Beranda / Fantasi / Reincarnator From The Past / Chapter 3 - Obrolan Spirit Agung

Share

Chapter 3 - Obrolan Spirit Agung

Penulis: Hiyoshi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-05 22:19:37

Luna menatap Asahi dan tersenyum kearah nya, "kenapa kamu berpikir kamu akan di musnahkan ...?" tanya Luna.

Asahi hanya diam saja, dia tak bisa mengatakan apa apa seperti ada sebuah tekanan dari Luna itu sendiri. Dia ingin segera terbebas dari Luna, dia juga tidak bisa kabur karena tubuhnya tidak seperti spirit pada umumnya.

"Tenang saja, kau di lindungi oleh Dewa, jadi aku tidak bisa memusnahkan mu ..." ucap Luna.

"Be- begitu ya ... terimakasih ..." ucap Asahi sedikit gugup.

"Yosh, aku akan kembalikan kamu ke hutan itu ... ingat jangan terlalu banyak membunuh monster ..." ucap Luna.

Asahi kemudian di teleportasikan ke hutan mistis itu lagi dan Luna langsung kembali untuk melaporkan kepada Ayahnya di kerajaan Manusia. Asahi benar benar lega sudah di keluarkan dari hutan itu. Dia merasa mual dan tidak enak badan ketika berhadapan dengan Luna secara langsung.

"Hah itu tadi sangat menakutkan ..." ucap Asahi.

["Anda tidak memiliki ketahanan rasa takut, makanya saat di itimindasi anda benar benar ketakutan ..."]

"Kau juga bisa berkomunikasi begini ya ..." gumam Asahi.

["Terkadang beginilah saya, tapi saya ada untuk membantu anda dan memberikan informasi yang terkait sesuai perintah anda ..."]

Kemudian Asahi sedikit kebingungan ketika mengetahui Luna itu melarangnya untuk terlalu banyak memangsa monster. Dia pun mencari cara untuk mendapatkan level tanpa di curigai oleh Luna dan Kerajaan Manusia. Asahi pun berjalan di hutan tanpa harus khawatir terhadap monster, karena dirinya juga sudah termasuk monster disana.

Saat berjalan dia menemukan seseorang yang sedang bertarung dengan monster ular raksasa. Blood Viper, merupakan monster ular raksasa yang memiliki bisa yang sangat amat beracun. Dan disana ada orang yang sedang bertarung melawan monster itu, Asahi langsung mendekati sumber suara pedang yang di hasilkan orang orang itu.

Saat Asahi mendekat, monster itu benar tidak menyerang Asahi. Namun karena Asahi ingin berbuat baik, dia harus menyelamatkan orang orang itu. Dengan caranya sendiri, Asahi menggunakan serangan es nya yang beberapa hari lalu dia pakai.

"TaperEis ...!!" teriaknya.

Satu bongkahan es saja tidak cukup untuk mengalahkan ular yang ukuran nya 3 kali ukuran manusia dewasa. Dia melihat ada dua orang lagi yang sedang melindungi sesuatu, namun ular itu tidak menyadari nya karena tubuh besarnya. Asahi pun memikirkan sebuah sihir yang ingin dia buat lagi. Kali ini dia menggunakan banyak Magie dari tubuhnya sehingga tubuhnya menjadi tidak stabil.

"Bayangkan ...!!" teriaknya sambil memutar dari serangan ular itu.

Asahi mengimajinasikan sebuah api yang bisa membakar segala hal. Kemudian muncul kembali lingkaran kristal itu di dadanya.

"Hollenfouer ...!!" teriaknya.

Api hitam membara kemudian menghanguskan ular itu hingga habis tak bersisa. Orang orang yang melihatnya itu kemudian ketakutan karena ada makhluk misterius yang tiba tiba membakar ular itu hingga meleleh.

["Individu Asahi mendapatkan skill : Poison Attack"]

"Nampaknya dia sudah tidak tertolong ..." ucapnya sambil menatap seorang ksatria yang berbaring di belakangnya.

["Ada kemungkinan di selamatkan, namun harus di sembuhkan dari dalam ..."]

Kemudian Asahi merasuki orang itu untuk menyembuhkan luka nya dari dalam. Dan orang orang yang sedang berjaga itu langsung mengacungkan pedang nya kearah Asahi yang merasuki pria itu. "Kau apa yang kau lakukan dengan tubuh itu ...!?" bentak ksatria wanita itu.

"Tenang aku bukan bermaksud jahat ... aku ini sedang menyembuhkan orang ini dari dalam ... dia terkena banyak racun orang tapi masih bisa di tolong ..." ucap Asahi.

Kemudian ksatria itu menyarungkan kembali pedangnya dan mulai mempercayai Asahi. Dia pun kemudian terjatuh karena kakinya terkilir, dan Asahi dengan sigap menangkap ksatria itu dan di tidurkan di tanah. Asahi memikirkan sebuah sihir penyembuh untuk bisa menyembuhkan kaki ksatria ini.

["Melakukan pemeriksaan ... lukanya cukup dalam ... dia akan kekurangan banyak darah nantinya ..."]

"Aku harus memikirkan sesuatu ..." ucap Asahi.

Asahi memikirkan sebuah zat yang bisa meregenerasi sel dia mengingat ingat pelajaran yang pernah ia pelajari waktu lalu. Kemudian dari tangan nya bercahaya dan dia merapalkan mantranya, "Wundregeneration ..." ucapnya.

Kemudian kaki ksatria itu pulih dengan perlahan agar tidak terasa nyeri saat prosesnya. Ksatria itu benar benar terkejut karena dia bisa menggunakan elemen suci yaitu sihir penyembuhan.

"Kau ini sebenarnya siapa ...?" ucap Ksatria itu.

"Aku adalah Spirit ... jadi tak heran kan ..." ucap Asahi.

"Kami benar benar berterimakasih ... sebelumnya perkenalkan nama saya Amalie ... kami sedang mengawal Tuan Putri Elf menuju ke kerajaan Manusia ...." ujar Amalie.

Asahi melihat putri elf yang ada di belakang Amalie, dia nampaknya ragu dan takut kepada Asahi. Asahi pun mendekati nya dengan tubuh ksatria yang tidak sadarkan diri, tersenyum kearah putri Elf. Putri tersebut memberanikan diri untuk bersalaman dengan Asahi walaupun awalnya ragu.

Putri Elf itu akhirnya tersenyum kearah Asahi dan memeluknya, kemudian dia membalas memeluk putri Elf dan dia pun tersenyum. Kemudian mereka meminta Asahi untuk mengawal mereka sampai ke negeri Brirya. Tanpa basa basi Asahi pun setuju dengan permintaan Amalie. Kemudian putri itu berbalik dan mengatakan, "Nanti akan kami beri hadiah Homunculus untukmu ..." ucap Putri Elf.

Asahi tersenyum dan kemudian berjalan bersama karena kereta kuda yang mereka tumpangi sudah hancur di serang ular itu. Dalam perjalanan 5 hari akhirnya mereka sampai di Brirya. Putri Elf itu di jalan memperkenalkan dirinya kepada Asahi, dia bernama Miya dari kerajaan Elf Suci. Kemudian Asahi meminta Putri Miya untuk naik ke pundaknya agar tidak kecapekan.

"Kita sudah sampai ..." ucap Amalie.

"Oh ini ya kerajaan manusia ... aku baru pertama kali melihatnya ..." ucap Asahi.

"Asahi dono, aku ingin anda menemani kami sampai bertemu kaisar ... soalnya tubuh ksatria ini merupakan pengawal negeri ini ..." ucap wanita yang bernama Alice.

"Ah baiklah ..." ucap Asahi pasrah.

Mereka pun berjalan menuju ke istana kerajaan pusat, Miya masih di gendong di pundaknya Asahi dan akhirnya diturunkan di depan tangga Istana. Di depan mereka terdapat istana megah berwarna putih dengan menara menara pencakar langit yang megah. Di jaga oleh tentara tentara hebat yang kuat.

"Hebat banget ... ini 271 triliun kebeli apa tidak ya ..." ucap Asahi.

"Apa maksud mu Tuan ...?" ucap Amalie.

"Ah tidak tidak, aku bicara sendiri ..." ucap Asahi.

Mereka pun masuk kedalam istana yang megah itu, di sambut oleh banyak bangsawan yang ada di istana. Mereka pun sampai di depan sang Raja, kemudian mereka berlutut di depan Raja, kecuali Putri Miya.

"Terimakasih kalian sudah memenuhi permintaan ku ... pertama tama angkat kepala kalian ..." ucap Raja Gustav.

Mereka pun saling kontak mata dengan Raja, Asahi melihat kalau Raja nya masih terlihat muda. Dia juga melihat seseorang yang sangat tidak asing, tapi dia tidak bisa mengingat siapa orang tersebut. Kemudian Asahi merasa kalau dia itu sedang di tatap oleh seseorang. Dia tidak berani menengok, jika menengok Asahi bakal ketahuan oleh orang yang menatapnya.

["Sepertinya Mother of Great Spirit ada di sekitar sini ..."]

"Aku tahu itu ..." ucap Asahi ketakutan sampai berkeringat.

Raja pun berdiri dari singgasana nya, dia kemudian memanggil nama seorang ksatria untuk di beri penghargaan. "Ksatria Alric ...!!" ucap sang Raja. Asahi bingung siapa Alric itu, kemudian Alice menyenggol Asahi dan di suruh untuk berdiri. "Apa yang kamu lakukan, Raja memanggilmu ..." bisik Alice.

Asahi langsung berdiri dan maju ke dekat sang Raja dengan gugup. Dia berlutut di depan Raja sebelum di beri penghargaan. "Alric Walter, dia adalah ksatria yang melindungi Putri Miya sampai hampir kehilangan nyawanya ... dia layak di beri hadiah ... aku akan memberi mu gelar Baron dan 1000 koin emas ...!!" ucap sang Raja.

Seluruh bangsawan tidak ada yang menyangkal pernyataan sang Raja. Karena sudah terkenal Alric ini hebat. Dia satu satunya ksatria yang lulus dengan nilai terbaik dan tanpa cacat sedikit pun.

"Saya menerima semua yang anda anugerahkan kepada saya, dengan pedang ini saya akan melindungi raja dan rakyat ..." ucap Asahi.

Semua bertepuk tangan dengan meriah atas prestasi yang di raih oleh Alric. Dan juga teman teman Alric, Alice dan Amalie juga di beri penghargaan sebagai ksatria tingkat atas dan sejumlah uang.

"Selamat atas kenaikan pangkat mu Alric ..." ucap Amalie.

Asahi hanya bisa terdiam dan bingung, kemudian setelah audiensi itu sang Mother of Great Spirit muncul di hadapan mereka. Sontak seisi istana berlutut termasuk Asahi yang saat itu ada di tubuh nya Alric.

"Alric ... aku ingin bicara empat mata dengan mu ..." ucap Luna.

"Ba- baik ... sesuai permintaan anda ..." ucap Asahi.

Alric pun di ajak ke sebuah ruang tamu, kemudian saat Luna masuk ke ruangan, seluruh penjaga di minta keluar dari ruangan itu. Setelah dikira bersih dari orang, Luna menyegel ruangan tersebut dan duduk di sofa. Luna juga meminta Alric untuk duduk di depan nya untuk berbicara. Luna menatap tajam kearah Alric, dia pun menanyakan hal yang membuat Alric terkejut.

"Jika kamu keluar, apa yang terjadi pada tubuh Alric ...?" ucap Luna.

"Ketahuan ya ..." ucap Alric.

"Ya benar, jelas banget ..." ucap Luna sambil tersenyum.

"Proses penyembuhan nya belum selesai, aku tak bisa keluar ..." ujar Asahi.

"Jadi dia akan mati jika kamu keluar dari tubuhnya ...?" tanya Luna.

"Begitulah ... aku sedang memangsa semua racun racun yang ada di tubuhnya ..." balas Asahi.

Luna kemudian mengeluarkan sebuah bola kristal yang bercahaya sangat terang. Sampai seisi ruangan menjadi terang benderang, lalu Asahi di minta untuk menyimpan bola ini. Dia kebingungan, apa maksud Luna memberikan bola itu kepada Asahi.

"Aku tidak sedang bermaksud buruk ... tapi ini untuk kebaikan mu juga ..." ujar Luna.

"Baik aku terima ..." ucap Asahi.

Luna pun melihat dengan tatapan kagum, dia tak percaya kalau Asahi yang merupakan Spirit jahat bisa menyentuhnya. Bola itu merupakan bola cahaya penyucian, roh jahat atau iblis akan musnah jika menyentuh atau terkena cahayanya. Karena hal itu Luna semakin mempercayai Asahi sebagai Spirit baik. Namun benarkah Luna itu memberikan cap pada Asahi dengan Spirit baik. Atau itu hanya sebuah gimiknya saja untuk menguak semua informasi dari Asahi. Dengan begitu Luna lega dan tersenyum lebar hingga giginya terlihat dan dia kembali menatap Asahi.

Bab terkait

  • Reincarnator From The Past   Chapter 4 - Nama yang Tak Asing Baginya

    Luna menatap Asahi dengan serius, dan Asahi merasakan ketakutan saat menyadari bahwa dia berhadapan dengan ibu para Great Spirit. Dia sadar betul bahwa sebagai tamu di negeri manusia, dia tidak boleh bertindak seenaknya."A- anu ... Nona Luna, apa yang anda inginkan lagi dariku ...?" ucap Asahi."Tidak ada, aku sungguh tertarik dengan mu ... kau yang merupakan perwujudan dari kebencian bisa tahan dengan sihir penyucian ..." ucap Luna."Aku sudah mengetahuinya, kau butuh tubuh fisik kan ...?" ucap Luna.Asahi terkejut karena dia mengetahui apa yang di rencanakan Asahi, dia juga gemetaran karena di tanya demikian."Um ya itu benar, tapi kata orang itu aku bisa membentuk tubuh fisik ku sendiri ..." ucap Asahi."Orang itu ..? um aku tidak akan bertanya lebih tentang itu ..." ucap Luna."Te- terimakasih ... jadi orang itu menyarankan kalau aku harus memangsa monster untuk mendapatkan tubuh fisik ..." ucap Asahi.Asahi dan Luna mengobrol panjang, dan Asahi memutuskan untuk menceritakan bahw

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-05
  • Reincarnator From The Past   Chapter 5 - Menamai Makhluk Kuat

    "Kembali serius ... mereka adalah orang yang memuja sosok Raja Penyihir ... dan mereka menyebut nama Raja itu dengan sebutan ..." ucap Guphienne.Asahi terkejut dengan sejadi jadinya, mata nya terbelalak karena terkejut mendengar perkataan yang telah di ucapkan Guphienne. Dia selama ini merasa kalau nama itu adalah nama yang membuatnya ingin membalaskan dendam. Pertemuan itu berakhir dengan Asahi menghantam batu yang ada di sampingnya hingga hancur."Weismann"Dahulu Asahi memiliki ingatan yang begitu sangat tidak bisa dia lupakan sampai selamanya. Kebencian dan keinginan untuk balas dendam selalu membersamai Asahi dimanapun. Sampai sampai tubuhnya ini merupakan bagian dari kebencian yang Asahi miliki selama ini.Ingatan Asahi kembali pulih sedikit ketika nama 'Weismann' di sebutkan oleh Guphienne. Dahulu Asahi mengingat sebuah kota yang begitu modern, dimana gedung gedung tinggi menjulang ke langit. Tepatnya pada tahun 2067 di bulan Februari bertepatan dengan Valentine."Sialan ...!!

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-05
  • Reincarnator From The Past   Chapter 6 - Sihir Baru Elemen Api

    Iblis itu terdiam saat dia terlalu kegirangan sampai menari nari, kemudian dia berjalan kedepan Asahi dan berlutut. "Cukup bagi saya melayani anda, nama tidaklah spesial selain melayani Raja Iblis Agung ..." ucap Iblis itu."Tak punya nama ...? bagaimana kalau aku menamai mu ...?" ucap Asahi.Iblis itu wajahnya kemudian bersinar, dia gembira karena bisa di beri nama oleh Asahi, namun Asahi masih tidak mengerti situasinya."Kalau begitu ... namamu adalah Asmodeus ...! bagaimana ...?" ucap Asahi.Sontak Iblis itu tersenyum bahagia karena dia kini telah di beri nama oleh orang yang sangat ia hormati sebagai. Dia kemudian menerima nama dari Asahi dan energi sihir Asahi di serap sebagian dan Asmodeus mulai berevolusi. Karena penamaan itu, Magie Asahi terhidap sebesar 50 persen."Uwah, dia bakal jadi semengeikan apa ...?" gumam Asahi.Evolusi pun selesai, sekali lagi Asmodeus berlutut di depan Asahi dan memberikan kesetiaan nya. "Saya Asmodeus, saya akan setia kepada anda selamanya Maou sam

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-08
  • Reincarnator From The Past   Chapter 7 - Asal Mula Demon Asahi

    Asahi pun mendekat kearah Luna dan Leena, dia juga menanyakan darimana mereka tahu tempat Asahi. Dengan enteng Luna menjawab, "Kami mengikuti jejak magis yang kau tinggalkan ..." ucap Luna."Lalu apa yang kalian inginkan sampai mendatangi ku seperti ini ...?" ucap Asahi."Saat Ibu Luna mengatakan dia bersekongkol dengan ibli, ternyata benar ya ..." ucap Leena."Kami tidak ada maksud jahat kepada mu ..." ucap Luna.Asahi tambah ragu ragu dengan ucapan Luna. bagaimana tidak, Luna datang kemari tidak hanya dengan Leena saja, tapi mereka membawa pasukan sebanyak 100 orang. Bahkan mata Asmodeus melirik kesana kemari dengan sedikit waspada."Mao sama, seprtinya mereka tidak hanya berdua ..." ucap Asmodeus dalam telepati."Aku tak tahu apa maksudmu tapi beritahu aku kenapa kamu datang kemari ..." ucap Asahi.Luna pun mendekati Asahi dan memegang kedua tangan nya sambil memohon kepada Asahi, "Aku mohon, tetaplah mendukung negeri kami ..." ucap Luna."Apa maksudmu ...? bukan kah sedari awal me

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-09
  • Reincarnator From The Past   Chapter 8 - Sihir Penyucian?

    Asahi di minta untuk memunculkan kembali kristal itu dan permintaan nya di terima oleh Asahi. Dia mengeluarkan kristal merah yang ada di dalam tubuhnya, dan kala itu warna nya sudah berubah menjadi lebih gelap."Warna nya berubah ..." ucap Guphienne.Kemudian Guphienne melihat akar sihir itu dari dekat, dia pun percaya dengan ucapan Asahi. Di dalam akar sihirnya terdapat sihir yang luar biasa besar, di dalam nya ada kekuatan milik Tsukuyomi sebagai Dewa Bulan."Benar benar ada kekuatan Tsukuyomi ..." ucap Guphienne."Oh iya ... aku punya sesuatu nih, pasti kau juga sudah mengetahuinya sih ..." ujar Guphienne.Kemudian dia mengeluarkan sebuah kotak dari penyimpanan dimensinya. Dan di bukalah kotak itu, betapa terkejutnya Asahi setelah melihat isinya. Dia terperanjak dan seketika mundur menjauh dari Guphienne."Orb ...!?" kejutnya."Benar, ini adalah Life Orb ... kekuatan orb itu seharusnya tidak di pegang oleh manusia ..." ucap Guphienne.Asahi mendekat kembali agar bisa melihat dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-10
  • Reincarnator From The Past   Prologue | Volume 2 - Perjanjian

    Mutasi manusia, sebelum ini memang pernah terjadi sebuah mutasi pada tubuh manusia dikarenakan terpapar radiasi sihir sangat tinggi. Dahulu pada Kalender Modern, tahun 1945 sebuah bom nuklir di jatuhkan ke kawasan Kekaisaran Jepang yang mengakibatkan banyak orang meninggal.Ada yang selamat namun mereka mengalami mutasi sihir yang mengakibatkan tubuh mereka rusak. Karena terlalu banyak menyerap energi sihir dan juga paparan radiasi, banyak manusia yang menjadi sosok aneh yang tidak bisa di sebut manusia. Diantara mereka ada yang telinganya memanjang lalu menjadi lincah. Ada juga yang tubuhnya menjadi seekor hewan seperti kucing atau serigala.Ada seorang yang tubuhnya mengecil dan kulitnya berwarna hijau, orang ini di sebut sebagai Goblin seperti yang ada di cerita fantasi menurut orang orang. Karena viral, Goblin ini memutuskan untuk pergi dan menetap di suatu tempat dimana dia tidak di ganggu dan di viralkan.Goblin ini walaupun sebelumnya adalah manusia yang bermutasi, dia juga butu

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-13
  • Reincarnator From The Past   Chapter 9 - Persiapan Perjanjian

    Saat setelah itu Asmodeus masih saja kepikiran makhluk apa yang membisikkan sesuatu di telinga majikan nya. Dan akhirnya hari pun hari sudah pagi kembali, dan hari ini saat nya bernegoisasi ke desa Orge di barat."Yosh kalian sudah siap ...?" ucap Asahi dengan semangat."Baik, semoga negoisasinya lancar ..." ucap Ubert.Mereka pun pergi kebarat untuk melakukan negosiasi kepada para Orge untuk memberi sedikit tempat untuk mereka tinggal. Tentu mereka akan bekerja di sana dengan sedikit upah, namun apakah mereka bisa diterima.?Setelah berjalan cukup lama hari pun semakin gelap, jarak dari Akiba sampai ke Desa Orge itu cukup jauh. Jika di perkirakan dari peta yang di gambarkan oleh Guphienne berjarak kurang lebih 125

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-14
  • Reincarnator From The Past   Chapter 10 - Kabar Baik dari Great Spirit

    Pada malam itu di adakan sebuah pesta meriah yang di tujukan untuk menyambut Asahi yang datang kembali ke desa. Namun sebelum itu tepat setelah pertarungan berakhir di siang hari mereka menghadap pemimpin besar desa Orge itu. Haru merupakan pemimpin mereka jadi sekalian perkenalan dengan keluarga nya yang telah di selamatkan dari bahaya beberapa tahun yang lalu."Yah tak ku sangka anda benar benar kembali ... tapi aku mendengar kalau sedang ada perundingan perang ..." ucap Haru."Itu benar ... tapi sebelum itu aku akan perkenalkan diriku ... nama ku Asahi Minobu, salam kenal semuanya ..." ucap Asahi sambil tersenyum."Ah benar juga perkenalan ... aku adalah Haru, dan ini istriku Mutsuki ... serta kedua putra putri kami yang juga adalah Kijin ..." ucap Haru, "dia Yamato dan Akane ..." lanjut haru, dan mereka berdua hanya membungkuk.Perbincangan itu berakhir pada waktu sore dan pesta siap di laksanakan. Setelah malam akhirnya pesta pun di mulai. Haru sebagai pemimpin desa naik ke panggu

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-16

Bab terbaru

  • Reincarnator From The Past   Chapter 71 - Weismann Kembali? [Stopped]

    Asahi mengundang semuanya ke ruang tamu yang megah di dalam istana. Para tamu, termasuk Haruto dan bawahannya, dengan senang hati menerima tawaran baik Asahi dan mengikuti langkahnya ke dalam ruangan yang besar dan nyaman. Setelah semua orang duduk, suasana sedikit tenang namun penuh dengan rasa penasaran. Haruto, yang biasanya ceria, kali ini menunjukkan ekspresi serius. Bawahannya juga duduk dengan sopan, menunggu apa yang akan dibahas oleh sang Demon Lord yang telah mereka hormati dan takuti. "Asahi," Haruto memulai, suaranya penuh kehati-hatian, "Kami semua di sini tahu bahwa kau baru saja menghadapi sesuatu yang luar biasa. Namun, kami juga tahu bahwa kau pasti sudah memikirkan apa yang akan kau lakukan selanjutnya." Asahi mengangguk pelan, menatap mereka satu per satu sebelum akhirnya berbicara. "Memang benar. Apa yang terjadi belum lama ini bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Vernie… dan segala yang berkaitan dengannya, telah mengacaukan banyak hal, termasuk waktu itu send

  • Reincarnator From The Past   Chapter 70 - Apa Benar Semuanya akan Binasa?

    Dengan satu gerakan, dia mengangkat tangan dan membanting suaka itu ke tanah dengan kekuatan yang menghancurkan, menciptakan gelombang kehancuran yang mengguncang Vurfield.Namun, Asahi belum selesai. Dia menggunakan sihirnya untuk memanipulasi daratan, membawa suaka itu ke kastilnya dan menjadikannya lantai utama dari istana Vurfield. Suaka yang dulunya penuh dengan kekuatan Vernie kini berada di bawah kendali Asahi sepenuhnya.Pedang yang telah menyatu dengan dirinya muncul kembali di tangan Asahi. Dengan satu tebasan ringan, dia menghancurkan hukum suaka tersebut, menciptakan hukum baru yang menyatakan bahwa suaka itu kini adalah sumber kehancurannya, dan akan selamanya menjadi bagian dari kastilnya."Ini belum berakhir, Vernie... aku akan membuatmu menyesal telah mempermainkan seorang Demon Lord," gumam Asahi, kekuatan barunya menyatu dengan ambisinya yang semakin besar.Asahi berdiri di hadapan tangga yang menjulang tinggi, langkahnya tenang namun dipenuhi dengan tujuan yang jela

  • Reincarnator From The Past   Chapter 69 - Amarahnya Tidak Bisa Ditahan Lagi

    Ketika kedua kekuatan tersebut bertemu di tengah, terjadi ledakan kolosal yang menyilaukan dan menggetarkan seluruh dimensi. Cahaya terang dan kegelapan saling bertabrakan, menciptakan gelombang energi yang menyapu bersih segala sesuatu di sekitarnya. Waktu seolah berhenti sejenak saat kekuatan-kekuatan tersebut beradu, menentukan siapa yang akan keluar sebagai pemenang. Setelah beberapa saat yang terasa seperti keabadian, ledakan tersebut perlahan mereda. Asap dan debu tebal menyelimuti medan pertarungan, membuat pandangan menjadi samar. Saat debu mulai mengendap, terlihatlah sosok Asahi berdiri tegak, meski dengan luka dan kelelahan yang jelas terlihat namun regenerasinya benar benar diatas batas normal. Di hadapannya, Vernie terjatuh berlutut, aura cahayanya memudar dan kekuatannya tampak terkuras habis."Asahi... bagaimana bisa...?" Vernie berbisik lemah, matanya kehilangan kilauannya. Asahi berjalan mendekati Vernie, men

  • Reincarnator From The Past   Prologue | Volume 7 - Kebenaran dari Kehancuran

    Gak ada Prolog, jadi lanjut aja ...Kedepan akan menceritakan bagaimana keadaan dunia 500 tahun yang lalu. Sebagai Demon Lord, Asahi telah menjadi ancaman seluruh dunia. Bukan hanya satu dunia, ribuan semesta yang ada telah menganggap dirinya adalah sebuah kehancuran abadi.Flashback sedikit,Tanpa peringatan, Vernie mengangkat tangannya, dan dari langit yang gelap, muncul kilatan petir yang menyambar ke arah Asahi. Petir itu bukan petir biasa—setiap kilatan membawa energi pemusnahan yang bisa meluluhlantakkan apa saja. Namun, Asahi dengan sigap melompat ke udara, menghindari petir tersebut dengan kecepatan yang tidak mungkin ditangkap mata manusia. Vernie, tidak terkejut, langsung meluncurkan serangan kedua. Dengan satu gerakan tangan, tanah di bawah kaki Asahi terbelah, dan dari dalamnya muncul makhluk-makhluk kegelapan yang berwujud kabut, mencoba merangsek ke arah Asahi. Makhluk-makhluk ini tidak memiliki bentuk pasti, tetapi setiap sentuhan mereka bisa menguras energi

  • Reincarnator From The Past   Chapter 68 - Inikah Akhir dari Sang Pemusnah

    Lima ratus tahun yang lalu, sebelum dunia sepenuhnya memahami ancaman yang dibawa oleh satu sosok yang sangat berbahaya dan keji, sudah ada upaya dari para dewa untuk menghentikan kebangkitannya. Sosok ini, yang kelak dikenal sebagai salah satu ancaman terbesar dalam sejarah, telah menunjukkan tanda-tanda kegelapan yang tidak bisa diabaikan. Para dewa, yang melihat bahaya besar yang akan datang, mencoba segala cara untuk menghentikannya. Mereka menggunakan kekuatan mereka yang paling besar, mengerahkan segala usaha untuk membunuh sosok tersebut. Namun, meskipun berkali-kali dicoba, upaya mereka selalu gagal. Seolah-olah hukum alam, atau mungkin takdir itu sendiri, menolak kematian sosok itu. Meskipun kekuatan para dewa mampu menghancurkan gunung dan membelah laut, mereka tidak bisa menembus perlindungan yang tampaknya diberikan oleh hukum yang tidak tertulis. Bahkan para dewa, yang biasanya tidak terbatas oleh aturan dunia fana, menemukan diri merek

  • Reincarnator From The Past   Chapter 67 - Kejadian Masa Lampau

    Lima ratus tahun yang lalu, saat dunia masih belum sepenuhnya berada dalam cengkeraman kegelapan. Asahi, Demon Lord yang perkasa, berdiri di puncak kekuasaannya. Namun, di balik wajah dingin dan hati yang mulai dipenuhi kebencian, dia masih menyimpan jejak kemanusiaan. Meskipun sudah lama meninggalkan kehidupan lamanya, ada sesuatu yang mengganggu hatinya—sesuatu yang dia sendiri tak bisa jelaskan. Suatu malam, di tengah kesunyian istananya, Asahi merasakan kehadiran yang tidak biasa. Udara di sekitarnya tiba-tiba menjadi dingin, dan bayangan gelap muncul tanpa peringatan. Asahi, yang tidak pernah takut pada apapun, merasakan dorongan untuk berbalik dan melihat siapa yang berani mengganggu kedamaiannya. Di balik bayangan, sesosok hitam yang misterius muncul, berdiri dengan anggun namun memancarkan aura mengancam. Sosok ini tidak seperti apa pun yang pernah dilihat Asahi sebelumnya. Tubuhnya berkilauan dengan energi gelap yang tidak bisa dijelaskan,

  • Reincarnator From The Past   Chapter 66 - Asahi itu Black Primodial?

    Peperangan kembali berkobar dengan dahsyat. Pasukan Demon Lord, yang dipimpin oleh para jenderal terkuat, maju dengan kekuatan besar, penuh dengan kebencian dan dendam yang telah mendidih sejak kekalahan sebelumnya. Mereka tidak lagi menahan diri, setiap serangan ditujukan untuk menghancurkan segala sesuatu di hadapan mereka. Tujuan mereka jelas—merebut kembali Chloe dari tangan manusia dan memulihkan harga diri yang telah tercabik-cabik. Di garis depan, barisan iblis dan monster berderap maju, memaksa para ksatria suci dari Brirya dan sekutu-sekutunya untuk bertahan mati-matian. Serangan demi serangan dari pasukan iblis menghujani pertahanan Brirya, membuat tanah bergetar dan langit menjadi merah dengan percikan darah. Mereka datang dari segala arah, mengepung dan menyudutkan kota Brirya seperti ombak yang tak henti-hentinya menghantam karang. Di tengah kekacauan itu, Rei berdiri teguh di antara para ksatria lainnya, mengayunkan Excalibur dengan ke

  • Reincarnator From The Past   Chapter 65 - Akankah Kegelapan akan Menyelimuti Dunia?

    Setelah perang usai, suasana di Brirya dipenuhi dengan sorak-sorai kegembiraan. Para ksatria dan rakyat bersuka cita menyambut para pahlawan yang berhasil memukul mundur pasukan Iblis. Jalanan kota dipenuhi dengan tawa dan keceriaan, seolah beban perang yang berat telah terangkat sepenuhnya. Meja-meja panjang penuh dengan makanan dan minuman, dan semua orang tampak bersenang-senang, bergurau dan bercanda satu sama lain. Di salah satu sudut, Rei, Chloe, dan Luna duduk bersama di meja yang dikelilingi oleh para ksatria. Mereka ikut makan, menikmati momen damai yang langka. Namun, di tengah keceriaan itu, ada keheningan yang tak terucap di antara mereka, terutama di wajah Luna yang terlihat termenung. Saat semua orang mulai berdiri untuk menari mengikuti musik yang dimainkan oleh para musisi, Luna hanya bisa melihat mereka dengan tatapan kosong. Ia tidak ikut menari, hanya duduk dan memandangi sekelilingnya.“Damai sekali…” ucap Luna pelan, nyaris sepe

  • Reincarnator From The Past   Chapter 64 - Kembalinya Sang Cahaya

    Dalam senja yang merona di atas medan pertempuran, dua kekuatan dahsyat berhadapan, menggetarkan tanah dan langit. Di satu sisi, pasukan Iblis yang dipimpin oleh tiga Demon Lords: Chloe, Sang Fallen Hero yang pernah menjadi pahlawan umat manusia sebelum terjatuh ke dalam kegelapan; Azusa, Sang Queen Arachne yang memerintah dengan kecerdikan dan kekejaman; dan Auriel, Sang Arachne Origin, sumber dari segala kutukan dan kekuatan Arachne yang telah menanamkan teror di hati musuh-musuhnya. Di sisi lain, pasukan gabungan dari empat kerajaan berkumpul, terdiri dari para ksatria suci dan ahli sihir terhebat. Holy Kingdom Brirya dipimpin oleh Rei, Luna, dan Kashaa, tiga ksatria yang dikenal sebagai pilar kekuatan dan kebijaksanaan. Holy Kingdom Aschyam membawa Arthur, ksatria dengan pedang suci yang memancarkan cahaya keadilan. Dari Magical Kingdom of Tamenia datanglah Putri Tania, ahli sihir yang dikatakan mampu mengendalikan elemen dengan kedipan mata. Ki

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status