Share

Bab 283

Briella merasa kalau Zayden berubah menjadi sedikit aneh. Dia mengangkat wajah Zayden, berusaha mengamati ekspresi di wajahnya.

"Apa yang terjadi, Nak? Apa ada sesuatu yang nggak kamu ceritakan sama Mama?"

Zayden menggeleng dan menatap Briella dengan wajah tersenyum.

"Nggak ada, kok. Aku cuma mau peluk Mama saja. Beberapa hari ini Mama nggak di rumah, jadi Zayden sangat merindukan Mama!"

Briella yang mendengar ini pun tidak menaruh rasa curiga lagi dan tersenyum lembut.

"Sayang, Mama juga kangen sama kamu. Sudah malam, ayo makan dulu sama Ibu."

"Hmm!" Zayden mengangguk dan menggandeng tangan Briella dan Gita, lalu berjalan menuju restoran bersama-sama.

Gita melirik ke arah Briella dan merasa sedikit khawatir. Sebagai sahabat Briella selama sepuluh tahun ini, Gita tahu betul kalau Briella adalah orang yang memiliki pendapatnya sendiri. Sekali dia sudah mengambil keputusan yang tepat, tidak ada orang lain yang bisa membujuknya. Sekarang dia sangat khawatir dengan apa yang dikatakan Klint
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status