Share

Bab 1330

Penulis: Kacang Merah
Jess menghela napas, "Tuan Morgan, suatu hari nanti Tuan juga akan mendapat kebahagiaanmu sendiri, jangan terlalu dipikirkan."

Morgan kembali menatap Jess, "Aku tahu."

Jess pergi mengambilkannya obat.

Karena kondisi kesehatan Morgan kembali memburuk, sekarang dia perlu minum obat lagi.

Setelah Morgan meminum obatnya, dia ke ruang istirahat.

Jess menyiapkan semua keperluan Morgan, dia menyiapkan kamar istirahat Morgan, merapikan kantornya, lalu memesankan makanan untuknya.

Jess baru pulang setelah Morgan selesai makan.

Sekarang sudah lewat jam delapan malam dan dia lapar.

Setelah selama ini bekerja, dia punya kebiasaan makan malam setelah jam delapan.

Namun entah mengapa, hari ini perutnya terasa tidak nyaman.

Jess tidak ambil pusing, dia naik mobilnya dan berkendara pulang.

...

Sejak Raisa bergabung dalam bisnis Keluarga Hinandar, dia mulai melatih karyawan sendiri.

Karena semua orang percaya bahwa dia adalah putri kandung Liane, Raisa bisa dengan mudah membuat mereka semua beralih ke
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Henni Anna
Kpn cerita selanjutnya Ada??
goodnovel comment avatar
Enung Herlina
ada apa gerangan?
goodnovel comment avatar
Ross Mawar
bikin panasaran thorrr....raisa jadi kuat selepas ibunya pass away.. semangatt thorr updatenya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1331

    Reina langsung memeriksanya.Awalnya Reina pikir Raisa mengubah kontrak tersebut untuk menguntungkan Keluarga Hinandar, dia tidak menyangka bahwa isi kontrak ini setara dengan bekerja sama dengan perusahaan XS secara gratis."Apa dia melakukan kesalahan?"Tepat saat Reina hendak menelepon dan bertanya pada Raisa, secarik kertas jatuh dari dokumen kontrak.Di kertas itu, Raisa menulis, "Nona Reina, ibu aku dan aku sama-sama orang jahat, terima kasih selama ini kamu selalu begitu baik pada kami. Aku sungguh nggak punya apa-apa untuk membalas budi padamu. Jadi tolong terima kontrak ini, anggap saja ini niat baikku.""Aku benar-benar nggak menyangka." Sisil tertegun, "Kontrak ini bernilai biliunan lho? Masa dia memberikan secara cuma-cuma ke kita?"Reina menelepon Raisa, tapi nomornya sibuk.Reina memberi tahu Sisil, "Sisil, tahan dulu kontrak ini.""Oke."Sisil mengerti dan mengangguk setuju.Di sisi lain, Raisa mengirimkan kontrak ke Syena untuk diperiksa.Syena sangat marah, "Raisa, kam

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1332

    Setengah jam yang lalu.Mata-mata yang diutus Liane membuntuti Syena dan Raisa dan melaporkan situasi di sini padanya."Bawa pengawal ke sana!" Liane bergegas keluar kantor tanpa membawa apa pun.Dia punya firasat buruk.Di sisi lain, Reina juga merasa perbuatan Raisa agak aneh dan meminta seseorang untuk mencari tahu keberadaan Raisa sekarang.Tidak berapa lama, dia langsung mendapat posisi Raisa. Reina pun bergegas bersama Sisil.Di jalan yang sepi.Inilah pertama kalinya Syena ditampar berkali-kali sampai wajahnya bengkak. Tidak ada yang pernah menamparnya seperti ini sejak dia masih kecil.Syena begitu lemas, dia menangis dan menatap Raisa dengan memohon."Raisa, tolong lepaskan aku, aku mohon ...."Raisa terlihat tidak peduli dan berkata dengan dingin, "Beri dia pelajaran dan siksa dia perlahan."Melihat memohon belas kasihan tidak ada gunanya, Syena pun kembali mengancam."Raisa, kalau terjadi sesuatu padaku hari ini, Liane pasti nggak akan melepaskanmu begitu dia tahu yang seben

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1333

    Liane menoleh dan melihat Reina dan Sisil."Nona Reina, kenapa kamu datang ke tempat seperti ini?" Liane terlihat sangat waspada.Liane sudah punya firasat, apa kebohongan Raisa yang selama ini disembunyikan ada hubungannya dengan Reina."Aku mau ketemu Nona Raisa."Reina terlihat tenang, dia berjalan ke arah Raisa dan mengembalikan kontrak padanya."Nona Raisa, terima kasih atas kebaikanmu, tapi aku nggak bisa menerimanya."Raisa berlutut di tanah. Ketika dia melihat kontrak di tangan Reina, matanya pun gemetar, "Nona Reina, aku ...."Sebelum dia selesai bicara, Syena datang, meraih kontrak itu dengan satu tangan dan berkata dengan tegas,"Kontrak kayak gini memang dari awal nggak berlaku. Bahkan kalau kamu balikin, kami juga nggak mau mengakuinya."Liane terkejut, "Kontrak apa?"Syena menyerahkan kontrak itu pada Liane, "Bu, ini dia!""Setelah Raisa mulai berkuasa di kantor, dia menandatangani kontrak besar dengan Reina senilai biliunan tanpa mengambil untuk sepeser pun. Kalau bukan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1334

    Reina menggeleng, "Aku juga nggak tahu."Raisa memang bersalah karena sudah berpura-pura menjadi putri Liane, kali ini Reina tidak bisa membantunya.Reina dan Sisil pulang ke rumah.Malam itu, mereka melihat berita yang mengumumkan bahwa Raisa bukanlah putri kandung Liane dan dipenjara karena penipuan.Selain itu, Liane juga menawarkan hadiah sebesar 100 miliar pada siapa saja yang bisa memberikan informasi berguna tentang putri kandungnya.Sisil hanya bisa menghela napas, "Kasihan sekali Raisa."Gaby yang sedang mengunyah apel di samping Sisil pun menimpali, "Nggak juga lah. Paling nggak dia sudah merasakan jadi nona kaya selama beberapa bulan.""Ya." Sisil setuju.Brigitta, sebaliknya, tidak menganggapnya serius, "Cuma untuk jadi putri orang kaya selama beberapa bulan? Menurutku nggak seharusnya dia berbohong."Baik Sisil maupun Gaby sudah tahu kalau Brigitta juga putri keluarga kaya.Orang-orang sepertinya yang terlahir untuk hidup di puncak piramida sosial, tentu tidak menganggap p

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1335

    Liane pun menghela napas."Selama ini, aku benar-benar sudah berbuat salah padanya. Ini semua salahku.""Nona Syena pasti mengerti posisimu."...Di sisi lain, setelah Syena mengobati luka-lukanya, dia langsung mengunjungi Raisa yang dipenjara.Tadi Syena memukulnya dengan batu dengan seluruh kekuatannya, sampai sekarang Raisa masih belum sadar.Syena menatap Raisa yang masih koma dan merasa sangat khawatir.Bagaimana Kalau Raisa bangun dan memberi tahu Liane tentang Reina?Dia harus menemukan cara untuk menghentikan ini!Raisa yang terbaring di kasur merasa kepalanya sakit. Perlahan, dia membuka matanya dan orang yang muncul di depan matanya adalah Syena.Pupil mata Raisa seketika menegang, "Syena!""Akhirnya kamu bangun juga." Syena langsung menampar Raisa kuat-kuat, "Gimana? Enak 'kan jadi putri Keluarga Hinandar? Ngapain coba kamu cari masalah? Bahkan berani mencoba membunuhku?"Raisa tahu dia sudah kalah telak, dia pun tidak memohon pada Syena."Kamu orang jahat, kamu pantas mati!

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1336

    Saat ini di lobi.Sesampainya Syena di sana, dia langsung melihat sosok yang dikenalnya.Gadis itu berpakaian tipis, tubuhnya penuh luka dan wajah cantiknya berlinang air mata."Aku dari Panti Asuhan Kota Simaliki. Dari dulu aku selalu mencari orangtua kandungku dan kebetulan melihat pengumuman tentang putri kandungmu yang hilang. Aku lahir di waktu seperti putrimu. Meski aku nggak tahu aku putri kandungmu atau bukan, tapi mau melakukan tes DNA," ucap Marshanda.Liane tidak terlalu antusias karena Raisa sudah pernah menipunya."Karena informasimu lumayan cocok, besok kita tes DNA," ucap Liane.Marshanda mengangguk dengan patuh, "Oke."Meski pakaian Marshanda biasa-biasa saja, gerak geriknya bukan seperti gadis biasa.Sekretaris Liane berbisik, "Bu Liane, menurutku wanita ini mirip denganmu waktu Anda masih muda."Liane merasa sedikit lega.Syena buru-buru menghampirinya, "Bu."Saat ini, Syena berhadapan dengan Marshanda."Marshanda, ngapain kamu datang ke rumahku?"Syena lumayan mengen

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1337

    Keesokan paginya, Marshanda mengikuti Liane untuk tes DNA.Dalam beberapa hari, hasilnya akan keluar.Liane merasa sedikit tertekan saat melihat Marshanda yang kurus kering. Namun, kali ini dia tidak ingin lembut hati seperti pada Raisa dulu. Dia ingin lebih waspada dan menunggu sampai hasilnya keluar.Di sisi lain, dia juga minta asistennya untuk menyelidiki Marshanda.Dia memang seorang yatim piatu yang berasal dari Panti Asuhan Kota Simaliki.Waktu lahirnya hilang karena pencatatannya tidak lengkap."Kamu belum pernah diadopsi, kenapa nama keluargamu Tanuyahya?" Liane bertanya.Marshanda langsung menjawab, "Karena bibi yang dulu merawatku di panti asuhan punya nama keluarga Tanuyahya, aku mengambil nama keluarganya.""Oh begitu.""Kudengar kamu punya banyak hubungan dengan Keluarga Andara?" Liane bertanya lagi.Marshanda tahu Liane bukan wanita yang mudah dibodohi, jadi Marshanda menjawab dengan setengah jujur, "Ya, Keluarga Andara pernah mensponsori studiku. Aku sangat berterima ka

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1338

    "Maaf sudah membuat kalian kaget."Reina meletakkan tangannya di perutnya dan menghibur bayi-bayinya dengan lembut.Entah karena mendengar suara Reina, anak-anaknya pun berhenti bergerak."Wah, masih kecil sudah pengertian banget. Anak pintar."Reina menyunggingkan senyum.Maxime yang ada di luar kamar langsung datang untuk membantu Reina berdiri.Sekarang perut Reina semakin membesar dan terkadang sangat merepotkan untuk bangun."Hari perkiraan lahirannya bulan depan, urusan kantor kamu kasih bawahanmu aja. Aku temani kamu ke rumah sakit," ucap Maxime dengan serius.Reina tidak menolak, "Ya, ya. Tapi aku masih punya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Tunggu sampai aku selesai ngatur buat anak-anak ya."Maxime tahu tidak ada yang bisa mengubah keputusan Reina."Baiklah. Tapi kamu harus memperhatikan kesehatanmu. Kalau kamu merasa nggak nyaman, langsung kasih tahu aku ya."Reina mengangguk berulang kali, "Ya, ya, ya."Dia sekarang merasa Maxime semakin cerewet.Waktu pergi ke kan

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status