Home / Fantasi / Reincarnator From The Past / Chapter 5 - Menamai Makhluk Kuat

Share

Chapter 5 - Menamai Makhluk Kuat

Author: Hiyoshi
last update Last Updated: 2024-05-05 22:20:55

"Kembali serius ... mereka adalah orang yang memuja sosok Raja Penyihir ... dan mereka menyebut nama Raja itu dengan sebutan ..." ucap Guphienne.

Asahi terkejut dengan sejadi jadinya, mata nya terbelalak karena terkejut mendengar perkataan yang telah di ucapkan Guphienne. Dia selama ini merasa kalau nama itu adalah nama yang membuatnya ingin membalaskan dendam. Pertemuan itu berakhir dengan Asahi menghantam batu yang ada di sampingnya hingga hancur.

"Weismann"

Dahulu Asahi memiliki ingatan yang begitu sangat tidak bisa dia lupakan sampai selamanya. Kebencian dan keinginan untuk balas dendam selalu membersamai Asahi dimanapun. Sampai sampai tubuhnya ini merupakan bagian dari kebencian yang Asahi miliki selama ini.

Ingatan Asahi kembali pulih sedikit ketika nama 'Weismann' di sebutkan oleh Guphienne. Dahulu Asahi mengingat sebuah kota yang begitu modern, dimana gedung gedung tinggi menjulang ke langit. Tepatnya pada tahun 2067 di bulan Februari bertepatan dengan Valentine.

"Sialan ...!! terus kejar jangan sampai terlepas ...!!" ucap Kagami Rei.

"Kagami awas samping mu ...!!" teriak Asahi ketika Rei teman nya hampir di remas oleh tangan bayangan raksasa.

Kagami Rei pun mengelak dan tangan bayangan itu merusak tembok di samping Rei. Saat Asahi melihat ada orang di dalam gedung itu dia langsung sigap menghajar bayangan itu saat dia ingin menghantam mereka.

BDUM...!!

Tangan bayangan itu hancur dan seseorang yang mereka berdua kejar merasa kesal karena bidaknya hancur, "Cih ..." ucap orang itu sebelum dia melarikan diri lagi. Asahi dan Kagami Rei terus mengejar nya sampai dia berada di tengah kota.

"Sialan, kita tidak bisa menggunakan kekuatan kita di kerumunan ini ..." ucap Asahi yang kesal.

Asahi pun terkejut dengan mata terbelalak melihat apa yang di bawa oleh orang itu. Dia ingin maju tapi entah kenapa kakinya tidak bisa di gerakkan. Orang itu tertwa sambil mengangkat kedua bola berwarna merah itu keatas.

"Bodoh apa yang ingin kau lakukan ...!!" teriak Asahi lalu menepuk pundak Kagami Rei, "Rei ..." ucapnya.

Rei hanya mengangguk dan berlari bersama kearah orang itu. Tanpa mereka sadari dari samping muncul batu yang mendorong mereka berdua hingga terpental kesamping. Asahi dan Rei terjatuh dari tangga yang cukup tinggi di akiba. Orang orang melihat hal ini langsung pada kabur dari akiba karena takut terjadi hal yang tidak tidak.

"Hah hah ... dia penyihir yang tangguh ..." ucap Kagami Rei.

"Kita harus bagaimana ini ..." ucap Asahi.

Orang itu pun mengangkat bola orb merah yang ada di tangan kanan nya ke atas. Kemudian dia menyebutkan namanya dengan jelas, "Akulah Wiliam K Weismann ...!! dunia ini akan takluk di tanganku ...!!" teriaknya sambil mengangkat orb itu.

"Bodoh kau bisa membahayakan warga sekitar ...!!" teriak Asahi sambil mengambil ancang ancang lari kearah orang itu.

Asahi yang ingin mengambil orb itu dari dia di tahan dengan di pegang kakinya oleh Rei. "Nggak, jangan kamu ... kau harus bertahan hidup ..." ucap Rei.

"Hahahaha ...!! Life Orb, katanya bisa memunculkan monster juga ..." ucap orang itu.

Orb itu menyala dan kemudian muncul gelombang merah yang menyebar keseluruh tempat. "Jangan ...!!" teriak Asahi, seketika setelah itu bumi berguncang hebat dan monster mulai bermunculan. Monster yang jumlahnya tidak di ketahui itu mulai menyerang warga, Asahi kebingungan antara menahan orang itu atau menyelamatkan warga.

Kemudian Rei menepuk pundaknya, "Orang itu serahkan padaku ... kau selamatkan para warga ..." ucap Rei dengan tekad kuatnya. Asahi mengangguk dan kini dia akan menyerahkan kepada kawan nya itu. Asahi dan Rei berpisah, Asahi membantu warga untuk melarikan diri dari tempat ini dan Rei mencoba mengambil Destruction Orb untuk menghancurkan monster monster itu.

Dari jauh Asahi mendengar teriakan keras dari arah Akiba, dari teriakan itu dia langsung sadar kalau itu adalah Rei. Dia langsung menuju ke tempat itu namun para monster itu menangkapnya dan menahan kedua tangan dan kakinya.

"Hahaha ...! terlambat dasar kutu rendahan ..." ucap orang itu.

Orang itu mencekik Rei dan mengangkatnya dengan kasar. Asahi melihat itu tidak terima dan mencoba meronta ronta namun hasilnya nihil. Di depan matanya dia melihat sendiri, kawan baik nya itu di tusuk dadanya dan di ambilah orb ke tiga dari dalam tubuhnya. Asahi berteriak dengan keras dan orang itu melempar jasad Rei yang sudah tak bernyawa ke arah Asahi yang sedang di tahan oleh monster itu.

"Inilah kekuatan sebenarnya ...!!" teriak orang itu.

Matanya terbelalak melotot kearah orang tersebut dengan perasaan murka. Dia tidak bisa menahan nya lagi, kemudian dengan suara berat dan sangat keras Asahi berteriak, "WEISMANN ....!!!" teriaknya hingga matanya mengeluarkan darah.

Dia pun berteriak dan energi sihir yang tersimpan di dalam tubuhnya meluap. Karena hal itu, monster yang mengekang nya hancur lebur seketika. "Weismaaann!!" teriaknya sambil berlari dengan kecepatan tinggi. Weismann panik karena hal itu dia tak sengaja menyatukan ke tiga orb tersebut dan akhirnya,

"A-" Asahi terkejut ketika Weismann menyatukan orb itu.

DOOMMM!!!

Kilatan terang yang menyilaukan dan dentuman yang menggetarkan bumi menyebabkan lanskap berubah secara drastis. Bagi mereka yang menyaksikan peristiwa mengerikan itu, pengalaman itu seperti terjebak dalam mimpi buruk. Cahaya yang menyilaukan memaksa mata menutupi diri dari kekuatan dahsyat ledakan, sementara telinga terisi dengan gemuruh yang memekakkan.

Kehancuran menjadi pemandangan yang menakutkan: bangunan hancur luluh, menjadi serpihan yang terbakar dan tercampur dengan debu yang masih menyala. Asap hitam menyelimuti langit, menciptakan suasana yang gelap dan mencekam. Saat ledakan terjadi, waktu seolah berhenti, memberikan kesempatan bagi saksi untuk menyaksikan dengan jelas kehancuran yang tak terelakkan. Kekuatan ledakan menghancurkan segala yang ada di sekitarnya dengan kekejaman yang tak terbayangkan. Pemandangan itu, terpatri dalam ingatan dengan jelas, meninggalkan luka yang tak tersembuhkan dalam jiwa mereka yang menyaksikannya.

Dari kejauhan, bayangan kegelapan menari dalam sorotan api yang membakar, menambahkan kesedihan dan keputusasaan di antara reruntuhan yang menyisakan hanya puing-puing kehidupan yang hancur. Ledakan nuklir tidak hanya merupakan bencana fisik, tetapi juga tragedi kemanusiaan yang merenggut korban tidak hanya pada saat itu, tetapi juga untuk masa depan yang suram. Bagi mereka yang terperangkap dalam pengalaman itu, kenangan akan kehancuran oleh kekuatan manusia akan selalu menghantuinya.

Asahi pun terbangun dari tidurnya di atas pangkuan Guphienne. Matanya terbelalak dan nafas nya terengah engah. Jantung berdebar kencang, dan keringat dingin mengalir membasahi kulitnya. Matanya terbuka lebar, masih terpaku pada bayangan mimpi buruk yang baru saja dialaminya.

Hembusan angin malam masuk melalui jendela terbuka, menyentuh kulitnya yang lembut, namun tak mampu meredakan panas dan kecemasan yang menghantui pikirannya. Dia mencoba menenangkan diri, menghirup napas dalam-dalam dalam upaya untuk mengusir sisa-sisa ketakutan dari tubuhnya.

"Yosh Yosh ... tidak perlu takut ..." ucap Guphienne sambil mengelus kepala Asahi yang terbangun dari tidurnya.

"Aku bisa tidur ...? kenapa bisa begini ...?" ucap Asahi yang masih gemetaran dibawah bayang bayang ketakutan.

"Tenanglah Asahi ... tidak ada yang perlu di takutkan lagi ..." ucap Guphienne.

"Aku yang membuatmu tertidur sembari memberikan ingatan mu tentang orang itu ... aku ingin kamu membantu Brirya untuk melawan mereka ..." ucap Guphienne.

Asahi hanya mengangguk setuju, malam itu dia berbincang banyak dengan Guphienne tentang dunia ini. Saat itu juga dia mengetahui beberapa tentang dunia yang tidak ia ketahui ini. "Weismann ... dia adalah tujuan ku, aku akan membunuhnya ..." ujar Asahi dengan tekad.

Guphienne tersenyum dan kemudian dia pamit untuk kembali ke alam para dewa. Guphienne mendukung penuh semua apa yang dilakukan Asahi di dunia ini. Dia tidak mempedulikan hal hal remeh seperti dengki mendalam, karena itu murni karena ingin menghajar orang yang pernah membuat dunia hancur.

Tapi mereka masih melakukan perundingan, peperangan sebenarnya masih belum terjadi. Tapi karena itulah Asahi ingin meningkatkan kekuatan nya dan sihirnya serta menambah rekan tim nya. Dia juga berkeinginan menggunakan sihir pemanggilan, kenapa sihir pemanggil? Itu karena Asahi penasaran dengan hal itu.

"Sihir pemanggil, aku penasaran gimana ya jika aku memanggil sesuatu ..." ucap Asahi.

["Sihir pemanggilan itu cukup sulit, anda harus mengerahkan banyak Mana untuk berhasil melakukan pemanggilan ..."]

"Cukup merepotkan, tapi itu tidak penting ..." gumam Asahi.

Asahi pun mulai fokus kepada apa yang ingin dia imajinasikan, karena dia mengimajinasikan pemanggilan dia harus tahu apa yang di butuhkan pemanggilan itu. Apalagi pemanggilan iblis, maka ada satu hal yang harus di gunakan.

"Gawat ... sihirnya mulai aktif tapi aku belum menyiapkan tumbal ..." gumam Asahi.

["Semoga beruntung ...."]

Dari dada kiri Asahi kembali muncul kristal merah yang memutar di sebuah lingkaran sihir. Asahi pun memindahkan kristal sihir itu ke depan dadanya dan mulai membaca mantra pemanggilan. "Power from the darkness, come forth before me. From distant realms, heed my call. Summon, oh source of my power ..." ucap Asahi.

Seketika, tanah di depannya terbelah dan dari dalamnya muncul siluet hitam besar yang memenuhi ruangan dengan kehadirannya yang menakutkan. "Ah keberadaan yang membuatku bernostalgia ..." desis suara lembut namun mencekam. "Selama ini saya menunggu masa masa ini ... kristal sihir menandakan calon Raja Iblis Sejati ..." ucapnya mulai menampakkan diri. Saat terlihat dia berlutut di depan Asahi tanpa harus menggunakan tumbal apapun.

"Ohh Maou sama, apa yang membuat anda memanggil saya kemari ..." ucap seorang iblis.

"Geh aku beneran memanggil iblis ... eh anu, apa tidak memerlukan tumbal ...?" ucap Asahi dengan ragu.

"Anda bicara apa Tuan Yang Mulia ... sudah tugas saya memenuhi panggilan Raja Iblis, tapi sepertinya anda sedang gelisah ..." ucap Iblis itu.

"Eh iya, tapi pertama tama, sebutkan siapa namamu ..." ucap Asahi.

Iblis itu terdiam saat dia terlalu kegirangan sampai menari nari, kemudian dia berjalan kedepan Asahi dan berlutut. "Cukup bagi saya melayani anda, nama tidaklah spesial selain melayani Raja Iblis Agung ..." ucap Iblis itu.

"Tak punya nama ...? bagaimana kalau aku menamai mu ...?" ucap Asahi.

Iblis itu wajahnya kemudian bersinar, dia gembira karena bisa di beri nama oleh Asahi, namun Asahi masih tidak mengerti situasinya.

"Kalau begitu ... namamu adalah ..." ucapnya,

Related chapters

  • Reincarnator From The Past   Chapter 6 - Sihir Baru Elemen Api

    Iblis itu terdiam saat dia terlalu kegirangan sampai menari nari, kemudian dia berjalan kedepan Asahi dan berlutut. "Cukup bagi saya melayani anda, nama tidaklah spesial selain melayani Raja Iblis Agung ..." ucap Iblis itu."Tak punya nama ...? bagaimana kalau aku menamai mu ...?" ucap Asahi.Iblis itu wajahnya kemudian bersinar, dia gembira karena bisa di beri nama oleh Asahi, namun Asahi masih tidak mengerti situasinya."Kalau begitu ... namamu adalah Asmodeus ...! bagaimana ...?" ucap Asahi.Sontak Iblis itu tersenyum bahagia karena dia kini telah di beri nama oleh orang yang sangat ia hormati sebagai. Dia kemudian menerima nama dari Asahi dan energi sihir Asahi di serap sebagian dan Asmodeus mulai berevolusi. Karena penamaan itu, Magie Asahi terhidap sebesar 50 persen."Uwah, dia bakal jadi semengeikan apa ...?" gumam Asahi.Evolusi pun selesai, sekali lagi Asmodeus berlutut di depan Asahi dan memberikan kesetiaan nya. "Saya Asmodeus, saya akan setia kepada anda selamanya Maou sam

    Last Updated : 2024-05-08
  • Reincarnator From The Past   Chapter 7 - Asal Mula Demon Asahi

    Asahi pun mendekat kearah Luna dan Leena, dia juga menanyakan darimana mereka tahu tempat Asahi. Dengan enteng Luna menjawab, "Kami mengikuti jejak magis yang kau tinggalkan ..." ucap Luna."Lalu apa yang kalian inginkan sampai mendatangi ku seperti ini ...?" ucap Asahi."Saat Ibu Luna mengatakan dia bersekongkol dengan ibli, ternyata benar ya ..." ucap Leena."Kami tidak ada maksud jahat kepada mu ..." ucap Luna.Asahi tambah ragu ragu dengan ucapan Luna. bagaimana tidak, Luna datang kemari tidak hanya dengan Leena saja, tapi mereka membawa pasukan sebanyak 100 orang. Bahkan mata Asmodeus melirik kesana kemari dengan sedikit waspada."Mao sama, seprtinya mereka tidak hanya berdua ..." ucap Asmodeus dalam telepati."Aku tak tahu apa maksudmu tapi beritahu aku kenapa kamu datang kemari ..." ucap Asahi.Luna pun mendekati Asahi dan memegang kedua tangan nya sambil memohon kepada Asahi, "Aku mohon, tetaplah mendukung negeri kami ..." ucap Luna."Apa maksudmu ...? bukan kah sedari awal me

    Last Updated : 2024-05-09
  • Reincarnator From The Past   Chapter 8 - Sihir Penyucian?

    Asahi di minta untuk memunculkan kembali kristal itu dan permintaan nya di terima oleh Asahi. Dia mengeluarkan kristal merah yang ada di dalam tubuhnya, dan kala itu warna nya sudah berubah menjadi lebih gelap."Warna nya berubah ..." ucap Guphienne.Kemudian Guphienne melihat akar sihir itu dari dekat, dia pun percaya dengan ucapan Asahi. Di dalam akar sihirnya terdapat sihir yang luar biasa besar, di dalam nya ada kekuatan milik Tsukuyomi sebagai Dewa Bulan."Benar benar ada kekuatan Tsukuyomi ..." ucap Guphienne."Oh iya ... aku punya sesuatu nih, pasti kau juga sudah mengetahuinya sih ..." ujar Guphienne.Kemudian dia mengeluarkan sebuah kotak dari penyimpanan dimensinya. Dan di bukalah kotak itu, betapa terkejutnya Asahi setelah melihat isinya. Dia terperanjak dan seketika mundur menjauh dari Guphienne."Orb ...!?" kejutnya."Benar, ini adalah Life Orb ... kekuatan orb itu seharusnya tidak di pegang oleh manusia ..." ucap Guphienne.Asahi mendekat kembali agar bisa melihat dengan

    Last Updated : 2024-05-10
  • Reincarnator From The Past   Prologue | Volume 2 - Perjanjian

    Mutasi manusia, sebelum ini memang pernah terjadi sebuah mutasi pada tubuh manusia dikarenakan terpapar radiasi sihir sangat tinggi. Dahulu pada Kalender Modern, tahun 1945 sebuah bom nuklir di jatuhkan ke kawasan Kekaisaran Jepang yang mengakibatkan banyak orang meninggal.Ada yang selamat namun mereka mengalami mutasi sihir yang mengakibatkan tubuh mereka rusak. Karena terlalu banyak menyerap energi sihir dan juga paparan radiasi, banyak manusia yang menjadi sosok aneh yang tidak bisa di sebut manusia. Diantara mereka ada yang telinganya memanjang lalu menjadi lincah. Ada juga yang tubuhnya menjadi seekor hewan seperti kucing atau serigala.Ada seorang yang tubuhnya mengecil dan kulitnya berwarna hijau, orang ini di sebut sebagai Goblin seperti yang ada di cerita fantasi menurut orang orang. Karena viral, Goblin ini memutuskan untuk pergi dan menetap di suatu tempat dimana dia tidak di ganggu dan di viralkan.Goblin ini walaupun sebelumnya adalah manusia yang bermutasi, dia juga butu

    Last Updated : 2024-05-13
  • Reincarnator From The Past   Chapter 9 - Persiapan Perjanjian

    Saat setelah itu Asmodeus masih saja kepikiran makhluk apa yang membisikkan sesuatu di telinga majikan nya. Dan akhirnya hari pun hari sudah pagi kembali, dan hari ini saat nya bernegoisasi ke desa Orge di barat."Yosh kalian sudah siap ...?" ucap Asahi dengan semangat."Baik, semoga negoisasinya lancar ..." ucap Ubert.Mereka pun pergi kebarat untuk melakukan negosiasi kepada para Orge untuk memberi sedikit tempat untuk mereka tinggal. Tentu mereka akan bekerja di sana dengan sedikit upah, namun apakah mereka bisa diterima.?Setelah berjalan cukup lama hari pun semakin gelap, jarak dari Akiba sampai ke Desa Orge itu cukup jauh. Jika di perkirakan dari peta yang di gambarkan oleh Guphienne berjarak kurang lebih 125

    Last Updated : 2024-05-14
  • Reincarnator From The Past   Chapter 10 - Kabar Baik dari Great Spirit

    Pada malam itu di adakan sebuah pesta meriah yang di tujukan untuk menyambut Asahi yang datang kembali ke desa. Namun sebelum itu tepat setelah pertarungan berakhir di siang hari mereka menghadap pemimpin besar desa Orge itu. Haru merupakan pemimpin mereka jadi sekalian perkenalan dengan keluarga nya yang telah di selamatkan dari bahaya beberapa tahun yang lalu."Yah tak ku sangka anda benar benar kembali ... tapi aku mendengar kalau sedang ada perundingan perang ..." ucap Haru."Itu benar ... tapi sebelum itu aku akan perkenalkan diriku ... nama ku Asahi Minobu, salam kenal semuanya ..." ucap Asahi sambil tersenyum."Ah benar juga perkenalan ... aku adalah Haru, dan ini istriku Mutsuki ... serta kedua putra putri kami yang juga adalah Kijin ..." ucap Haru, "dia Yamato dan Akane ..." lanjut haru, dan mereka berdua hanya membungkuk.Perbincangan itu berakhir pada waktu sore dan pesta siap di laksanakan. Setelah malam akhirnya pesta pun di mulai. Haru sebagai pemimpin desa naik ke panggu

    Last Updated : 2024-05-16
  • Reincarnator From The Past   Chapter 11 - Terbentuknya Desa Yamato dan Masalah Hutan

    Perbincangan tentang perang itu telah usai, kini desa Orge membahas kembali yang akan di lakukan kedepan nya setelah menerima Asahi. Asahi secara resmi di angkat menjadi pemimpin tertinggi yang di bawahi oleh Haru sebagai pemimpin desa. Semua Orge tidak ada yang tidak setuju dengan pernyataan ini, dengan ini Asahi telah menjadi pemimpin mereka tanpa ada yang keberatan. Luna menyelamati Asahi dengan memberikan serpihan spirit yang kemudian nampak serihan itu langsung menyerbu Asahi. Itu akan melindungi dan akan memberitahu Luna jika suatu saat Asahi dalam bahaya.“Terimakasih banyak Nona Luna ...” ucap Asahi.“Nampaknya para Lesser Spirit itu menyukaimu ... kalau begitu sampai nanti ...” ucap Luna yang kemudian dia pergi dengan teleportasi. Asahi pun kembali ke ruang rapat, di sana ternyata masih ada Haru yang sedang berbincang dengan istrinya. Asahi yang ingin masuk kemudian keluar lagi karena mereka sedang berduaan di dalam.“Haru dan Mutsuki, dasa

    Last Updated : 2024-05-17
  • Reincarnator From The Past   Chapter 12 - Kebenaran Sosok Mysterious X

    Di dalam hutan yang rindang dan penuh hawa mencekam, Asahi beserta Asmodeus sedang menyelidiki apa yang ada di hutan. Mereka ingin mengetahuinya terlebih dahulu sebelum tentara Weismann menemukannya. Pada saat itu, Asahi diberitahu kalau ada sesuatu yang aneh. Hal aneh itu adalah sebuah area hangus pada hutan. Hal ini bukan disebabkan oleh manusia atau Ogre, namun kemungkinan besar Mysterious X-lah yang melakukannya.Nama ini diberikan untuk menandai makhluk asing itu, bukan untuk memberikan nama pasti untuk makhluk ini.Asahi berjongkok, meraba tanah yang hangus dengan ujung jarinya. "Ini... ini terasa aneh, Asmodeus. Panasnya masih terasa, tapi tidak ada jejak api. Apa pun yang melakukan ini, ia memiliki kekuatan yang luar biasa."Asmodeus menatap sekeliling dengan mata yang tajam, telinga bergerak-gerak, mencari suara yang mencurigakan. "Kita harus berhati-hati. Mysterious X bisa saja masih di sekitar sini. Aku tidak suka ini, Asahi. Rasanya seperti kita sedang diawasi."Tiba-tiba,

    Last Updated : 2024-05-20

Latest chapter

  • Reincarnator From The Past   Chapter 71 - Weismann Kembali? [Stopped]

    Asahi mengundang semuanya ke ruang tamu yang megah di dalam istana. Para tamu, termasuk Haruto dan bawahannya, dengan senang hati menerima tawaran baik Asahi dan mengikuti langkahnya ke dalam ruangan yang besar dan nyaman. Setelah semua orang duduk, suasana sedikit tenang namun penuh dengan rasa penasaran. Haruto, yang biasanya ceria, kali ini menunjukkan ekspresi serius. Bawahannya juga duduk dengan sopan, menunggu apa yang akan dibahas oleh sang Demon Lord yang telah mereka hormati dan takuti. "Asahi," Haruto memulai, suaranya penuh kehati-hatian, "Kami semua di sini tahu bahwa kau baru saja menghadapi sesuatu yang luar biasa. Namun, kami juga tahu bahwa kau pasti sudah memikirkan apa yang akan kau lakukan selanjutnya." Asahi mengangguk pelan, menatap mereka satu per satu sebelum akhirnya berbicara. "Memang benar. Apa yang terjadi belum lama ini bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Vernie… dan segala yang berkaitan dengannya, telah mengacaukan banyak hal, termasuk waktu itu send

  • Reincarnator From The Past   Chapter 70 - Apa Benar Semuanya akan Binasa?

    Dengan satu gerakan, dia mengangkat tangan dan membanting suaka itu ke tanah dengan kekuatan yang menghancurkan, menciptakan gelombang kehancuran yang mengguncang Vurfield.Namun, Asahi belum selesai. Dia menggunakan sihirnya untuk memanipulasi daratan, membawa suaka itu ke kastilnya dan menjadikannya lantai utama dari istana Vurfield. Suaka yang dulunya penuh dengan kekuatan Vernie kini berada di bawah kendali Asahi sepenuhnya.Pedang yang telah menyatu dengan dirinya muncul kembali di tangan Asahi. Dengan satu tebasan ringan, dia menghancurkan hukum suaka tersebut, menciptakan hukum baru yang menyatakan bahwa suaka itu kini adalah sumber kehancurannya, dan akan selamanya menjadi bagian dari kastilnya."Ini belum berakhir, Vernie... aku akan membuatmu menyesal telah mempermainkan seorang Demon Lord," gumam Asahi, kekuatan barunya menyatu dengan ambisinya yang semakin besar.Asahi berdiri di hadapan tangga yang menjulang tinggi, langkahnya tenang namun dipenuhi dengan tujuan yang jela

  • Reincarnator From The Past   Chapter 69 - Amarahnya Tidak Bisa Ditahan Lagi

    Ketika kedua kekuatan tersebut bertemu di tengah, terjadi ledakan kolosal yang menyilaukan dan menggetarkan seluruh dimensi. Cahaya terang dan kegelapan saling bertabrakan, menciptakan gelombang energi yang menyapu bersih segala sesuatu di sekitarnya. Waktu seolah berhenti sejenak saat kekuatan-kekuatan tersebut beradu, menentukan siapa yang akan keluar sebagai pemenang. Setelah beberapa saat yang terasa seperti keabadian, ledakan tersebut perlahan mereda. Asap dan debu tebal menyelimuti medan pertarungan, membuat pandangan menjadi samar. Saat debu mulai mengendap, terlihatlah sosok Asahi berdiri tegak, meski dengan luka dan kelelahan yang jelas terlihat namun regenerasinya benar benar diatas batas normal. Di hadapannya, Vernie terjatuh berlutut, aura cahayanya memudar dan kekuatannya tampak terkuras habis."Asahi... bagaimana bisa...?" Vernie berbisik lemah, matanya kehilangan kilauannya. Asahi berjalan mendekati Vernie, men

  • Reincarnator From The Past   Prologue | Volume 7 - Kebenaran dari Kehancuran

    Gak ada Prolog, jadi lanjut aja ...Kedepan akan menceritakan bagaimana keadaan dunia 500 tahun yang lalu. Sebagai Demon Lord, Asahi telah menjadi ancaman seluruh dunia. Bukan hanya satu dunia, ribuan semesta yang ada telah menganggap dirinya adalah sebuah kehancuran abadi.Flashback sedikit,Tanpa peringatan, Vernie mengangkat tangannya, dan dari langit yang gelap, muncul kilatan petir yang menyambar ke arah Asahi. Petir itu bukan petir biasa—setiap kilatan membawa energi pemusnahan yang bisa meluluhlantakkan apa saja. Namun, Asahi dengan sigap melompat ke udara, menghindari petir tersebut dengan kecepatan yang tidak mungkin ditangkap mata manusia. Vernie, tidak terkejut, langsung meluncurkan serangan kedua. Dengan satu gerakan tangan, tanah di bawah kaki Asahi terbelah, dan dari dalamnya muncul makhluk-makhluk kegelapan yang berwujud kabut, mencoba merangsek ke arah Asahi. Makhluk-makhluk ini tidak memiliki bentuk pasti, tetapi setiap sentuhan mereka bisa menguras energi

  • Reincarnator From The Past   Chapter 68 - Inikah Akhir dari Sang Pemusnah

    Lima ratus tahun yang lalu, sebelum dunia sepenuhnya memahami ancaman yang dibawa oleh satu sosok yang sangat berbahaya dan keji, sudah ada upaya dari para dewa untuk menghentikan kebangkitannya. Sosok ini, yang kelak dikenal sebagai salah satu ancaman terbesar dalam sejarah, telah menunjukkan tanda-tanda kegelapan yang tidak bisa diabaikan. Para dewa, yang melihat bahaya besar yang akan datang, mencoba segala cara untuk menghentikannya. Mereka menggunakan kekuatan mereka yang paling besar, mengerahkan segala usaha untuk membunuh sosok tersebut. Namun, meskipun berkali-kali dicoba, upaya mereka selalu gagal. Seolah-olah hukum alam, atau mungkin takdir itu sendiri, menolak kematian sosok itu. Meskipun kekuatan para dewa mampu menghancurkan gunung dan membelah laut, mereka tidak bisa menembus perlindungan yang tampaknya diberikan oleh hukum yang tidak tertulis. Bahkan para dewa, yang biasanya tidak terbatas oleh aturan dunia fana, menemukan diri merek

  • Reincarnator From The Past   Chapter 67 - Kejadian Masa Lampau

    Lima ratus tahun yang lalu, saat dunia masih belum sepenuhnya berada dalam cengkeraman kegelapan. Asahi, Demon Lord yang perkasa, berdiri di puncak kekuasaannya. Namun, di balik wajah dingin dan hati yang mulai dipenuhi kebencian, dia masih menyimpan jejak kemanusiaan. Meskipun sudah lama meninggalkan kehidupan lamanya, ada sesuatu yang mengganggu hatinya—sesuatu yang dia sendiri tak bisa jelaskan. Suatu malam, di tengah kesunyian istananya, Asahi merasakan kehadiran yang tidak biasa. Udara di sekitarnya tiba-tiba menjadi dingin, dan bayangan gelap muncul tanpa peringatan. Asahi, yang tidak pernah takut pada apapun, merasakan dorongan untuk berbalik dan melihat siapa yang berani mengganggu kedamaiannya. Di balik bayangan, sesosok hitam yang misterius muncul, berdiri dengan anggun namun memancarkan aura mengancam. Sosok ini tidak seperti apa pun yang pernah dilihat Asahi sebelumnya. Tubuhnya berkilauan dengan energi gelap yang tidak bisa dijelaskan,

  • Reincarnator From The Past   Chapter 66 - Asahi itu Black Primodial?

    Peperangan kembali berkobar dengan dahsyat. Pasukan Demon Lord, yang dipimpin oleh para jenderal terkuat, maju dengan kekuatan besar, penuh dengan kebencian dan dendam yang telah mendidih sejak kekalahan sebelumnya. Mereka tidak lagi menahan diri, setiap serangan ditujukan untuk menghancurkan segala sesuatu di hadapan mereka. Tujuan mereka jelas—merebut kembali Chloe dari tangan manusia dan memulihkan harga diri yang telah tercabik-cabik. Di garis depan, barisan iblis dan monster berderap maju, memaksa para ksatria suci dari Brirya dan sekutu-sekutunya untuk bertahan mati-matian. Serangan demi serangan dari pasukan iblis menghujani pertahanan Brirya, membuat tanah bergetar dan langit menjadi merah dengan percikan darah. Mereka datang dari segala arah, mengepung dan menyudutkan kota Brirya seperti ombak yang tak henti-hentinya menghantam karang. Di tengah kekacauan itu, Rei berdiri teguh di antara para ksatria lainnya, mengayunkan Excalibur dengan ke

  • Reincarnator From The Past   Chapter 65 - Akankah Kegelapan akan Menyelimuti Dunia?

    Setelah perang usai, suasana di Brirya dipenuhi dengan sorak-sorai kegembiraan. Para ksatria dan rakyat bersuka cita menyambut para pahlawan yang berhasil memukul mundur pasukan Iblis. Jalanan kota dipenuhi dengan tawa dan keceriaan, seolah beban perang yang berat telah terangkat sepenuhnya. Meja-meja panjang penuh dengan makanan dan minuman, dan semua orang tampak bersenang-senang, bergurau dan bercanda satu sama lain. Di salah satu sudut, Rei, Chloe, dan Luna duduk bersama di meja yang dikelilingi oleh para ksatria. Mereka ikut makan, menikmati momen damai yang langka. Namun, di tengah keceriaan itu, ada keheningan yang tak terucap di antara mereka, terutama di wajah Luna yang terlihat termenung. Saat semua orang mulai berdiri untuk menari mengikuti musik yang dimainkan oleh para musisi, Luna hanya bisa melihat mereka dengan tatapan kosong. Ia tidak ikut menari, hanya duduk dan memandangi sekelilingnya.“Damai sekali…” ucap Luna pelan, nyaris sepe

  • Reincarnator From The Past   Chapter 64 - Kembalinya Sang Cahaya

    Dalam senja yang merona di atas medan pertempuran, dua kekuatan dahsyat berhadapan, menggetarkan tanah dan langit. Di satu sisi, pasukan Iblis yang dipimpin oleh tiga Demon Lords: Chloe, Sang Fallen Hero yang pernah menjadi pahlawan umat manusia sebelum terjatuh ke dalam kegelapan; Azusa, Sang Queen Arachne yang memerintah dengan kecerdikan dan kekejaman; dan Auriel, Sang Arachne Origin, sumber dari segala kutukan dan kekuatan Arachne yang telah menanamkan teror di hati musuh-musuhnya. Di sisi lain, pasukan gabungan dari empat kerajaan berkumpul, terdiri dari para ksatria suci dan ahli sihir terhebat. Holy Kingdom Brirya dipimpin oleh Rei, Luna, dan Kashaa, tiga ksatria yang dikenal sebagai pilar kekuatan dan kebijaksanaan. Holy Kingdom Aschyam membawa Arthur, ksatria dengan pedang suci yang memancarkan cahaya keadilan. Dari Magical Kingdom of Tamenia datanglah Putri Tania, ahli sihir yang dikatakan mampu mengendalikan elemen dengan kedipan mata. Ki

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status