Share

BAB 37

Dean menghela napas. Kini wajah tampannya yang terhias jambang yang tampak menyatu dengan bulu-bulu halus tipisnya di garis dagu, terlihat dingin.

Tatapan matanya sangat tajam saat ia berdiri tegap di atas sebuah bukit di tenggara kota itu.

Pandangannya turun mengarah pada hutan pinus beberapa ratus meter di hadapannya. Hutan kecil yang berada di bawah kaki bukit tempat Dean berdiri itu tampak tenang.

Sementara Agung yang berada sekitar 300 meter di belakang dari lokasi Dean, telah siap dan siaga. Ia mengalirkan perlahan energi di tubuhnya ke kedua lengan dan kakinya.

‘Mereka datang, kang,’ bisik Agung. Dirinya yang seorang bumi telah mendeteksi getaran tak normal yang semakin mendekat.

Tidak lama angin yang semula terasa cukup kencang, tiba-tiba seperti menghilang tanpa jejak. Tidak tampak lagi daun-daun yang beterbangan di sekitar. Seolah-olah tiupan angin menghindar dan melewati area sekitar hutan pinus tersebut.

Lambat laun u

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Fifi123
ditunggu lamjutannya
goodnovel comment avatar
widia windari
lanjut thorr nanggung nih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status