Share

153. Ketahuan Felysia

Katha tidak tahu kenapa, tapi dia rasa Rabu dan Felysia semakin hari, semakin dekat. Dia kerap memergoki Felysia menghubungi Rabu lebih sering dari sebelumnya, bahkan terkadang di jam-jam istirahat malam. Namun, karena gengsi dianggap cemburu, Katha akhirnya tak pernah bernyata lagi pada Rabu. Apalagi lelaki itu sudah mengatakan bahwa dia dan Felysia sedang mengerjakan sebuah bisnis bersama.

Seperti siang ini, dia datang ke kantor Rabu untuk mengajak lelaki itu makan siang bersama. Dia bahkan sudah membawa dua bungkusan makanan. Satu berisi bento, satunya lagi nasi padang. Akan tetapi, kabar yang dia dapat malah membuatnya terkejut, meski itu bukan hal yang sangat aneh.

“Ada Felysia di dalam?” tanya Katha sekali lagi.

Shofi mengangguk. Dia kemudian melirik paper bag di tangan Katha. “Mbak mau makan siang di sini? Biar aku panggilin si Bos,” ujarnya.

Katha menggeleng. “Mereka lagi rapat?” tanyanya.

Shofi terdiam lama. Keraguan tampak jelas di w

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status