Share

Part 28 : Sebutir Rasa

"Bagaimana dengan keadaannya?" tanyaku saat tabib yang merawat Zora datang melapor.

"Kondisinya perlahan membaik karena segera ditangani, Yang Mulia. Tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai kesehatannya karena saat ini beliau tengah hamil muda," jawabnya.

Tanganku yang tadinya hendak meneguk secangkir teh kini terhenti sejenak.

"Hamil muda," cicitku membeo, lalu meneguknya.

Fakta itu seperti duri yang menusuk hati. Meski berusaha untuk menampik perasaan yang tersisa padanya, tapi sisi lain diriku tak bisa mengingkari bahwa hati ini masih menyimpan sedikit cinta yang terasa getir.

"Berikan perawatan terbaik agar segera siuman," ucapku merasa dilema. Seandainya pria yang ia nikahi bukan Carl, mungkin luka hatiku tak separah ini dan membuatku hampir gila.

"Yang Mulia, rapat akan segera dimulai." Luna datang melapor. "Semua dokumen sudah siap."

"Ya, aku datang," sahutku seraya membawa beberapa berkas.

Aku berjalan menuju ruang rapat, diikuti oleh Luna. Kuhela napas panjang.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status