Share

Bab 49

Mendengar suara Briella, kelopak mata wanita itu terbuka. Saat melihat wajah Briella, kelopak matanya berkaca-kaca

Dia berseru pelan, "La ... Lala."

"Ibu, ini aku." Air mata Briella berlinang saat menggenggam tangan ibunya. "Ibu, apa ada yang sakit? Mau aku panggilkan dokter?"

Wanita dengan wajah pucat itu memejamkan mata, menutup kelopak matanya dan tertidur lelap ....

"Lala, aku sangat lelah."

"Ibu, kalau begitu jangan bicara dulu, istirahatlah."

Briella berdiri dan berjalan keluar dari ruang rawat untuk mencari dokter dan menanyakan keadaan ibunya.

Dokter memberi tahu, sejauh ini ibunya yang sadarkan diri merupakan pertanda baik. Namun, perawatan di rumah sakit ini terbatas dan akan lebih baik kalau ibunya segera dipindahkan ke rumah sakit yang lebih bagus agar tidak menunda perawatan.

Briella berniat menelepon Nathan untuk menanyakan masalah rumah sakit yang pernah Nathan katakan.

Saat menyentuh ponselnya, tiba-tiba pundak Briella ditepuk oleh seseorang. Ketika menoleh, Briella mel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status