Share

Bab 657

Penulis: Kacang Merah
Di dalam kamar rawat rumah sakit.

Tidak lama setelah Reina pergi, perut Treya terasa begitu sakit. Waktu Syena masuk, dia mencium bau busuk di dalam kamar Treya.

Treya menatap Syena dengan malu dan berkata, "Syena, tolong panggil suster. Aku sudah nggak tahan, jadi terpaksa BAB di kasur."

Akhirnya Syena tahu dari mana bau busuk ini berasal.

"Ya ampun Bu, sudah tua masa nggak bisa ngontrol sih?"

"Maaf, Ibu nggak sengaja. Ini karena penyakitku ... Syena, kamu ... nggak jijik 'kan sama Ibu?"

Di hadapan Syena, Treya bersikap sangat rendah hati.

Syena tahu meski Treya sudah memberikan semua uang untuk Keluarga Yunandar, Treya masih punya rencana cadangan dan ayahnya belum memiliki hak milik seutuhnya atas semua uang itu.

Syena juga berharap setelah Treya meninggal, simpanan kecil Treya akan diwariskan padanya, itu sebabnya Syena masih pura-pura peduli, "Bu, mana mungkin aku jijik sama Ibu? Aku 'kan putri kandungmu. Barusan aku kaget karena nggak tahu sekarang aku harus apa di situasi ini."

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 658

    Morgan terlihat tenang saat mendengar perkataan Diego. "Kita harus menghormati pilihan kakakmu."Sekarang ini Diego ingin sekali rasanya menculik Reina dan langsung menikahkannya dengan Morgan."Kak Morgan tahu nggak waktu dulu Kak Reina nikah sama Maxime, si Maxime itu bukan cuma nggak ngebantuin keluarga kami yang kesusahan, dia bahkan menyerang kami dan membuat perusahaan kami bangkrut."Sampai sekarang Diego masih tidak berpikiran bahwa kejatuhan Keluarga Andara disebabkan olehnya.Dia lupa kalau dulu Treya sering pergi ke Keluarga Sunandar untuk minta uang dan dia sendiri sudah menyerahkan perusahaan dan warisan ayahnya pada orang lain."Jangan khawatir, ke depannya aku pasti bakal bantu kamu," ucap Morgan.Diego mengangguk sungguh-sungguh dan terlihat sangat terharu.Diego bertekad akan melakukan pekerjaannya dengan baik dan memperlihatkan kehebatannya pada supaya orang-orang yang meremehkannya!...Di sisi lain, Syena sangat marah saat teleponnya ditutup.Anak laki-laki Treya sa

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 659

    Treya berjalan sendirian kembali ke kamarnya dan kedua suster tadi bergosip di belakangnya, "Kasihan sekali ya dia? Sudah sakit parah, suami dan anak laki-lakinya nggak pernah datang. Anak perempuannya cuma kadang-kadang aja datang menjenguk, itu pun cuma jenguk bentar terus pergi lagi.""Ya, kamu lihat nggak putrinya yang dandan cantik itu kelihatan jijik banget waktu lihat ibunya BAB di kasur tadi.""Jadi orang kaya nggak selalu bagus."Perkataan suster dan ucapan Syena tadi terus bergema di benak Treya.Treya langsung marah, "Sembarangan aja ngomong! Kalian tahu nggak suamiku itu cinta banget sama aku! Anak laki-lakiku juga sibuk! Anak perempuanku juga sayang banget sama aku, buktinya dia datang tiap hari buat jenguk aku.""Kalian iri, 'kan!"Para suster langsung tutup mulut dan tidak berani berkata apa-apa lagi.Treya kembali berbaring di ranjangnya. Perkataan suster dan ucapan Syena tadi masih terus menggema di benaknya."Jorok banget deh, masa BAB di kasur? Ayah tahu nggak aku ha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 660

    Dia menyesal sudah meninggalkan pria yang begitu mencintainya demi sesuatu yang Treya pikir adalah sebuah cinta."Anthony, kamu pasti benci banget 'kan sama aku?"Treya menyeka air matanya dan menghibur dirinya sendiri. Tanu sangat sibuk, Syena juga sibuk dan tidak bisa menjaganya sepanjang hari.Treya pun membuka ponselnya. Entah mengapa, sebuah kebetulan aneh terjadi. Tangannya membuka grup obrolan keluarganya yang dulu. Grup itu hanya berisi mereka berempat: Anthony, Treya sendiri, Reina dan Diego.Di grup itu bahkan masih tersimpan pesan yang pernah Anthony kirimkan sebelum dia meninggal, "Sayang, lihat. Aku pakai jas begini buat datang ke pernikahan anak kita, ganteng nggak?"Reina menjawab, "Ayah ganteng banget!"Treya menjawab, "Jelek."Anthony pun menjawab, "Ya sudah aku ganti sama jas yang lain deh, aku mau kasih kamu kejutan."Ini adalah pesan terakhir Anthony di grup.Treya terus menggeser ke atas dan entah mengapa dia malah membuka pesan pribadinya dengan Reina.Sejak Reina

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 661

    Reina tidak menolak lagi. Dia berbaring di kasur sambil melihat ke langit-langit dan mulai menggumam. Entah sedang bicara dengan Maxime atau dirinya sendiri."Aku masih nggak ngerti kenapa dia benci banget sama aku.""Dulu kupikir dia itu nggak suka sama anak perempuan, kukira dia wanita berdarah dingin, tapi tahu nggak hari ini aku lihat apa?""Jelas-jelas dia begitu kesakitan, tapi dia rela nahan sakit buat nganterin tas Syena. Dia bahkan pura-pura nggak dengar Syena yang ternyata benci sama dia.""Dia bisa begitu rendah diri, ini bukan Treya yang kukenal."Maxime menggenggam erat tangan Reina dan berkata, "Kamu punya aku."Reina menatap Maxime dan bertanya, "Kamu sudah nggak marah?""Sudah boleh impas?" tanya Maxime."Impas apanya?""Aku 'kan sudah bersikap dingin sama kamu selama tiga tahun dan kamu sudah pergi sama anak-anak selama lima tahun. Kita impas?" tanya Maxime.Reina tercekat, tenggorokannya sepertinya tersumbat bola kapas. Lalu Reina ... memeluknya.Tubuh Maxime menegang

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 662

    Spontan, Maxime pikir Reina hendak kabur lagi, jadi dia tidak mengambil kartu itu."Aku sudah pakai kok buat beli saham di TK Riko. Sekarang aku nggak butuh uang lagi. Lagian buat keperluanku sendiri, aku bisa pakai uang sendiri kok," jelas Reina.Maxime merasa lega mendengarnya."Uangmu itu uangmu. Aku memang mau kasih ke kamu, jadi beda." Maxime terdiam sejenak, lalu melanjutkan, "Sebagai seorang suami, memang sudah seharusnya 'kan asetnya dikelola istrinya? Memangnya kamu nggak mau tahu aku punya uang berapa banyak?"Mana mungkin Reina tidak penasaran, dia bertanya, "Ada berapa?"Maxime tersenyum lalu menjawab, "Nggak kehitung."Jawaban macam apa ini?Reina terdiam.Maxime spontan memeluknya. "Nana, beberapa hari aku mau ngasih kamu hadiah.""Nggak perlu ...."Reina spontan menolak.Maxime menyela, "Nggak boleh menolak."Reina terdiam.Pada akhirnya, dia tetap kalah pada sikap dominan Maxime dan terpaksa ikut berkencan.Reina pikir hari ini ada acara spesial. Ternyata pada akhirnya

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 663

    Deron menjemput Riki pulang sekolah. Riki melambai pada orangtuanya dan diam-diam mengambil foto mereka.Lalu mengirimkannya ke Riko.Riko membelalak kaget saat melihat foto itu."Sialan!"Pria bajingan ini bisa membodohi mamanya secepat ini?Lalu, Riki mengirim pesan pada Riko, "Kak, sudah saatnya kamu manggil dia papa.""Cih!" Riko membalas singkat.Dia tidak sudi memanggil Maxime 'Papa'.Jovan juga sedang minum air di ruang tamu. Dia heran melihat Riko mengernyit, jadi dia menghampiri Riko dan air di mulutnya hampir tersembur waktu melihat foto yang dikirimkan Riki.Kak Max gendong Reina?Dia sangat terkejut!Kita bicara tentang Maxime lho! Jangankan gendong wanita, bawa tasnya sendiri aja tidak pernah?Jovan diam-diam memotret foto itu dan hendak menyimpannya untuk dirinya sendiri, namun tangannya terpeleset dan tidak sengaja mengirimkan foto tersebut ke grup pertemanan mereka.Jovan masih tidak sadar, tapi para anggota di grup itu langsung ramai berkomentar.Mereka mengucapkan sel

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 664

    Riki bertanya bingung, "Apaan?""Kamu punya laptop nggak?" tanya Riko."Nggak, tapi Papa punya."Riko benci sekali tiap kali Riki memanggil pria itu 'Papa', "Kalau gitu pinjem punya dia terus masuk ke akun ini. Selanjutnya tiap kali ada waktu, kamu yang siaran aja ya."Riko mengirimi Riki informasi akun siarannya, lalu mengajari Riki bagaimana mengoperasikannya dan mulai lepas tangan.Riki yang awalnya memang penasaran dengan siaran langsung pun meminjam laptop Maxime dan masuk ke sebuah platform.Riki mengarahkan kamera ke wajahnya dan tidak menyadari kalau anak di depan mereka beda orang."Riko, muah! Tante kangen banget!""Kak Riko, boleh ajarin aku nyanyi nggak? Tahun ini aku ulang tahun yang ke-4, ini mama baru ngajarin aku ngetik.""..."Banyak orang membeli hadiah di platformnya.Riki yang cepat tanggap langsung paham apa yang dia lakukan. Dia berdeham dan berkata, "Semuanya, tolong berhenti beli hadiah ya. Kita harus pakai uang kita dengan bijak, oke?""Waaah! Riko imut banget,

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 665

    Setelah makan malam, pengacara Mandy menelepon Reina dan memberitahunya kalau persidangan akan diadakan dalam beberapa hari. Dia juga bertanya apa Reina siap.Semua dokumen sudah siap sejak lama. Mandy khawatir apa mental Reina siap karena bagaimanapun yang Reina tuntut di pengadilan adalah ibu dan adik kandungnya."Ya, aku siap." Reina sangat bertekad.Terlepas dari apa Treya sakit atau tidak, dia akan memperjuangkan aset Keluarga Andara.Kebetulan persidangan akan dilaksanakan setelah Hari Ziarah Makam. Jadi, Reina dan Maxime pulang dulu ke kediaman utama Keluarga Sunandar untuk memberi penghormatan pada leluhur mereka.Keesokan harinya.Karena kebetulan Riko pulang, Reina membawa Riko dan Riki ke Heaven Stair untuk memberi penghormatan pada Anthony dan Lyann, baru setelah itu mereka menuju ke kediaman utama Keluarga Sunandar.Dalam perjalanan, Riki dan Riko mengobrol tentang siaran langsung.Riki bercerita dengan bersemangat sedangkan Riko mendengarkan dengan malas-malasan dan sesek

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status