Share

BAB 103

Lucca memenjamkan mata, membiarkan Rosetta mendominasi permainan mereka. Mengecupi leher dan dadanya dengan sensual dan penuh gairah. Seharusnya hal itu mampu membuat Lucca menghilangkan segala pikirannya dan menikmati permainan sampai akhir.

Namun sekarang berbeda...

Dalam pandangannya yang gelap, Lucca melihat seraut wajah yang tersenyum bahagia. Senyuman yang seketika membuat hatinya menghangat dan jiwanya bergejolak ingin memeluk wanita itu dan membawanya pergi untuk dirinya sendiri.

Lucca mencoba menggapainya namun wanita itu menjauh, menggenggam tangan seseorang yang lain tanpa sekalipun menghiraukannya dan berbalik pergi begitu saja.

Sesuatu yang menyakitkan itu menggoresnya tanpa ampun. Perih yang tidak menimbulkan darah tapi membuat tubuhnya mati rasa. Dia tidak rela wanita itu tidak bisa menjadi miliknya.

Tanpa sadar Lucca mendorong Rosetta menjauh hingga membuatnya terkejut.

"Tuan...."

Wanita itu nampak terluka dengan penolakannya tapi Lucca tidak mempedulikannya da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status