Share

Pelakor.

Memikirkan ucapan Dita, entah mengapa aku merasa diriku hina, tidak! Aku bukan seorang pelakor, ada pun jika Kang Andi kembali padaku itu bukan karena aku merebutnya. Untuk menghilangkan jenuh aku pun pergi nongkrong ke sebuah Cafe.

"Permisi Mbak, mau pesan apa?"

"Bawakan saya secangkir kopi cappucino saja."

"Baiklah, ditunggu sebentar ya," ucap seorang pelayan Cafe.

Tiba-tiba saja.

"Wah, ada perempuan cantik sedang sendirian, boleh aku duduk di sini?"

"Renal!"

"Iya, Vi. Kok kamu nongkrong sendirian saja?"

"Iya, aku lagi gabut saja di rumah."

"Bagaimana kabar anak kamu?"

"Baik."

Aku pun berbincang-bincang ringan saja dengan Renal, sampai akhirnya Renal di panggil teman-temannya untuk bernyanyi rupanya dia seorang vocalis band. Beberapa lagu ia nyanyikan, kudengar suaranya enak juga. Aku pun menikmati secangkir Cofe sambil menikmati musik.

"Vi, kemari. Di belakang Cafe ini ada spot foto yang bagus loh, ayo kita foto-foto dulu."

Ketika Renal selesai ia mengajakku berfoto dengan te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status