Share

151. Seorang Tamu

Kereta yang ditumpangi Katha dan Rabu mengalami kecelakaan. Kereta keluar dari jalur dan jatuh ke sisi kiri. Beruntung tidak ada korban jiwa, meski banyak yang mengalami luka ringan dan syok.

Rabu sendiri langsung marah-marah usai keluar dari kereta. Katha sampai perlu menenangkan lelaki itu berkali-kali. Padahal seingatnya dulu Rabu bukan sosok pemarah seperti ini. Namun entah kenapa hati ini Rabu tampak lebih sensitif.

Pada akhirnya mereka berdua melanjutkan perjalanan dengan bus, dan tidak menunggu pemberitaan dari pihak kereta api lebih lanjut. Sebetulnya Katha yang memaksa, karena tidak ingin Rabu kembali meledak-ledak.

“Perjalanan ini bakal lebih melelahkan. Lo nggak apa-apa?” tanya Rabu. Sebab posisi mereka sekarang memang sedang di jawa tengah. Perlu beberapa jam sebelum tiba di bandara Jogja untuk naik pesawat menuju Jakarta.

Katha mengangguk. “Gue oke, kok,” jawabnya.

“Oke.”

“Terus ini ngomong-ngomong tangan lo kapan pindahny

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status