Share

Bab 102

Sejak mengambil alih perusahaan, Valerio diberi tahu kalau setiap kata dan tindakannya mewakili perusahaan, setiap kata yang dia ucapkan dapat dibenarkan. Jadi, dia selalu mematikan sakelar perasaan di dalam dirinya.

Hingga setelah hubungannya dengan Briella berakhir, Valerio merasakan emosi yang berbeda, emosi yang membuatnya tidak tahu harus mengungkapkannya dengan kata-kata apa. Dia tidak bisa tidur sepanjang malam dan selalu memikirkan saat-saat yang dia habiskan bersama Briella. Mereka begitu harmonis di tempat tidur. Valerio terpesona dengan tubuh Briella, tetapi dia lebih merindukan jiwanya, yang tidak bisa dia gapai.

"Kamu sama seperti Mama mu, keras kepala."

Valerio mulai mendidik Zayden layaknya seorang ayah, "Kamu sangat pintar, anak genius yang langka, tapi kepribadianmu seperti ini. Kalau kamu nggak berubah, kamu yang akan rugi suatu saat nanti."

"Pak Valerio, aku naik mobilmu bukan karena ingin mendengarkan ceramahmu yang bertele-tele. Bukannya kita lagi bahas Mama? Singk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status