dia menghilang sejak di San Marino dan tidak ikut den
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status