Home / Fantasi / Reincarnator From The Past / Chapter 2 - Masalah di Dalam Hutan

Share

Chapter 2 - Masalah di Dalam Hutan

Author: Hiyoshi
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Satu tahun berlalu setelah makhluk spiritual itu belajar bersama Spirit Agung. Dia kini bisa memahami bahasa yang akan dia ucapkan. Dan dia juga mulai mengerti huruf huruf yang ada di dunia itu. Dia pun berterimakasih kepada Leena karena telah mengajari nya berbagai hal.

"Andai aku punya bentuk fisik ... huuh ..." keluh Asahi saat berjalan menjauh dari hutan spirit.

Kemudian seorang wanita menghampiri Asahi dari depan nya, dia menyapa Asahi seperti dia pernah mengenalnya. Namun Asahi tidak mengenalinya, dan akhirnya wanita itu mengungkapkan dirinya setelah dia mengatakan sesuatu pada Asahi.

"Sepertinya bahasamu sudah lancar ... aku Guphienne ... tidak ingat kah ...?" ucaonya sambil memasang wajah cemberut.

"Ah maafkan saya ... saya belum pernah melihat anda menggunakan tubuh manusia ..." ucap Asahi sambil berlutut di depan Guphienne.

"Ah sudahlah, kau boleh bertindak tidak sopan padaku ... ngomong ngomong, kamu belum dapat tubuh fisik ya ..." ucap Guphienne.

"Cukup sulit menggerakkan tubuh ini ... walaupun serangan fisik dan sihir kebanyakan tidak bisa mengenaiku ..." ucap Asahi.

"Aku punya sedikit saran ... di dalam hutan ini terdapat banyak monster ... makanlah dan kau lambat laun akan mendapatkan tubuh yang kau inginkan ..." ujar Guphienne.

Asahi pun sedikit ragu apa yang dimaksud memakan untuk naik level dan mendapatkan tubuh fisik. "Memakan ini ... apa maksud anda ...?" tanya Asahi yang kebingungan. Guphienne pun berbalik dan menatap Asahi sambil tersenyum, dan dia pun mendekati Hiyoshi dan menyentuh tubuhnya.

"Skill yang ku berikan, All of Creation kau bisa membuat skill ataupun sihir yang kau inginkan ..." ucap Guphienne sambil menyentuh tubuh Asahi.

"Coba kau pikirkan sebuah skill, dimana kau dapat memangsa dan menyerap ..." lanjutnya.

Asahi berpikir sejenak apa yang dimaksud memangsa dan menyerap, dia benar benar kebingungan dengan kata kata Guphienne. "Memangsa dan Menyerap ...?" gumam Asahi yang kebingungan. Guphienne menunggu nya dengan wajah percaya diri, dia percaya kalau Asahi bisa membuat skill yang dia inginkan.

"Skill yang bisa memakan ...? makan berarti melahap ... jika melahap terlalu banyak maka akan di sebut rakus ... ah ...!" Asahi nampak menemukan jawaban nya.

"Ayo kita coba ..." ujarnya percaya diri.

Asahi hanya memikirkan sesuatu di dalam pikiran nya karena dia tak bisa membuat fisik tangan. Dia membayangkan kalau tangan nya menghadap ke depan dan sejajar dengan dadanya. "Skill : Kerakusan ... Gluttony ...!!" teriaknya. Kemudian sebuah cairan hitam mengitari sebuah pohon dan seketika melahap pohon itu sampai habis.

"Wah ...!" kejut Asahi.

"Selamat ...!! Skill pertama yang kau ciptakan sendiri ..." ucap Guphienne.

"Memangnya dalam sistem kalian tidak ada skill seperti ini ...?" ucap Asahi.

"Pertanyaan yang cukup kurang ajar tapi tak apa, kami tidak membuat sistem skill 7 dosa besar ... jadi itu tidak ada, tolong jangan menanyakan hal seperti itu lagi ya ..." ucap Guhienne sambil tersenyum.

"Ah saya benar benar lancang, mohon maaf atas kelancangan saya ..." ucap Asahi sambil menunduk.

Guphienne menepuk dan mengusap kepala Asahi, walaupun ragu itu di sebut kepala karena Asahi tidak punya tubuh fisik. Kemudian muncul cahaya saat Guphienne memegang kepalanya, "Aku menganugerahkan mu kekuatan ... kamu tidak di tugaskan sebagai pahlawan, jadi hiduplah sesukamu ... kami tidak akan mengganggu mu ..." ucapnya dengan lembut.

Asahi bahagia karena tidak dihukum karena kelancangan nya, dia malah di minta untuk hidup bebas di dunia ini. Dia juga menyarankan untuk segera membentuk tubuh fisik karena Guphienne ingin sekali berkontak fisik dengan Asahi.

"Dapatkan tubuh fisik sesegera mungkin ya Asahi ..." ucap Guphienne sambil tersenyum kearah Asahi.

Baru pertama kali sesosok makhluk spiritual memiliki rasa kepada seseorang. Dan orang yang dia suka bukanlah orang biasa, melainkan Sang Dewi.

"Ini baru pertama kali ... hatiku berdebar kencang saat melihat wanita, padahal Leena juga imut dan menawan ..." ucap Asahi dalam hatinya.

Asahi pun segera masuk kedalam hutan dan mulai mencari monster untuk membuatnya level up. Kemudian tak lama dia menemukan monster pertamanya, entah bagaimana monster ini bisa tercipta, karena monster itu mirip beruang.

"Monster yang mirip beruang ... jika langsung di makan akan tidak seru ..." ucap Asahi dalam hati.

Asahi pun mengingat apa yang di katakan Guphienne, dia harus memikirkan sesuatu jika ingin membuat skill. Tapi kini dia akan mencoba membuat sihir dari Magie dalam tubuh spiritualnya. Dia fokus untuk memikirkan sesuatu yang bisa terlempar, "Aku akan memikirkan sebuah bongkahan es ..." gumamnya.

Di depan tubuhnya muncul lingkaran sihir aneh yang membentuk seperti kristal merah yang memutar dan di tengah terdapat kristal bulat yang menjadi pusat dari kristal merah tersebut. Kemudian muncul bongkahan es yang di pikirkan oleh Asahi, dia pun memikirkan agar bongkahan itu menjadi lancip.

Setelah mantap dia pun memikirkan nama sihir ini sebelum di lepaskan. Dia memejamkan pandangan nya dan fokus dalam mengendalikan aliran sihirnya. Diapun mengangkat kristal sihir yang memutar di dadanya itu dan es lancip itu juga ikut terangkat bersamaan. "TaperEis ...!!" teriaknya sembari melepaskan es itu dan melesat hingga membuat monstter beruang itu berlubang perutnya.

"Buruan pertamaku ... geh, serangan buatan ini sangat kuat, aku harus berhati hati juga dalam menggunakan Magie ..." gumamnya sambil mendekati mayat monster itu.

"Aku penasaran gimana rasa monster ini, yah walaupun ingin begitu tapi aku kan tidak punya tubuh fisik ..." ucapnya sambil mencolek colek mayat monster itu.

Asahi pun akhirnya melahap monster itu dan mendapati sebuah suara di pikiran nya. Suara itu seperti suara seorang wanita yang sepertinya memberi tahu beberapa informasi kepada Asahi.

["Ambang batas telah terpenuhi ... dengan memangsa Grizly anda dapat berubah bentuk menjadi mereka ..."]

"Woah, tapi itu tidak di perlukan jadi ayo cari monster lagi ... aku ingin tubuh fisik secepatnya ..." ucap Asahi sambil berjalan ke hutan yang lebih dalam.

Singkat cerita, dalam waktu satu bulan Kerajaan Brirya mendapatkan informasi mengenai ekosistem hutan magis. Dimana ada satu monster yang nampaknya melakukan kanibalisme sesama monster lain nya. Biasanya sesama Monster itu tidak saling membunuh ataupun memangsa. Namun beberapa waktu lalu di duga sosok hitam yang menjadi sorotan satu kerajaan manusia.

Kemudian Raja Brirya melaporkan hal ini kepada leluhur mereka, Brirya I untuk meminta saran darinya. Kemudian sang leluhur tidak mengizinkan untuk mengeksplorasi tempat itu karena di sana terdapat Hutan Spirit.

"Hutan Spirit ...? kami belum pernah mendengar hal semacam itu ..." ucap Gustav.

"Hutan itu di buat oleh Luna, putri kami ..." ujar Brirya I.

"Hutan itu merupakan Spirit itu sendiri, jadi dia melindungi Spirit yang ada di dalam hutan tersebut termasuk Mother of Spirit ... tidak ada rumor yang menyebutkan jadi kita harus selalu berhati hati ..." lanjutnya.

"Baik, sesuai perintah anda ... kami akan mencari informasi lebih lagi mengenai hutan magis itu ..." ucap Gustav yang kemudian meninggalkan ruangan.

Brirya pun turun dari tahtanya dan dia berjalan menuju ke tempat istrinya yang sedang duduk di dekat pintu ruang tamu. Dia pun berbalik dan mengajak istrinya untuk bertemu dengan Luna. "Luna kau di sana ...?" ucap Brirya.

Kemudian seperti sebuah sihir yang di penuhi dedaunan, muncul sosok wanita yang menggunakan pakaian sangat indah. Berpakaian berwarna hijau yang menandakan alam dan rambutnya yang memiliki warna hijau stabilo itu membuat dirinya semakin menawan.

"saya di sini Ayahanda ..." ucap Luna.

"Investigasi hutan magis itu ... aku khawatir ras yang dirumorkan muncul ...." ucap Brirya dan Luna langsung bertindak.

Sampailah Luna ke hutan magis itu, dia tidak melihat tanda tanda kejahatan sama sekali di hutan magis tersebut. Mungkin informan mereka hanya melebih lebihkan yang sebenarnya terjadi. Namun dia merasakan ada makhluk spiritual yang memiliki aura berbeda dengan spirit yang lain. Dia langsung mencari dan mengejarnya, akhirnya dia menemukan makhluk misterius itu.

Karena di temukan Asahi yang sedang santai santai di sana langsung kabur karena yang mengejarnya itu sosok yang sangat amat kuat.

["Mother of Great Spirit ... sosok yang sangat amat kuat ..."]

Asahi melarikan diri dan semakin dia lari semakin cepat juga spirit itu mengejarnya. Dia lari ketakutan dan sampai dimana dia di beri penghalang agar tidak kabur. Sontak dia menghantam penghalang itu, karena dia hanya memiliki tubuh spiritual jadi penghalang sihir bisa untuk menahan nya.

"Aduh ...!" ucapnya.

"Berhenti ...!! aku tidak akan melakukan kekerasan jika kamu tidak memberontak ..." ucap Spirit itu.

Asahi ketakutan dan dia hanya bisa pasrah, jika tidak Asahi akan musnah kalau melawan Spirit yang sangat kuat ini. Dia pun mendekati Spirit Agung itu karena pasrah tidak bisa melawan dan tidak ingin melawan.

"Sebenarnya siapa kau ini ...?" ucap Spirit itu.

"Ah ... aku di beri nama Nona Guphienne ;Asahi' ..." ucap Asahi, "Maafkan aku Nona Guphienne ... aku harus berbohong ...." gumamnya dalam hati.

"Nona Guphienne ...? kau memiliki berkah Dewa ...?" ucap spirit itu.

"Eh um ... um ..." Asahi hanya mengangguk.

Spirit itu pun melepas penghalang sihir itu dan meminta nya datang ke Hutan Spirit untuk berbincang. Dia pun menerima nya dan di teleportasikan kedalam Hutan Spirit itu tanpa ke tanah kosong di tengah hutan ini. Dia langsung di bawa ke rumah pribadi Luna untuk berbincang banyak hal.

"Pertama, perkenalkan aku adalah Luna ... aku juga di kenal sebagai Mother of Great Spirit ..." ucap Luna.

"Aku mau bertanya, apakah kau menyadari kalau kau ini menyebabkan perubahan ekosistem hutan ...?" lanjutnya.

"Perubahan ...? apa yang kamu maksudkan ...?" ucap Asahi.

"Heeh kamu bahkan tidak mengerti ... sekarang rantai makanan dalam hutan sudah terganggu, kamu sudah di cap sebagai Mimpi buruk Hutan Magis ..." ucap Luna.

"Waah aku gak menyangka bakal begini" ucap Asahi dalam hati.

Asahi pun sedikit ketakutan, dia takut akan di hancurkan setelah Spirit Agung Luna mengetahui hal ini. Dia pun menanyakan nya, "Apa aku harus di musnahkan ...?" tanya Asahi pada Luna.

Luna hanya tertawa karena pertanyaan konyol Asahi, dia tidak menyangka Asahi menanyakan hal itu. Dia pun menepuk pundaknya, dan ajaib Asahi bisa merasakan sentuhan dari Luna. "Kau bisa menyentuhku ...?" ucap Asahi terkejut.

"Ya sebagian tubuhku merupakan tubuh spiritual ... dan aku juga bisa mengubah menjadi tubuh material ..." ucap Luna.

"Aku tanya sekali lagi ... apakah aku akan di musnahkan ...?" ucap Asahi.

Asahi merasa takut dan bingung, apakah akhirnya dia akan dihancurkan karena kesalahannya? Tetapi sebelum Luna sempat menjawab, Luna berdiri dan berbalik kearah Asahi sambil tersenyum.

Related chapters

  • Reincarnator From The Past   Chapter 3 - Obrolan Spirit Agung

    Luna menatap Asahi dan tersenyum kearah nya, "kenapa kamu berpikir kamu akan di musnahkan ...?" tanya Luna.Asahi hanya diam saja, dia tak bisa mengatakan apa apa seperti ada sebuah tekanan dari Luna itu sendiri. Dia ingin segera terbebas dari Luna, dia juga tidak bisa kabur karena tubuhnya tidak seperti spirit pada umumnya."Tenang saja, kau di lindungi oleh Dewa, jadi aku tidak bisa memusnahkan mu ..." ucap Luna."Be- begitu ya ... terimakasih ..." ucap Asahi sedikit gugup."Yosh, aku akan kembalikan kamu ke hutan itu ... ingat jangan terlalu banyak membunuh monster ..." ucap Luna.Asahi kemudian di teleportasikan ke hutan mistis itu lagi dan Luna langsung kembali untuk melaporkan kepada Ayahnya di kerajaan Manusia. Asahi benar benar lega sudah di keluarkan dari hutan itu. Dia merasa mual dan tidak enak badan ketika berhadapan dengan Luna secara langsung."Hah itu tadi sangat menakutkan ..." ucap Asahi.["Anda tidak memiliki ketahanan rasa takut, makanya saat di itimindasi anda bena

  • Reincarnator From The Past   Chapter 4 - Nama yang Tak Asing Baginya

    Luna menatap Asahi dengan serius, dan Asahi merasakan ketakutan saat menyadari bahwa dia berhadapan dengan ibu para Great Spirit. Dia sadar betul bahwa sebagai tamu di negeri manusia, dia tidak boleh bertindak seenaknya."A- anu ... Nona Luna, apa yang anda inginkan lagi dariku ...?" ucap Asahi."Tidak ada, aku sungguh tertarik dengan mu ... kau yang merupakan perwujudan dari kebencian bisa tahan dengan sihir penyucian ..." ucap Luna."Aku sudah mengetahuinya, kau butuh tubuh fisik kan ...?" ucap Luna.Asahi terkejut karena dia mengetahui apa yang di rencanakan Asahi, dia juga gemetaran karena di tanya demikian."Um ya itu benar, tapi kata orang itu aku bisa membentuk tubuh fisik ku sendiri ..." ucap Asahi."Orang itu ..? um aku tidak akan bertanya lebih tentang itu ..." ucap Luna."Te- terimakasih ... jadi orang itu menyarankan kalau aku harus memangsa monster untuk mendapatkan tubuh fisik ..." ucap Asahi.Asahi dan Luna mengobrol panjang, dan Asahi memutuskan untuk menceritakan bahw

  • Reincarnator From The Past   Chapter 5 - Menamai Makhluk Kuat

    "Kembali serius ... mereka adalah orang yang memuja sosok Raja Penyihir ... dan mereka menyebut nama Raja itu dengan sebutan ..." ucap Guphienne.Asahi terkejut dengan sejadi jadinya, mata nya terbelalak karena terkejut mendengar perkataan yang telah di ucapkan Guphienne. Dia selama ini merasa kalau nama itu adalah nama yang membuatnya ingin membalaskan dendam. Pertemuan itu berakhir dengan Asahi menghantam batu yang ada di sampingnya hingga hancur."Weismann"Dahulu Asahi memiliki ingatan yang begitu sangat tidak bisa dia lupakan sampai selamanya. Kebencian dan keinginan untuk balas dendam selalu membersamai Asahi dimanapun. Sampai sampai tubuhnya ini merupakan bagian dari kebencian yang Asahi miliki selama ini.Ingatan Asahi kembali pulih sedikit ketika nama 'Weismann' di sebutkan oleh Guphienne. Dahulu Asahi mengingat sebuah kota yang begitu modern, dimana gedung gedung tinggi menjulang ke langit. Tepatnya pada tahun 2067 di bulan Februari bertepatan dengan Valentine."Sialan ...!!

  • Reincarnator From The Past   Chapter 6 - Sihir Baru Elemen Api

    Iblis itu terdiam saat dia terlalu kegirangan sampai menari nari, kemudian dia berjalan kedepan Asahi dan berlutut. "Cukup bagi saya melayani anda, nama tidaklah spesial selain melayani Raja Iblis Agung ..." ucap Iblis itu."Tak punya nama ...? bagaimana kalau aku menamai mu ...?" ucap Asahi.Iblis itu wajahnya kemudian bersinar, dia gembira karena bisa di beri nama oleh Asahi, namun Asahi masih tidak mengerti situasinya."Kalau begitu ... namamu adalah Asmodeus ...! bagaimana ...?" ucap Asahi.Sontak Iblis itu tersenyum bahagia karena dia kini telah di beri nama oleh orang yang sangat ia hormati sebagai. Dia kemudian menerima nama dari Asahi dan energi sihir Asahi di serap sebagian dan Asmodeus mulai berevolusi. Karena penamaan itu, Magie Asahi terhidap sebesar 50 persen."Uwah, dia bakal jadi semengeikan apa ...?" gumam Asahi.Evolusi pun selesai, sekali lagi Asmodeus berlutut di depan Asahi dan memberikan kesetiaan nya. "Saya Asmodeus, saya akan setia kepada anda selamanya Maou sam

  • Reincarnator From The Past   Chapter 7 - Asal Mula Demon Asahi

    Asahi pun mendekat kearah Luna dan Leena, dia juga menanyakan darimana mereka tahu tempat Asahi. Dengan enteng Luna menjawab, "Kami mengikuti jejak magis yang kau tinggalkan ..." ucap Luna."Lalu apa yang kalian inginkan sampai mendatangi ku seperti ini ...?" ucap Asahi."Saat Ibu Luna mengatakan dia bersekongkol dengan ibli, ternyata benar ya ..." ucap Leena."Kami tidak ada maksud jahat kepada mu ..." ucap Luna.Asahi tambah ragu ragu dengan ucapan Luna. bagaimana tidak, Luna datang kemari tidak hanya dengan Leena saja, tapi mereka membawa pasukan sebanyak 100 orang. Bahkan mata Asmodeus melirik kesana kemari dengan sedikit waspada."Mao sama, seprtinya mereka tidak hanya berdua ..." ucap Asmodeus dalam telepati."Aku tak tahu apa maksudmu tapi beritahu aku kenapa kamu datang kemari ..." ucap Asahi.Luna pun mendekati Asahi dan memegang kedua tangan nya sambil memohon kepada Asahi, "Aku mohon, tetaplah mendukung negeri kami ..." ucap Luna."Apa maksudmu ...? bukan kah sedari awal me

  • Reincarnator From The Past   Chapter 8 - Sihir Penyucian?

    Asahi di minta untuk memunculkan kembali kristal itu dan permintaan nya di terima oleh Asahi. Dia mengeluarkan kristal merah yang ada di dalam tubuhnya, dan kala itu warna nya sudah berubah menjadi lebih gelap."Warna nya berubah ..." ucap Guphienne.Kemudian Guphienne melihat akar sihir itu dari dekat, dia pun percaya dengan ucapan Asahi. Di dalam akar sihirnya terdapat sihir yang luar biasa besar, di dalam nya ada kekuatan milik Tsukuyomi sebagai Dewa Bulan."Benar benar ada kekuatan Tsukuyomi ..." ucap Guphienne."Oh iya ... aku punya sesuatu nih, pasti kau juga sudah mengetahuinya sih ..." ujar Guphienne.Kemudian dia mengeluarkan sebuah kotak dari penyimpanan dimensinya. Dan di bukalah kotak itu, betapa terkejutnya Asahi setelah melihat isinya. Dia terperanjak dan seketika mundur menjauh dari Guphienne."Orb ...!?" kejutnya."Benar, ini adalah Life Orb ... kekuatan orb itu seharusnya tidak di pegang oleh manusia ..." ucap Guphienne.Asahi mendekat kembali agar bisa melihat dengan

  • Reincarnator From The Past   Prologue | Volume 2 - Perjanjian

    Mutasi manusia, sebelum ini memang pernah terjadi sebuah mutasi pada tubuh manusia dikarenakan terpapar radiasi sihir sangat tinggi. Dahulu pada Kalender Modern, tahun 1945 sebuah bom nuklir di jatuhkan ke kawasan Kekaisaran Jepang yang mengakibatkan banyak orang meninggal.Ada yang selamat namun mereka mengalami mutasi sihir yang mengakibatkan tubuh mereka rusak. Karena terlalu banyak menyerap energi sihir dan juga paparan radiasi, banyak manusia yang menjadi sosok aneh yang tidak bisa di sebut manusia. Diantara mereka ada yang telinganya memanjang lalu menjadi lincah. Ada juga yang tubuhnya menjadi seekor hewan seperti kucing atau serigala.Ada seorang yang tubuhnya mengecil dan kulitnya berwarna hijau, orang ini di sebut sebagai Goblin seperti yang ada di cerita fantasi menurut orang orang. Karena viral, Goblin ini memutuskan untuk pergi dan menetap di suatu tempat dimana dia tidak di ganggu dan di viralkan.Goblin ini walaupun sebelumnya adalah manusia yang bermutasi, dia juga butu

  • Reincarnator From The Past   Chapter 9 - Persiapan Perjanjian

    Saat setelah itu Asmodeus masih saja kepikiran makhluk apa yang membisikkan sesuatu di telinga majikan nya. Dan akhirnya hari pun hari sudah pagi kembali, dan hari ini saat nya bernegoisasi ke desa Orge di barat."Yosh kalian sudah siap ...?" ucap Asahi dengan semangat."Baik, semoga negoisasinya lancar ..." ucap Ubert.Mereka pun pergi kebarat untuk melakukan negosiasi kepada para Orge untuk memberi sedikit tempat untuk mereka tinggal. Tentu mereka akan bekerja di sana dengan sedikit upah, namun apakah mereka bisa diterima.?Setelah berjalan cukup lama hari pun semakin gelap, jarak dari Akiba sampai ke Desa Orge itu cukup jauh. Jika di perkirakan dari peta yang di gambarkan oleh Guphienne berjarak kurang lebih 125

Latest chapter

  • Reincarnator From The Past   Chapter 71 - Weismann Kembali?

    Asahi mengundang semuanya ke ruang tamu yang megah di dalam istana. Para tamu, termasuk Haruto dan bawahannya, dengan senang hati menerima tawaran baik Asahi dan mengikuti langkahnya ke dalam ruangan yang besar dan nyaman.Setelah semua orang duduk, suasana sedikit tenang namun penuh dengan rasa penasaran. Haruto, yang biasanya ceria, kali ini menunjukkan ekspresi serius. Bawahannya juga duduk dengan sopan, menunggu apa yang akan dibahas oleh sang Demon Lord yang telah mereka hormati dan takuti."Asahi," Haruto memulai, suaranya penuh kehati-hatian, "Kami semua di sini tahu bahwa kau baru saja menghadapi sesuatu yang luar biasa. Namun, kami juga tahu bahwa kau pasti sudah memikirkan apa yang akan kau lakukan selanjutnya."Asahi mengangguk pelan, menatap mereka satu per satu sebelum akhirnya berbicara. "Memang benar. Apa yang terjadi belum lama ini bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Vernie… dan segala yang berkaitan dengannya, telah mengacaukan banyak hal, termasuk wakt

  • Reincarnator From The Past   Chapter 70 - Apa Benar Semuanya akan Binasa?

    Dengan satu gerakan, dia mengangkat tangan dan membanting suaka itu ke tanah dengan kekuatan yang menghancurkan, menciptakan gelombang kehancuran yang mengguncang Vurfield.Namun, Asahi belum selesai. Dia menggunakan sihirnya untuk memanipulasi daratan, membawa suaka itu ke kastilnya dan menjadikannya lantai utama dari istana Vurfield. Suaka yang dulunya penuh dengan kekuatan Vernie kini berada di bawah kendali Asahi sepenuhnya.Pedang yang telah menyatu dengan dirinya muncul kembali di tangan Asahi. Dengan satu tebasan ringan, dia menghancurkan hukum suaka tersebut, menciptakan hukum baru yang menyatakan bahwa suaka itu kini adalah sumber kehancurannya, dan akan selamanya menjadi bagian dari kastilnya."Ini belum berakhir, Vernie... aku akan membuatmu menyesal telah mempermainkan seorang Demon Lord," gumam Asahi, kekuatan barunya menyatu dengan ambisinya yang semakin besar.Asahi berdiri di hadapan tangga yang menjulang tinggi, langkahnya tenang namun dipenuhi dengan tujuan yang jela

  • Reincarnator From The Past   Chapter 69 - Amarahnya Tidak Bisa Ditahan Lagi

    Ketika kedua kekuatan tersebut bertemu di tengah, terjadi ledakan kolosal yang menyilaukan dan menggetarkan seluruh dimensi. Cahaya terang dan kegelapan saling bertabrakan, menciptakan gelombang energi yang menyapu bersih segala sesuatu di sekitarnya. Waktu seolah berhenti sejenak saat kekuatan-kekuatan tersebut beradu, menentukan siapa yang akan keluar sebagai pemenang. Setelah beberapa saat yang terasa seperti keabadian, ledakan tersebut perlahan mereda. Asap dan debu tebal menyelimuti medan pertarungan, membuat pandangan menjadi samar. Saat debu mulai mengendap, terlihatlah sosok Asahi berdiri tegak, meski dengan luka dan kelelahan yang jelas terlihat namun regenerasinya benar benar diatas batas normal. Di hadapannya, Vernie terjatuh berlutut, aura cahayanya memudar dan kekuatannya tampak terkuras habis."Asahi... bagaimana bisa...?" Vernie berbisik lemah, matanya kehilangan kilauannya. Asahi berjalan mendekati Vernie, men

  • Reincarnator From The Past   Prologue | Volume 7 - Kebenaran dari Kehancuran

    Gak ada Prolog, jadi lanjut aja ...Kedepan akan menceritakan bagaimana keadaan dunia 500 tahun yang lalu. Sebagai Demon Lord, Asahi telah menjadi ancaman seluruh dunia. Bukan hanya satu dunia, ribuan semesta yang ada telah menganggap dirinya adalah sebuah kehancuran abadi.Flashback sedikit,Tanpa peringatan, Vernie mengangkat tangannya, dan dari langit yang gelap, muncul kilatan petir yang menyambar ke arah Asahi. Petir itu bukan petir biasa—setiap kilatan membawa energi pemusnahan yang bisa meluluhlantakkan apa saja. Namun, Asahi dengan sigap melompat ke udara, menghindari petir tersebut dengan kecepatan yang tidak mungkin ditangkap mata manusia. Vernie, tidak terkejut, langsung meluncurkan serangan kedua. Dengan satu gerakan tangan, tanah di bawah kaki Asahi terbelah, dan dari dalamnya muncul makhluk-makhluk kegelapan yang berwujud kabut, mencoba merangsek ke arah Asahi. Makhluk-makhluk ini tidak memiliki bentuk pasti, tetapi setiap sentuhan mereka bisa menguras energi

  • Reincarnator From The Past   Chapter 68 - Inikah Akhir dari Sang Pemusnah

    Lima ratus tahun yang lalu, sebelum dunia sepenuhnya memahami ancaman yang dibawa oleh satu sosok yang sangat berbahaya dan keji, sudah ada upaya dari para dewa untuk menghentikan kebangkitannya. Sosok ini, yang kelak dikenal sebagai salah satu ancaman terbesar dalam sejarah, telah menunjukkan tanda-tanda kegelapan yang tidak bisa diabaikan. Para dewa, yang melihat bahaya besar yang akan datang, mencoba segala cara untuk menghentikannya. Mereka menggunakan kekuatan mereka yang paling besar, mengerahkan segala usaha untuk membunuh sosok tersebut. Namun, meskipun berkali-kali dicoba, upaya mereka selalu gagal. Seolah-olah hukum alam, atau mungkin takdir itu sendiri, menolak kematian sosok itu. Meskipun kekuatan para dewa mampu menghancurkan gunung dan membelah laut, mereka tidak bisa menembus perlindungan yang tampaknya diberikan oleh hukum yang tidak tertulis. Bahkan para dewa, yang biasanya tidak terbatas oleh aturan dunia fana, menemukan diri merek

  • Reincarnator From The Past   Chapter 67 - Kejadian Masa Lampau

    Lima ratus tahun yang lalu, saat dunia masih belum sepenuhnya berada dalam cengkeraman kegelapan. Asahi, Demon Lord yang perkasa, berdiri di puncak kekuasaannya. Namun, di balik wajah dingin dan hati yang mulai dipenuhi kebencian, dia masih menyimpan jejak kemanusiaan. Meskipun sudah lama meninggalkan kehidupan lamanya, ada sesuatu yang mengganggu hatinya—sesuatu yang dia sendiri tak bisa jelaskan. Suatu malam, di tengah kesunyian istananya, Asahi merasakan kehadiran yang tidak biasa. Udara di sekitarnya tiba-tiba menjadi dingin, dan bayangan gelap muncul tanpa peringatan. Asahi, yang tidak pernah takut pada apapun, merasakan dorongan untuk berbalik dan melihat siapa yang berani mengganggu kedamaiannya. Di balik bayangan, sesosok hitam yang misterius muncul, berdiri dengan anggun namun memancarkan aura mengancam. Sosok ini tidak seperti apa pun yang pernah dilihat Asahi sebelumnya. Tubuhnya berkilauan dengan energi gelap yang tidak bisa dijelaskan,

  • Reincarnator From The Past   Chapter 66 - Asahi itu Black Primodial?

    Peperangan kembali berkobar dengan dahsyat. Pasukan Demon Lord, yang dipimpin oleh para jenderal terkuat, maju dengan kekuatan besar, penuh dengan kebencian dan dendam yang telah mendidih sejak kekalahan sebelumnya. Mereka tidak lagi menahan diri, setiap serangan ditujukan untuk menghancurkan segala sesuatu di hadapan mereka. Tujuan mereka jelas—merebut kembali Chloe dari tangan manusia dan memulihkan harga diri yang telah tercabik-cabik. Di garis depan, barisan iblis dan monster berderap maju, memaksa para ksatria suci dari Brirya dan sekutu-sekutunya untuk bertahan mati-matian. Serangan demi serangan dari pasukan iblis menghujani pertahanan Brirya, membuat tanah bergetar dan langit menjadi merah dengan percikan darah. Mereka datang dari segala arah, mengepung dan menyudutkan kota Brirya seperti ombak yang tak henti-hentinya menghantam karang. Di tengah kekacauan itu, Rei berdiri teguh di antara para ksatria lainnya, mengayunkan Excalibur dengan ke

  • Reincarnator From The Past   Chapter 65 - Akankah Kegelapan akan Menyelimuti Dunia?

    Setelah perang usai, suasana di Brirya dipenuhi dengan sorak-sorai kegembiraan. Para ksatria dan rakyat bersuka cita menyambut para pahlawan yang berhasil memukul mundur pasukan Iblis. Jalanan kota dipenuhi dengan tawa dan keceriaan, seolah beban perang yang berat telah terangkat sepenuhnya. Meja-meja panjang penuh dengan makanan dan minuman, dan semua orang tampak bersenang-senang, bergurau dan bercanda satu sama lain. Di salah satu sudut, Rei, Chloe, dan Luna duduk bersama di meja yang dikelilingi oleh para ksatria. Mereka ikut makan, menikmati momen damai yang langka. Namun, di tengah keceriaan itu, ada keheningan yang tak terucap di antara mereka, terutama di wajah Luna yang terlihat termenung. Saat semua orang mulai berdiri untuk menari mengikuti musik yang dimainkan oleh para musisi, Luna hanya bisa melihat mereka dengan tatapan kosong. Ia tidak ikut menari, hanya duduk dan memandangi sekelilingnya.“Damai sekali…” ucap Luna pelan, nyaris sepe

  • Reincarnator From The Past   Chapter 64 - Kembalinya Sang Cahaya

    Dalam senja yang merona di atas medan pertempuran, dua kekuatan dahsyat berhadapan, menggetarkan tanah dan langit. Di satu sisi, pasukan Iblis yang dipimpin oleh tiga Demon Lords: Chloe, Sang Fallen Hero yang pernah menjadi pahlawan umat manusia sebelum terjatuh ke dalam kegelapan; Azusa, Sang Queen Arachne yang memerintah dengan kecerdikan dan kekejaman; dan Auriel, Sang Arachne Origin, sumber dari segala kutukan dan kekuatan Arachne yang telah menanamkan teror di hati musuh-musuhnya. Di sisi lain, pasukan gabungan dari empat kerajaan berkumpul, terdiri dari para ksatria suci dan ahli sihir terhebat. Holy Kingdom Brirya dipimpin oleh Rei, Luna, dan Kashaa, tiga ksatria yang dikenal sebagai pilar kekuatan dan kebijaksanaan. Holy Kingdom Aschyam membawa Arthur, ksatria dengan pedang suci yang memancarkan cahaya keadilan. Dari Magical Kingdom of Tamenia datanglah Putri Tania, ahli sihir yang dikatakan mampu mengendalikan elemen dengan kedipan mata. Ki

DMCA.com Protection Status