Share

Part 91

Pagi-pagi sekali, Virgo mengajakku pergi ke lapangan tempat dulu dia sering mengajariku berjalan, juga berniat menjenguk Bi Sarni, karena semenjak menikah belum pernah singgah ke rumah yang biasa aku tinggali. Kengen masakan pengasuhku katanya.

Kami pergi menggunakan sepeda motor, untuk menghindari macet yang sudah menjadi makanan sehari-hari.

Melingkarkan tangan di pinggang, aku menempelkan dagu di pundak suami sambil menikmati harum tubuhnya yang selalu menjadi candu bagiku. Sesekali juga Virgo menggenggam jemari ini, menatap wajahku dari kaca spion sambil memuji kecantikanku, membuat hatiku terasa melambung tinggi. Dia paling bisa menyenangkan hati.

Selama perjalanan menuju ke lapangan, aku merasa seperti ada yang sedang mengikuti dari belakang. Tapi karena ada Virgo aku selalu merasa aman, sebab pasti dia akan melindungiku.

“Kenapa, Sayang?” tanya suami seraya mengecup jemariku.

“Enggak, Mas. Aku merasa kaya ada yang mengiku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status