Share

Bab 1187

Author: Kacang Merah
Morgan langsung menghampiri Syena. "Ayo pulang."

Syena berdiri dengan enggan.

"Ya."

Dia langsung pergi bersama Morgan tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada Joanna.

Joanna jadi makin kesal dengan menantu satu ini. Sekarang dia makin menyukai Reina.

Begitu Morgan dan Syena pergi, dia langsung berkata, "Max, jadi operasi otak dan matamu itu, gimana ceritanya?"

Maxime tahu meski dia memberi tahu Joanna bahwa Morgan mau membunuhnya setelah operasi, Joanna tidak bisa melakukan apa-apa.

Jadi, Maxime hanya mengatakan bahwa semua penyakitnya dulu hanya gejala sisa operasi dan sekarang semua sudah kembali normal.

"Syukurlah. Kalau sekarang kamu sudah kembali sehat, kamu harus menikah lagi sama Nana sesegera mungkin."

Sejak Reina menyelamatkannya, pandangan Joanna terhadap Reina telah berubah total.

Tanpa perlu Joanna ingatkan, tujuan Maxime yang utama memang kembali menikah dengan Reina. Maxime pun mengangguk.

Karena sudah larut, Maxime membawa Reina pulang ke kediamannya.

Di tengah perjalan
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Boru Lubis
ini nih yang buat salah paham , sama sama gak saling terbuka coba reina jelaskan apa yang buat kesal kan gk smpe kyk gini mana dah mau punya anak empat hadeuhhh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1188

    Maxime tidak menjawab, dia memutar matanya dan langsung menegak habis anggur dalam gelasnya dalam satu tegukan.Ethan datang dan menasihati, "Kak Max, kamu 'kan baru sembuh, jangan minum banyak-banyak."Jovan baru teringat."Iya, jaga kesehatan Kak Max, jangan banyak minum."Maxime tahu tubuhnya sendiri. Begitu teringat ucapan Reina, dia merasa hanya anggur yang bisa membuatnya merasa lebih baik.Maxime pun kembali menegak segelas anggur."Sedikit aja, nggak apa-apa."Sedikit apanya?Kedua pria itu sama sekali tidak bisa membujuk Maxime.Jovan mengkhawatirkannya. Bagaimanapun sebagai seorang dokter, dia tahu betul betapa alkohol berbahaya bagi tubuh.Jovan mencari kesempatan keluar ruangan, lalu setelah memikirkannya, dia menelepon Reina.Reina yang sudah tidur pun terbangun karena dering ponselnya."Halo.""Kakak ipar, ini aku."Jovan langsung menjelaskan, "Apa sekarang ada waktu? Apa kamu bisa datang ke Klub Beautide? Dari tadi Kak Max terus minum, nggak tahu deh kenapa. Sudah kami b

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1189

    Maxime mengambil mantelnya dan berjalan keluar.Jovan dan Ethan tidak bodoh, mereka tersenyum diam-diam."Ternyata ada bagusnya juga pria jatuh cinta. Setidaknya dia akan memikirkan tentang tubuhnya," kata Jovan sambil tersenyum.Ethan juga hendak pulang. "Aku juga pergi ya, Kak Max 'kan sudah pulang.""Ah, kita berdua 'kan bisa minum." Jovan mengambil gelas anggur.Ethan melambaikan tangannya, "Nggak, sudah lama aku berhenti."Jovan bingung, "Sejak kapan?""Setelah Erina lahir." Ethan terdiam sejenak, lalu berkata, "Kalau aku meluk dia setelah aku minum, dia bakal nangis."Setelah itu, Ethan langsung pergi.Jovan duduk sendirian dalam ruang privat yang berantakan.Dia benar-benar mabuk, kedua sahabatnya sudah berubah. Yang satu jadi budak cinta istri, yang satu lagi budak cinta anak."Gila. Oke! Tinggalin aja aku sendiri!"Jovan minum sendirian dan merasa sangat bosan. Dia pun meminta manajer memanggil orang untuk menemaninya minum.Entah ada takdir apa, dia malah bertemu seseorang ya

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1190

    "Kalau begitu, harusnya kamu minta maaf sama Reina, 'kan?" tanya Jovan.Marshanda mengangguk berulang kali, "Ya, ya, aku akan minta maaf sama Nana.""Oke, kalau gitu pikirin baik-baik gimana minta maaf yang tulus." Jovan bersandar di sofa dan menatap Marshanda dengan malas-malasan.Marshanda hanya bisa menyanggupinya, "Oke."Jovan kemudian berdiri, "Kukasih waktu tiga hari. Jangan coba-coba pura-pura mati atau kabur."Jovan pun mengutus orang untuk mengawasi Marshanda, memastikan wanita ini tidak meninggalkan Kota Simaliki atau menghilang dari pandangannya.Begitu Jovan pergi, Marshanda langsung jatuh terduduk.Belakangan ini hidupnya sangat menyedihkan. Namun Marshanda tidak pernah lupa bagaimana hidupnya bisa berakhir seperti ini, bagaimana dia harus balas dendam pada Reina, bagaimana dia bisa jatuh ke tangan para pria kaya.Dia juga melihat berita dan melihat pernikahan Syena dan Morgan.Dia juga tahu kalau Treya sudah mati.Begitu banyak hal yang terjadi selama ini, sayangnya tidak

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1191

    Butuh waktu lama bagi Reina untuk bereaksi saat dicium Maxime. Begitu Reina membuka matanya lagi, ternyata Maxime sudah berbaring di sampingnya sambil menyangga tengkuk Reina yang masih diciumnya.Dia sama sekali tidak bisa melarikan diri."Mmph!"Reina tidak bisa bernapas, jadi dia menggigit bibir Maxime.Rasa sakit itu akhirnya membuat Maxime berhenti. Maxime menelan ludah, masih tercium bau alkohol yang pekat di mulutnya, "Kamu sudah bangun?"Reina mengerutkan kening, "Ngapain kamu di sini? Cepat bangun!"Maxime menolak dan memeluknya lebih erat."Nggak mau."Reina mendorong Maxime, namun Maxime makin memeluknya lebih erat.Bukan hanya dipeluk biasa, Maxime mengunci tubuh Reina dengan kakinya juga. Reina pun tidak berdaya, "Kamu ini gila ya? Bukannya kamu bilang kita sudah bercerai? Apa-apaan ini?"Telapak tangan Maxime terasa panas dan napasnya terasa berat."Kalau gitu kamu sendiri gimana? Kamu masih belum melupakan Morgan? Hm?"Semenit kemudian, Maxime langsung terusir ke ruang t

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1192

    Rasa sakit membuat Maxime membuka matanya, dia terlihat kesal. Namun, begitu melihat Reina bangun di sofa, suasana hatinya seketika berubah.Riki berjalan mendekat dan berkata, "Semalam mama tidur sama papa di sofa?""Kok bisa?"Riki memasang tampang polos.Wajah Reina panas terbakar dan dia tidak tahu harus menjawab apa.Maxime bangkit berdiri dari lantai. Dia sudah tidak bertingkah seperti anak-anak, dia kembali ke sikap dinginnya yang biasa, "Anak-anak jangan ikut campur urusan orang dewasa."Riki pun cemberut.Reina melangkah maju dan mengganti topik pembicaraan."Ayo sayang, mandi. Hari ini harus sekolah."Riki mengalah dan pergi ke kamar mandi.Setelah Riki pergi, Reina menghela napas lega dan kembali menatap Maxime.Pria itu sepertinya kurang tidur, wajahnya sedikit pucat.Maxime sadar Reina sedang menatapnya. Saat mata mereka bertatapan, Maxime hendak memeluknya.Sayangnya Reina sedang hamil dan masih marah."Kemarin aku agak mabuk." Maxime menjelaskan."Oh." Reina menjawab den

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1193

    Aarav juga datang ke kantor dan untuk sementara menempati kantor Rendy. Dia sedang bersantai di teras sambil menatap keluar.Melisha bergegas menghampirinya, "Ayah, ada berita tentang Rendy."Aarav pun balik badan dan bertanya."Sekarang dia di mana?"Melisha tidak menjawab, tetapi menyerahkan ponselnya dan memainkan sebuah rekaman.Dalam rekaman tersebut, Rendy sedang memohon belas kasihan dan menangis.Aarav membelalak tidak percaya, "Dari mana rekaman ini?""Aku nggak tahu, pagi tadi aku terima email berisi rekaman ini," jawab Melisha.Melisha terlihat khawatir, "Ayah, apa Rendy kenapa-kenapa ya?"Meski Rendy mengkhianatinya, dia tetap ayah dari anaknya. Keduanya telah menikah selama bertahun-tahun. Kalau terjadi sesuatu pada Rendy, bagaimana nasib Melisha dan Tommy?Aarav mengepalkan tangannya, "Siapa yang melakukannya? Berani sekali mereka menyentuh keluargaku!""Melisha, jangan khawatir. Keluarga Sunandar dan Keluarga Chalisa akan berusaha sebaik mungkin untuk menemukan Rendy." A

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1194

    Reina sedang bekerja saat bawahannya datang melapor, "Bos, ada tamu.""Siapa?"Bawahan itu menggeleng, "Entahlah, tamunya wanita. Dia bilang sudah mengenalmu sejak kecil. Dia sedang menunggu di ruang tunggu sekarang."Reina berdiri dan berkata, "Oke, aku mengerti."Sisil sedang mencetak dokumen. Begitu mendengar ada teman masa kecil Reina yang datang, dia yang penasaran pun melongok beberapa kali.Reina berjalan mendekat dan sekilas melihat Marshanda.Terakhir kali Alana bilang, Marshanda sudah ditindas habis-habisan oleh Jocelyn. Ada urusan apa dia ke sini?Apa wanita ini mau cari masalah?Marshanda menyadari ada yang menatapnya dari pintu. Dia pun menoleh dan bertatapan dengan Reina, setelah itu Marshanda melirik perut Reina yang membesar.Reina memang hamil. Kalau dilihat dari besar perutnya sepertinya memang hamil anak kembar."Sisil, panggil satpam. Antar orang ini keluar." Reina malas berbasa-basi.Melihat Reina mengusirnya, Marshanda pun buru-buru keluar dan langsung jatuh berlu

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1195

    Jovan sedang bekerja di rumah sakit sekarang. Mendengar apa yang dikatakan Marshanda, dia menguap."Oh."Marshanda mengira dia telah memaafkannya dan langsung berkata, "Apa kamu bersedia melepaskan aku?"Jovan terkekeh."Marshanda, kamu bercanda?"Marshanda membeku."Kamu pikir semua bisa selesai dengan minta maaf?" Jovan mengetukkan jari rampingnya di atas meja, "Aku sudah banyak berinvestasi padamu. Penghasilanmu di Klub Beautide cukup bagus, bukan?""Aku ... Aku masuk ke sana karena Jocelyn, aku nggak dapat uang dari sana." Marshanda terbata-bata."Ya kalau utang, kamu lunasi dong utangnya. Tenang, kalau kamu nggak ada tamu, biar kucarikan. Kamu bisa melayani beberapa sekaligus dengan baik, 'kan?"Setelah Jovan selesai bicara, dia menutup telepon.Dia paling benci ditipu. Dia ingin sekali Marshanda mati, namun tidak akan dibiarkannya semudah itu.Hari ini kondisi Tuan Besar Jacob tiba-tiba memburuk. Alana dan Riko bergegas ke rumah sakit.Tuan Besar Jacob langsung menggandeng Alana,

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2132

    Morgan tidak bisa menghindar, tidak punya pilihan selain menerima pukulan keras itu.Darah keluar dari sudut mulutnya, tubuhnya limbung. Cengkeraman tangannya di lengan Jess terlepas saat dia terdorong mundur dan hampir jatuh ke tanah.Erik mengepalkan tinjunya dan berdiri di antara dia dan Jess, menatap Morgan dengan dingin."Aku sudah berbaik hati mengantarmu ke rumah sakit, tapi aku nggak menyangka kamu akan datang ke sini dan berbuat kasar sama Jess. Sepertinya kamu masih belum cukup sadar, jadi aku akan membuatmu sadar!"Jika dia tidak datang untuk menjemput Jess, dia tidak akan melihat adegan Morgan yang mengganggu Jess.Dia mengatupkan giginya karena marah, ada sedikit kejengkelan dalam tatapannya saat dia menatap Jess."Kamu baik-baik saja?" tanyanya.Jess sedikit panik saat mendengar pertanyaannya, tetapi dia mengangguk. "Ya, aku baik-baik saja."Erik menoleh ke arah Morgan dan melangkah mendekatinya.Morgan berdiri diam sebelum menatap orang di depannya. Dia mengangkat tangan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2131

    Morgan melihat ke arah panggilan yang ditutup, suasana hatinya langsung jatuh ke titik terendah.Namun, dia tidak beranjak pergi.Di dalam perusahaan.Jess mengira Morgan sudah pergi, jadi dia berkemas seperti biasa dan keluar dari perusahaan.Sebelum dia keluar, Erik bahkan mengiriminya pesan."Aku jemput, ya?"Jess membalas pesan itu, "Nggak perlu, aku pulang sendiri saja."Dia terbiasa melakukan segala sesuatunya sendiri, bahkan setelah menghabiskan banyak waktu dengan Erik, dia masih belum terbiasa untuk dijaga olehnya seperti itu."Penolakan ditolak, aku sudah di lantai bawah perusahaanmu, cepat keluar." Erik tersenyum dan mengirimkan pesan itu.Jess sedikit tidak berdaya saat melihat pesan itu, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa lagi.Erik memang seperti itu, selalu melakukan segala sesuatu terlebih dahulu, baru memberitahunya. Jess sudah terbiasa dengan hal itu.Berjalan keluar dari pintu perusahaan, Jess mencari-cari mobil Erik. Namun, sebelum dia bisa menemukannya, sesosok tu

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2130

    Morgan hanya perlu menunggu persetujuan Jess, tidak mempermasalahkan apakah Jess sudah menikah atau belum.Jess tidak tahu harus bahagia atau sedih saat ini.Ternyata orang yang dia sukai kini juga menyukainya. Ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.Namun, yang menyedihkan adalah dia sudah menikah. Pernikahan ini diatur oleh orang tuanya, yang juga atas keinginannya sendiri. Erik memperlakukannya dengan baik, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu yang kiranya bisa mengkhianati Erik."Maafkan aku, Tuan Morgan. Tuan mungkin sudah salah paham dengan niatku untuk Tuan. Tuan itu atasanku, jadi aku harus bersikap baik kepada Tuan karena tuntutan pekerjaan, bukan karena aku menyukai Tuan seperti yang Tuan katakan." Jess terdiam sejenak, kemudian melanjutkan, "Selain itu, aku sudah menikah dan suamiku memperlakukanku dengan sangat baik. Kami berdua saling mencintai dan aku nggak akan menceraikannya."Kami berdua saling mencintai!Kata-kata itu sangat tajam dan menusuk ketika terdenga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2129

    Morgan membuka kontaknya dan melihat catatan panggilan pegawai tempat dia minum dengan Jess saat dia mabuk.Pikirannya kacau dan dia ingin sekali memastikannya.Entah sudah berlalu berapa lama, Morgan akhirnya berhasil menghubungi nomor Jess.Pada saat itu, Jess sedang sendirian di dalam perusahaan, sementara Erik pergi untuk menjalankan tugasnya sendiri setelah mengantarnya.Melihat panggilan dari Morgan, Jess ragu-ragu sejenak sebelum mengangkatnya."Tuan Morgan, ada apa?"Tuan Morgan?Morgan sedikit terdiam saat mendengar panggilan yang tidak biasanya digunakan Jess saat memanggilnya."Kamu yang membawaku ke rumah sakit hari ini?" tanya Morgan.Jess tidak mencoba menyembunyikan apa pun dan menjawab, "Aku dan Erik yang mengantarmu. Untung saja ada dia yang membantu. Kalau nggak, aku nggak akan bisa membawamu ke rumah sakit sendirian."Sepanjang jawabannya, dia menyebutkan nama Erik hingga beberapa kali.Morgan mengerti bahwa ini adalah untuk memberitahukan bahwa dia dan Erik sudah me

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2128

    Simpul di tenggorokan Morgan bergulir. Dia menggunakan seluruh kekuatannya untuk membuka matanya dan melihat Jess. Ketika dia yakin itu adalah Jess, dia langsung mengangkat kedua tangannya.Jess tidak tahu apa yang ingin dilakukan Morgan, jadi dia mendekat dan bertanya kepadanya."Tuan Morgan, apa Tuan baik-baik saja? Apa ada yang nggak nyaman? Apa Tuan butuh air? Sebentar lagi kita sampai di rumah sakit."Begitu kata-kata terakhir itu terucap, tangan Morgan tiba-tiba mendarat di sisi wajahnya.Pria itu bergumam dengan suara pelan, "Jess? Apa aku sedang ... bermimpi?"Wajah Jess terasa panas, tubuhnya menegang dan dia menatapnya tidak percaya.Wajah Erik yang duduk di samping langsung berubah muram. Dia mengangkat tangannya untuk menepis tangan Morgan."Ngapain kamu?"Tangan Morgan jatuh dan dia benar-benar kehabisan tenaga, menutup matanya lagi.Jess menatap Erik dengan tatapan penuh rasa bersalah. "Maafkan aku."Erik kesal, tetapi tidak menunjukkannya."Dia yang menyentuhmu, jadi kam

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2127

    Ketika Jess dan Erik sampai, mereka langsung dimarahi."Kalian akhirnya datang juga. Bukan hanya mabuk, dia juga merusak banyak minuman di toko kami. Jadi, jangan lupa bayar dulu sebelum kalian membawanya pergi," kata pemilik tempat itu.Mendengar itu, Jess melihat ke arah yang pria ini tunjuk.Ini adalah pertama kalinya dia melihat Morgan seperti itu.Pakaiannya sedikit acak-acakan, wajahnya berjanggut dan sedikit tidak terawat. Dia mabuk berat, duduk tidak berdaya di kursi. Ada banyak pecahan botol di sekelilingnya, membuat udara pekat oleh bau alkohol.Mata Jess terlihat khawatir. Dia hendak meminta maaf kepada pemilik tempat ini, tetapi Erik yang berada di antara mereka berkata dengan dingin, "Apa kalian nggak tanggung jawab? Apa kamu tahu, kalau sesuatu terjadi dengannya di tempatmu ini, tidak ada satu pun dari kalian yang bisa lepas dari tanggung jawab."Dia tidak sebaik Jess."Itu masalah dia, apa hubungannya dengan kita?" Pelayan tidak terintimidasi oleh perkataan Erik.Ini ada

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2126

    Jess sedikit tidak percaya. Kesehatan Morgan tidak baik. Selama bertahun-tahun dia merawatnya, dia tidak pernah melihat Morgan minum.Sekarang, mendengar nada bicara pria itu, Morgan sepertinya sedang mabuk berat.Namun ....Jess menoleh ke arah Erik, hatinya terkoyak.Dia sudah menikah dan bertekad untuk menjauhi Morgan. Dia tidak akan pernah bisa mengkhianati Erik."Itu, aku nggak bisa ke sana. Kalau kamu ada waktu, tolong antar dia ke rumah sakit. Setelah dia sadar dari mabuk, dia pasti akan sangat berterima kasih kepadamu," jawab Jess dengan sopan."Apa kamu bercanda? Kamu yang temannya saja nggak mau antar dia ke rumah sakit, apalagi aku yang cuma orang asing? Kamu ingin aku mengantarnya? Aku masih harus kerja." Pria itu menjawab dengan tidak sabar. "Kalau kamu nggak datang, aku juga nggak peduli lagi."Setelah mengatakan itu, pria di seberang sana menutup telepon.Wajah Jess terlihat cemas.Melihat ini, Erik tidak bisa menahan diri dan bertanya, "Ada apa?""Morgan mabuk." Jess me

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2125

    "Nona Reina." Jess memanggilnya terlebih dahulu.Reina mengangguk dan menuntun kedua anaknya berjalan ke arah mereka.Kedua anak itu dengan sopan memanggil mereka, "Om Erik, Tante Jess.""Hmm." Jess tersenyum, menunjukkan senyuman lembut.Erik juga tersenyum. "Kita baru sebentar nggak bertemu, kalian sudah tambah tinggi rupanya."Dulu, ketika berada di luar negeri, Erik pernah bertemu kedua anak ini beberapa kali saat mengikuti Revin. Jadi, dia cukup akrab dengan keduanya.Kedua anak itu juga memiliki cukup akrab dengannya."Om Erik kapan punya anak? Hari ini kami ikut Mama ke rumah sakit dan melihat bayi yang dilahirkan Tante Alana, lucu sekali." Riki bertanya sambil mengedipkan mata.Mendengar kata anak, wajah Erik dan Jess langsung berubah.Namun, semua itu menghilang dengan cepat.Erik terbatuk-batuk dua kali. "Hal semacam ini nggak bisa dipaksakan, nggak boleh buru-buru juga.""Oh." Riki sepertinya mengerti, dia pun mengangguk. "Om Erik dan Tante Jess harus lebih semangat. Setelah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2124

    Alana sengaja menggoda Riki. "Riki, kenapa kamu bilang begitu? Aku dan mamamu sudah seperti kakak adik, jadi wajar saja kalau kami jadi mak comblang anak kami sendiri. Bukankah kamu sering melihat itu di drama TV?""Jangan khawatir, kali ini Tante memang belum melahirkan anak perempuan, tapi lain kali Tante baka berusaha lebih keras lagi agar bisa melahirkan anak perempuan yang cantik. Saat itu tiba, aku akan menikahkannya denganmu, ya? Kamu sangat pengertian, pasti kamu akan memperlakukannya dengan baik, bukan?"Riki jauh mudah ditipu ketimbang Riko. Berpikir bahwa Alana berencana akan melahirkan anak perempuan di kemudian hari, dia langsung merasa ngeri."Tante Alana, aku ... mungkin aku nggak akan nikah."Dia ketakutan sampai punya pikiran untuk tidak menikah.Reina menggodanya, "Tapi bukannya kamu pernah bilang kalau Talitha cantik? Katamu, siapa yang bisa nikah sama dia, orang itu pasti sangat bahagia.""Hah? Kamu suka punya seseorang yang kamu suka?" Alana memasang wajah terkejut

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status