Share

Bab 94

Sesaat, Rony terlihat ragu-ragu, tetapi akhirnya dia mendengarkan apa yang dikatakan Briella dan menurutinya.

"Kalau begitu aku akan pulang ke rumah. Kalau sudah mau dijemput, hubungi aku kapan pun."

"Ya."

Setelah melihat Rony pergi, Briella menoleh dan melihat restoran yang menjual sarapan di belakangnya. Dari jendela tembus pandang yang membentang dari lantai ke langit-langit, dia bisa melihat Nathan duduk di kursi dekat jendela. Pria itu mengenakan kacamata hitam dan tersenyum ke arah Briella sambil mengangkat kopi di tangan.

Nathan menjentikkan satu jari ke arah Briella, dia terlihat santai seperti biasanya.

Briella masih sedikit ketakutan saat teringat perkelahian Nathan dan Valerio semalam. Kalau pistol itu diarahkan langsung ke jantung Nathan, tempat pertemuan mereka pagi ini pasti bukan di tempat sarapan, tetapi di tempat pemakaman.

Briella meremas tali tasnya dan berjalan ke restoran, lalu duduk di seberang Nathan.

"Bagaimana keadaanmu?"

Briella bertanya dengan nada datar samb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status