Share

Bab 41

"Marco, pesan dulu tiketnya. Kita bicara lagi nanti."

Valerio memberikan perintah kepada Marco, lalu keluar dari kamar untuk menuju kamar Davira.

Suara alarm di koridor mengundang kerumunan penghuni hotel. Pintu kamar Davira sudah dipenuhi oleh banyak orang, bahkan ekspresi manajer kamar hotel muram.

Valerio adalah tamu platinum hotel. Kalau sesuatu terjadi padanya, kemungkinan besar kariernya juga akan terancam.

Setelah membubarkan orang yang berkerumun, Valerio memasuki kamar Davira.

Di dalam kamar, Davira tengah duduk di atas karpet sembari bersandar ke sisi tempat tidur. Kepalanya disembunyikan di lekukan lengannya. Tubuhnya yang meringkuk sedikit bergetar.

Valerio mengamati ruangan yang berantakan, seolah-olah baru diserang oleh perampok.

Valerio mencoba memahami situasi dengan tenang. Hanya saja, kemungkinan terjadinya perampokan sangat kecil.

Davira mendongak dan menatap pria yang berdiri hanya beberapa langkah darinya. Pria itu lebih suka berdiri di sana daripada mendekat untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status