Share

Bab 1324

Author: Kacang Merah
Reina juga pergi ke TK Riko setelah menyelesaikan kesibukannya hari ini.

Jovan dan Alana juga datang, mereka menjadi orangtua Riko.

Riko menatap mereka berdua dengan jijik, "Kalian jangan sampai jadi bebanku ya."

Jovan mengernyit, "Dasar anak nakal, memangnya aku terlihat kayak orang yang akan jadi bebanmu?"

Alana juga memasang tampang sedih, "Riko jahat banget deh sama Tante."

Reina yang berdiri di samping pun berkata pada Riko.

"Riko, yang sopan. Om Jovan dan Tante Alana sudah meluangkan waktu lho buat nemenin kamu."

Karena ditegur Reina, Riko langsung mengubah ekspresinya dan berujar dengan sopan, "Kalau gitu, mohon bantuannya ya Om, Tante."

"Nah, gitu dong," puji Jovan.

Kalau bukan karena dipaksa Tuan Besar Jacob untuk latihan sebagai orangtua, Jovan mana mau berpartisipasi dalam kegiatan yang membosankan seperti ini.

Dan poin terpentingnya, cuaca sekarang terik bukan main.

Sebelum kegiatan mereka dimulai, Riko mendatangi Reina, "Mama, dia nggak datang?"

Pandangan Riko pada Maxime
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Henni Anna
Kapan nih update lagi
goodnovel comment avatar
Maxime & Reina 🩵
Syena nih awas aja si biang kerok. Masih punya muka hah? Sebel aku nih
goodnovel comment avatar
Boru Lubis
aduhhh nanggung bangettt
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1325

    Reina tersenyum seperti bunga dan berjalan menghampiri Morgan dengan wajah yang disinari cahaya. Tatapan Reina begitu cerah seperti lautan bintang.Morgan tertegun cukup lama.Matahari sangat menyilaukan dan Morgan tidak bicara, sama seperti Maxime.Reina tidak sadar kalau dia sudah mengenali orang yang salah dan berkata padanya, "Ayo pergi."Morgan tahu Reina sudah salah mengenalinya, tapi dia tidak menjelaskan dan tetap berjalan mengikutinya ke depan.Karena sedang hamil besar, Reina berjalan pelan-pelan. Melihat Morgan diam saja, Reina pun bicara pada diri sendiri."Nanti kamu bujuk si Riko ya, kayaknya dia ngambek. Aku sih yang kurang pengertian karena nggak mengundangmu ke sini."Morgan hanya menggumam singkat. Dia tidak berani banyak bicara dan memecah ketenangan saat ini.Di belakang mereka, Syena yang sudah selesai menelepon baru turun mobil. Dia melihat punggung Morgan dan Reina berjalan bersama dari kejauhan.Matanya menegang dan terlihat penuh amarah. Dia langsung berjalan m

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1326

    Maxime berpikir sejenak, "Mulai sekarang setiap kali kita ketemu, aku akan gandeng tangan kirimu. Gimana?"Sebenarnya bagi Reina ini merepotkan, tapi setelah memikirkan apa yang terjadi barusan, Reina pikir ide ini memang diperlukan."Oke."Maxime pun tanpa sungkan menggandeng tangan Reina dan berjalan ke depan.Sekarang Reina sadar Maxime punya sisi yang kekanak-kanakan. Hanya wajah mereka saja yang mirip, tapi kepribadiannya berbeda jauh dari Morgan.Reina dan Maxime pun berjalan sambil bergandengan tangan.Di belakang, Morgan tampak murung, sementara Syena merasa malu.Meski sekarang dia paham kalau kejadian tadi hanya salah paham, dia tetap tidak bisa terima. Kenapa baik Morgan dan Maxime selalu berpihak pada Reina?"Morgan, kalau kamu diminta memilih antara Reina dan aku, siapa yang akan kamu pilih?" Syena bertanya.Morgan menoleh menatapnya, entah mengapa Syena selalu merasa Morgan selalu menatapnya dengan lembut."Pertanyaan seperti ini nggak masuk akal."Tenggorokan Syena teras

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1327

    "Lancar kok, semuanya berjalan dengan baik.""Syukurlah. Nana, kalau kamu butuh bantuan, bilang saja padaku." Sisca meraih tangan Reina, "Meski aku nggak punya kekuatan yang luar biasa, aku punya beberapa kenalan yang pasti bisa membantumu. Aku bisa mengenalkan mereka padamu.""Oke, kalau gitu aku nggak sungkan ya." Reina menjawab sambil tersenyum.Mama Bobby juga menimbrung, "Mama Riko, kalau kamu butuh kerja sama dengan keluarga kami, langsung hubungi aku aja.""Oke."Mama Diera dengan sungkan ikut mendekat ke Reina, sekaligus membawa beberapa orangtua murid yang selama ini tidak terlalu mencolok.Reina tidak menyangka ternyata setelah mengobrol ada beberapa kerja sama yang bisa dinegosiasikan. Benar saja, tidak ada salahnya bertemu lebih banyak teman.Dengan kehadiran Syena dan Morgan, sebagian besar tatapan para orangtua pun tertuju pada mereka."Dasar sekumpulan orang tidak berguna," bisiknya.Sebagian besar ibu-ibu sudah menerima kabar dari Melisha dan mengetahui bahwa pendukung

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1328

    Para orangtua pendukung Syena berlari mati-matian, sedangkan Jovan yang sama sekali tidak peduli pihak siapa yang kalah dan menang pun akhirnya kalah telak."Orang-orang ini ngapain sih?"Riko menguap, "Masa nggak tahu? Mereka lagi menjilat yang berkuasa.""Mereka nggak mau menjilatku?" Jovan berujar dengan tidak tahu malu."Kalau dibanding Morgan dan Keluarga Hinandar, Om Jovan masih kalah sih," sahut Riko dengan acuh tak acuh.Jovan terdiam.Tapi dia sudah berjanji akan memberikan mobil mainan itu pada Riko, dia harus menepati janji.Jovan pun menghampiri tim Tommy yang menang."Tommy, boleh jual hadiah ini ke Om nggak? Nanti Tommy mau apa, Om beliin deh, gimana?"Tommy terlihat bangga karena inilah pertama kalinya dia bisa mengalahkan Riko."Tidak, aku memenangkan ini. Riko mengandalkannya sendiri."Jadi, Tommy pun berlagak pelit.Ekspresi Jovan terlihat jelek, dia menoleh menatap Maxime, berdoa agar Maxime tidak benar-benar mengusirnya.Riko tidak kekanak-kanakan seperti Tommy, jad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1329

    "Hahh ...." Jovan menghela napas. Berdasarkan pemahamannya tentang Maxime selama bertahun-tahun, Maxime terkadang benar-benar tidak bercanda.Tapi kali ini.Maxime menghampiri dan berkata, "Terima kasih atas kerja kerasmu hari ini."Jovan sedikit tersanjung, "Kak Max nggak muji aku buat membunuhku nantinya, 'kan?"Maxime memutar matanya. Pria ini sepertinya terlalu banyak berkhayal.Maxime tidak lagi bicara dengan Jovan, dia mengajak Reina mencari Riko.Alana tidak menyangka Jovan begitu takut pada Maxime, dia pun berkata, "Setiap kali kamu selalu memamerkan kekuatanmu di hadapanku, ternyata ada seseorang yang bisa mengendalikanmu."Jovan mengernyit, "Kamu lupa janjimu padaku?"Alana baru ingat dia harus menurut pada Jovan karena pria ini sudah membantunya mengusir Yansen."Maaf, barusan aku lupa. Maaf."Baru setelah itu Jovan melepaskan Alana.Tidak jauh dari situ, Syena sedang memperhatikan komplotan Reina. Dia menyaksikan Jovan dan Alana bertengkar, lalu melihat keluarga Reina hidup

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1330

    Jess menghela napas, "Tuan Morgan, suatu hari nanti Tuan juga akan mendapat kebahagiaanmu sendiri, jangan terlalu dipikirkan."Morgan kembali menatap Jess, "Aku tahu."Jess pergi mengambilkannya obat.Karena kondisi kesehatan Morgan kembali memburuk, sekarang dia perlu minum obat lagi.Setelah Morgan meminum obatnya, dia ke ruang istirahat.Jess menyiapkan semua keperluan Morgan, dia menyiapkan kamar istirahat Morgan, merapikan kantornya, lalu memesankan makanan untuknya.Jess baru pulang setelah Morgan selesai makan.Sekarang sudah lewat jam delapan malam dan dia lapar.Setelah selama ini bekerja, dia punya kebiasaan makan malam setelah jam delapan.Namun entah mengapa, hari ini perutnya terasa tidak nyaman.Jess tidak ambil pusing, dia naik mobilnya dan berkendara pulang....Sejak Raisa bergabung dalam bisnis Keluarga Hinandar, dia mulai melatih karyawan sendiri.Karena semua orang percaya bahwa dia adalah putri kandung Liane, Raisa bisa dengan mudah membuat mereka semua beralih ke

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1331

    Reina langsung memeriksanya.Awalnya Reina pikir Raisa mengubah kontrak tersebut untuk menguntungkan Keluarga Hinandar, dia tidak menyangka bahwa isi kontrak ini setara dengan bekerja sama dengan perusahaan XS secara gratis."Apa dia melakukan kesalahan?"Tepat saat Reina hendak menelepon dan bertanya pada Raisa, secarik kertas jatuh dari dokumen kontrak.Di kertas itu, Raisa menulis, "Nona Reina, ibu aku dan aku sama-sama orang jahat, terima kasih selama ini kamu selalu begitu baik pada kami. Aku sungguh nggak punya apa-apa untuk membalas budi padamu. Jadi tolong terima kontrak ini, anggap saja ini niat baikku.""Aku benar-benar nggak menyangka." Sisil tertegun, "Kontrak ini bernilai biliunan lho? Masa dia memberikan secara cuma-cuma ke kita?"Reina menelepon Raisa, tapi nomornya sibuk.Reina memberi tahu Sisil, "Sisil, tahan dulu kontrak ini.""Oke."Sisil mengerti dan mengangguk setuju.Di sisi lain, Raisa mengirimkan kontrak ke Syena untuk diperiksa.Syena sangat marah, "Raisa, kam

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1332

    Setengah jam yang lalu.Mata-mata yang diutus Liane membuntuti Syena dan Raisa dan melaporkan situasi di sini padanya."Bawa pengawal ke sana!" Liane bergegas keluar kantor tanpa membawa apa pun.Dia punya firasat buruk.Di sisi lain, Reina juga merasa perbuatan Raisa agak aneh dan meminta seseorang untuk mencari tahu keberadaan Raisa sekarang.Tidak berapa lama, dia langsung mendapat posisi Raisa. Reina pun bergegas bersama Sisil.Di jalan yang sepi.Inilah pertama kalinya Syena ditampar berkali-kali sampai wajahnya bengkak. Tidak ada yang pernah menamparnya seperti ini sejak dia masih kecil.Syena begitu lemas, dia menangis dan menatap Raisa dengan memohon."Raisa, tolong lepaskan aku, aku mohon ...."Raisa terlihat tidak peduli dan berkata dengan dingin, "Beri dia pelajaran dan siksa dia perlahan."Melihat memohon belas kasihan tidak ada gunanya, Syena pun kembali mengancam."Raisa, kalau terjadi sesuatu padaku hari ini, Liane pasti nggak akan melepaskanmu begitu dia tahu yang seben

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2125

    "Nona Reina." Jess memanggilnya terlebih dahulu.Reina mengangguk dan menuntun kedua anaknya berjalan ke arah mereka.Kedua anak itu dengan sopan memanggil mereka, "Om Erik, Tante Jess.""Hmm." Jess tersenyum, menunjukkan senyuman lembut.Erik juga tersenyum. "Kita baru sebentar nggak bertemu, kalian sudah tambah tinggi rupanya."Dulu, ketika berada di luar negeri, Erik pernah bertemu kedua anak ini beberapa kali saat mengikuti Revin. Jadi, dia cukup akrab dengan keduanya.Kedua anak itu juga memiliki cukup akrab dengannya."Om Erik kapan punya anak? Hari ini kami ikut Mama ke rumah sakit dan melihat bayi yang dilahirkan Tante Alana, lucu sekali." Riki bertanya sambil mengedipkan mata.Mendengar kata anak, wajah Erik dan Jess langsung berubah.Namun, semua itu menghilang dengan cepat.Erik terbatuk-batuk dua kali. "Hal semacam ini nggak bisa dipaksakan, nggak boleh buru-buru juga.""Oh." Riki sepertinya mengerti, dia pun mengangguk. "Om Erik dan Tante Jess harus lebih semangat. Setelah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2124

    Alana sengaja menggoda Riki. "Riki, kenapa kamu bilang begitu? Aku dan mamamu sudah seperti kakak adik, jadi wajar saja kalau kami jadi mak comblang anak kami sendiri. Bukankah kamu sering melihat itu di drama TV?""Jangan khawatir, kali ini Tante memang belum melahirkan anak perempuan, tapi lain kali Tante baka berusaha lebih keras lagi agar bisa melahirkan anak perempuan yang cantik. Saat itu tiba, aku akan menikahkannya denganmu, ya? Kamu sangat pengertian, pasti kamu akan memperlakukannya dengan baik, bukan?"Riki jauh mudah ditipu ketimbang Riko. Berpikir bahwa Alana berencana akan melahirkan anak perempuan di kemudian hari, dia langsung merasa ngeri."Tante Alana, aku ... mungkin aku nggak akan nikah."Dia ketakutan sampai punya pikiran untuk tidak menikah.Reina menggodanya, "Tapi bukannya kamu pernah bilang kalau Talitha cantik? Katamu, siapa yang bisa nikah sama dia, orang itu pasti sangat bahagia.""Hah? Kamu suka punya seseorang yang kamu suka?" Alana memasang wajah terkejut

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2123

    Tepatnya, Diego lah yang berutang kepada Reina.Hanya saja, Diego memiliki ayah yang baik. Dulu, Anthony memperlakukan Reina dengan sangat baik, jadi Reina tidak tega menyakiti putra satu-satunya yang dia tinggalkan di dunia ini."Ke depannya terserah dia." Reina berkata dengan lesu....Salju pun mencair dan waktu pun berlalu dengan cepat.Alana melahirkan seorang anak laki-laki yang sangat menggemaskan.Tuan Besar Jacob hampir jatuh pingsan karena terlalu bahagia setelah melihat cicitnya.Untungnya, dia berada di rumah sakit dan butuh banyak usaha dari staf medis agar bisa menyelamatkannya.Pada saat itulah Jovan menyadari bahwa kakeknya tidak berpura-pura sakit, kesehatannya memang sudah tidak seperti dulu lagi."Kakek, istirahat yang cukup dan jangan terlalu terpancing emosi," kata Jovan sambil duduk di depan ranjang rumah sakit kakeknya.Tuan Besar Jacob melambaikan tangannya. "Aku baik-baik saja, jangan mengkhawatirkanku. Kamu sudah jadi seorang ayah, jadi harus terus menemani Al

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2122

    Diego bersulang untuk Reina dan Maxime, lalu bersulang untuk seluruh anggota Keluarga Libera.Saat ini, orang-orang Keluarga Libera tidak akan berani mengatakan apa pun, bahkan Nyonya Liz sendiri.Semua orang tahu bahwa uang dan kekuasaan adalah hal yang paling penting dalam masyarakat sekarang.Para tamu memiliki pemikiran mereka sendiri, hanya Sophia yang ingin bersulang untuk para kerabat dan teman-teman Diego.Dia sangat gugup sampai dia tidak sadar bahwa semua orang di pesta ini memiliki pemikiran yang berbeda.Setelah selesai, dia dan Diego mengantar Reina dan Maxime kembali.Reina tidak tahan lagi dan mengatakan, "Antar sampai sini saja. Kamu masih harus mengantar tamu-tamu pebisnismu selagi ada waktu."Sophia merasa aneh, para pebisnis?Bukankah Diego mengatakan kalau mereka semua temannya?Diego terlihat canggung dan mengedipkan mata ke arah Reina, bermaksud memberitahunya untuk tidak berbicara terlalu banyak, takut Sophia akan tahu.Namun, Reina justru melakukannya dengan sen

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2121

    Nyonya Liz mencoba membuat Reina marah, kemudian membuat tamu yang hadir berpikir bahwa Reina tidak bisa bersikap dewasa karena membuat masalah dengan orang tua.Reina tersenyum lembut. "Bagaimanapun juga, ini masalah hidup dan mati, jadi tentu saja aku harus mengingatnya.""Selain itu, pada saat itu Nona Tia masih muda, tetapi Nyonya Liz dan kedua putranya sudah dewasa. Harusnya kalian tahu mana yang benar dan mana yang salah, bukan?""Tapi saat itu, alih-alih mendidik Nona Tia, kalian malah bilang aku pantas diperlakukan seperti itu. Kalian juga membuatku berdiri di tengah salju yang dan membeku sepanjang malam. Saat itu terjadi, aku baru berusia sepuluh tahun." Reina mengucapkan kata-kata ini dengan kesedihan di dasar matanya.Mendengar ini, mereka yang hadir langsung mengerti mengapa Reina tidak mau mengakui kedua putra dari Keluarga Libera."Mereka melakukan itu sama anak berusia sepuluh tahun! Nggak manusiawi sekali!""Wah, Keluarga Libera bisa sukses juga karena mengandalkan Kel

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2120

    Ketika Reina hanyalah putri yang tidak menonjol di Keluarga Andara, kedua om-nya ini bukan hanya memperlakukannya dengan buruk, tetapi juga membiarkan putri mereka menggertaknya.Sekarang, dia telah menjadi pewaris Keluarga Yinandar, kaya dan berkuasa, mereka malah menyanjungnya. Lucu sekali.Reina tidak akan melakukan apa yang mereka inginkan dan tidak segan dengan mereka."Om? Apa kalian nggak salah? Ibuku nggak punya saudara kandung."Satu kalimat ini membuat wajah kedua anak laki-laki Keluarga Libera memerah dan terlihat sedikit kikuk.Mereka yang awalnya mengira bahwa keduanya adalah om Reina pun kelu."Ternyata rumit juga hubungan keluarga mereka. Pantas saja, aku nggak pernah dengar kalau Keluarga Yinandar punya dua anak laki-laki, karena mereka hanya punya satu anak laki-laki.""Keluarga Yinandar memang hanya punya satu anak laki-laki, tapi itu hanya anak angkat. Aku nggak tahu kesalahan apa yang dia lakukan sampai dipenjara di usia muda.""Kalau begitu, dua orang dari Keluarga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2119

    Diego membawa Sophia mendekati Reina dan Maxime, melewati Tia dan Nyonya Liz tanpa menyapa mereka berdua.Nyonya Liz mengerutkan kening tidak senang. Namun, Diego adalah cucu kesayangannya, jadi dia tidak bisa marah kepadanya.Reina mengangguk pada Diego."Hmm."Diego berkata, "Ayo, aku akan membawa kalian masuk.""Nggak perlu. Kamu dan Sophia bisa bawa nenekmu masuk. Aku dan Maxime bisa sendiri," kata Reina.Mana mungkin Reina tidak memahami apa yang ada di dalam pikiran Diego?Dia ingin membawanya dan Maxime masuk hanya ingin menunjukkan wajahnya kepada para pengusaha kaya itu.Diego sedikit canggung saat mendengar ini. Sekarang, dia baru menyadari keberadaan neneknya dan Tia."Kak, Nenek, kalian juga sudah datang? Ayo masuk," katanya.Nyonya Liz mengangguk. "Ya, ayo masuk."Mereka berjalan bersama ke dalam hotel.Diego dengan penuh perhatian berdiri di samping Reina dan Maxime, sementara Sophia menemani Nyonya Liz dan Tia."Kak, aku senang kalian bisa datang hari ini." Diego berkata

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2118

    Lusa pun tiba.Reina dan Maxime menghadiri pernikahan Diego seperti yang telah dijanjikan.Reina mengira tidak banyak orang di dalam hotel, tetapi ketika sampai di pintu masuk, dia melihat beberapa pengusaha kaya juga datang.Reina bertanya-tanya, "Kenapa tamunya banyak sekali? Apa ada orang lain yang juga lagi melangsungkan pernikahan?"Begitu dia dan Maxime turun dari mobil, manajer hotel langsung menyambut mereka."Nyonya Reina, Tuan Maxime, kalian benar-benar datang?""Apa maksudnya?" tanya Reina sambil mengerutkan kening."Oh, Tuan Diego bilang akan menikah, Nyonya dan Tuan Maxime akan datang. Jadi, saya datang untuk menyambut kedatangan kalian." Manajer mengulurkan tangannya. "Kalian bisa lihat-lihat, kalau ada yang kurang, kalian bisa memberitahu saya."Mendengar manajer mengatakan ini, apa yang tidak bisa dimengerti oleh Reina?Rasanya seperti Diego memanfaatkannya dan Maxime sebagai alat untuk berteman dengan orang kaya dan terkenal."Sekarang aku tahu kenapa dia juga memintam

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2117

    "Apa orang tua Hanna tahu tentang hal ini?" Maxime bertanya lagi."Pasti nggak tahu," jawab Reina.Mendengar itu, Maxime terdiam selama beberapa saat, lalu melanjutkan, "Jangan ikut campur sama masalah ini."Dia tahu bahwa orang tua Hanna mendesak Hanna untuk segera menikah. Namun mereka tidak akan menerima anak yatim piatu sebagai menantu mereka."Ya, aku mengerti."Reina dan Hanna hanyalah teman biasa, jadi Reina juga tidak akan ikut campur.Dia tidak bisa tidur lagi, jadi memutuskan untuk bangun.Maxime memeluknya dan tidak mau melepaskannya. "Tidurlah sebentar lagi.""Nggak bisa tidur." Reina menepis tangannya tanpa daya. "Aku mau bangun, aku mau kerja."Dia hanya ingin fokus untuk mengurus Grup Yinandar.Maxime terpaksa melepaskan tangannya karena takut Reina akan marah.Reina segera bangkit dari tempat tidur, tidak berani berada di dalam kamar tidur lebih lama lagi.Kenapa sebelum ini dia tidak sadar kalau Maxime memiliki kebiasaan bermalas-malasan di tempat tidur?...Sebelum Re

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status