Home / Fantasi / Rather Than My Fiancé, I Will Choose You! / Chapter 99 - You Won't Abandoned Me, … Right?

Share

Chapter 99 - You Won't Abandoned Me, … Right?

Author: Aerina No 7
last update Last Updated: 2022-06-28 11:19:36

Hilang sudah.

Semuanya lenyap meninggalkan segala jejak hidup mereka dengan mudah.

Tidak ada lagi yang namanya bangsawan, kediaman, kekuasaan, dan juga kepemimpinan yang dipenuhi oleh rasa kekeluargaan … bernamakan Eiren sekarang.

Setelah kalah dalam pertikaian antar daerah di beberapa bulan yang lalu melawan Duchy Gracious, hak kekuasaan milik menteri ketahanan kerajaan itu pun telah berpindah secara sah, menjadi bagian dari kekayaan Dukedom berlambang macan putih.

Semuanya mati. Yah, selain dari putri bungsu Eiren yang keberadaannya sekarang masih belum diketahui oleh siapa pun, … termasuk juga oleh si putra mahkota yang belakangan ini menyingkirkan egonya untuk mencari ke mana perginya si “Mantan sahabat” itu menyembunyikan diri sehabis bertengkar dengannya.

Bahkan, tindakannya dalam mengaburkan keberadaan tersebut pun, sudah sangat parah. Bahkan, sampai ke titik di mana ia tak menghadiri upacara pemakaman untuk kakaknya sendiri, … malahan.

“Jangan terlalu memaksakan dirimu, Lan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 100 - Heyyo Dude! This Is The Beginning For The Real Ending!

    “Tu-tunangan! Aku tahu ini. Aku tahu kalau Anda akan segera menyelamatkan Saya. Terima kasih, terima kasih banyak.” Raut wajah orang yang mendapatkan kebahagiaan tidak terkira, terpampang jelas pada muka Darissa. Betapa senangnya hati diri ini, begitu ia yang sudah mulai melupa akan kapan mulai terkurung di sini, … melihat kembali wajah orang yang ia suka. Terutama, karena ia tak dapat melihatnya dalam beberapa tahun selagi berada di sana. Akan tetapi, sayang seribu sayang. Bukannya mendapatkan balasan dengan menerima perhatian beserta raut wajah orang yang cemas apalagi merasa kasihan, … Darissa, malah dikasih tatapan yang dingin dari sang tunangan. “Bawa dia.” “Baik, Your Grace.” Sesaat selepas memberikan perintah tersebut, dua ksatria yang ikut bersamanya menemui Darissa hari ini, langsung bergerak menyeret si gadis yang masih kebingungan itu dalam mengikuti ke mana perginya sang Duke Gracious hendak menuju. ••• Bosan. Bosan. Bosan. “Her Majesty the Queen, akan terlambat

    Last Updated : 2022-06-28
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Extract Chapter; Epilog Season 1

    Air itu, … dapat mengingat dan menyimpan banyak kenangan.Karena air sudah menyaksikan segala hal penting yang pernah terjadi. “Your Majesty.”Walau bumi sudah dilanda oleh kejadian hebat, semacam fenomena alam dan keajaiban tersendiri, … air akan tetap ada dan mengalir membasahi keringnya bumi itu secara silih berganti.“Turut berbahagia. Anda tengah mengandung bintang kedua dari kerajaan Aethelred yang sangat mulia.”“Su-sungguh? I-Ibu ….”Seorang anak kecil berambut pirang pucat dan bermata hijau yang secantik hijaunya batu permata emerald, memandang dengan ceria menggunakan manik mata berbinar-binarnya, … kepada seorang perempuan yang memiliki iris mata sejernih birunya air laut.Dengan wajah bulatnya yang memerah sempurna, anak itu bertanya. “… Apa itu artinya, Zeze akan segera menjadi seorang Kakak?”Tuhan telah mengabulkan permohonan besar yang selama ini ia idam-idamkan.Mengusap lembut wajah putra pertamanya dengan mata yang berkaca-kaca, si perempuan yang kini tengah hamil

    Last Updated : 2022-06-28
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Extract Chapter; Prologue Season 2

    “—Ness.”“…."“Your Highness?”“Gasp!”Tersentak kaget begitu mendapati dirinya disadarkan pelayan, sang pangeran kedua kerajaan Aethelred, Lancient, … langsung melemparkan pandangan bingung kepada pelayannya, Yureth, … seterusnya mengalihkan perhatiannya tuk melihat gerbang akademi sihir di depan sana dengan perasaan gugup tak menentu.“Haruskah kita mulai masuk?”Pada momen di mana mereka berdua sudah siap-siap memasuki gerbang akademi tersebut, tiba-tiba … terdengarlah suara gadis muda yang memekik kaget.Tentu saja pekikan itu telah berhasil mengalihkan perhatian Lancient. Dia dapat melihat ada seorang anak perempuan yang menyorotkan pandangan khawatir, terhadap seorang anak laki-laki berambut merah mencolok yang keluar dari kereta kuda dengan cara langsung melompat.“Ruffin! Jangan turun seperti itu! Itu bahaya!”“Tenang saja, … Kakak. Aku tak akan terluka karena hal kecil seperti ini.”Ah ….WHOOSH~"The handsome Prince's has reverse time~🎶"Merah yang memesona. "Reverse time

    Last Updated : 2022-06-29
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Note (2) •~•

    Halo, ini dengan Aerina No 7. Sebelumnya, Saya ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebanyak-banyaknya, karena telah membaca cerita Saya ini. Sulit dipercaya. Butuh 100 chapter untuk sampai ke permasalahan yang dipaparkan di bagian prolog. Sedangkan permasalahan akhirnya saja baru akan dimulai. Tujuan dari ditulisnya cerita bagian sebelum waktu yang terjadi selepas kejadian di prolog itu untuk membentuk world building. Semacam, seperti apa bentuk pemerintahan, kekuasaan, adat istiadat, pesta rakyat, dan blablabla … yang sejenisnya. Agar nanti bisa dengan mudah memasukkan adegan tersebut tanpa perlu menjelaskan lagi :'v Di tambah, untuk membentuk masing-masing karakteristik milik karakternya juga. Untuk season 2, akan dilanjut dari chapter 101. Masalah yang akan diambil pasti seputar Ruffin yang masih memiliki masa lalu abu-abu. Atau juga, mungkin … sampai ke menceritakan tentang bagaimana caranya perubahan-perubahan yang terjadi di dalam prolog kedua itu bisa terlaksana?

    Last Updated : 2022-06-29
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 101 - Chionodoxa Forbesii

    “Oh! Kita sekelas?!”Sebenarnya, … kenapa ini bisa terjadi?“Oh! Kita sebangku!”Pangeran kecil, adik dari pemimpin kerajaan Aethelred saat ini, Lancient, … merasa aneh dan juga risi, dengan kehadiran Pangeran dari kekaisaran Violegrent, Ruffin Cailean Edelhert, … yang bersikap sok akrab dengannya dari hari pertama mereka berjumpa.“Oh! Kita se-asrama!”Ditambah, begitu mengingat betapa mengesalkannya anak orang itu, yang bersikap dan berbicara secara seenaknya terhadap diri ini, … Lancient tidak bisa memahaminya jauh lebih dalam lagi.“Oh! Kita sekamar juga!”Jelas-jelas dia–si pangeran Violegrent itu–dari awal sudah memutuskan untuk mencoba mendekatinya. Namun, alasan dibalik tindakan menyebalkan itu pula, masih belum dapat Lancient pecahkan.“Rui.”Memanggil nama panggilan pendek yang Ruffin sengaja sebutkan sebagai semat panggilan khusus seperti itu, … Lancient menyorot dingin si pangeran berambut merah yang asyik berjalan ke sana-kemari mengecek kamar asrama yang akan ditinggali

    Last Updated : 2022-08-05
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 102 - Chionodoxa Forbesii (2)

    Apakah kalian pernah mendengar, … bunga chionodoxa forbesii?Bunga cantik yang tumbuh merumpun berwarna biru gelap keungu-unguan pada dataran tinggi dan pegunungan, mekar di masa peralihan antara musim dingin menuju ke musim semi.Bunga itu memiliki racun berupa efek gatal-gatal pada kulit, begitu kita menyentuh sedikit bunganya. Akan tetapi, walau ada racun yang terdapat pada bunga cantik itu, … semuanya tidak memiliki pengaruh untuk menjadikan orang-orang enggan mendapatkannya.Chionodoxa forbesii, yang akan tumbuh dan bermekaran dalam waktu setahun penuh semenjak kuncup bunganya muncul, akan layu kembali di musim dingin yang berikutnya datang.Semua karakteristik dan juga ciri fisik bunga chionodoxa, yang kerap kali disebut dengan nama lain “Glory of the Snow” pula, … telah yakin didapati oleh Ruffin, pada diri Alvina.“A-aku … itu, a-a-aku.”Berbicara tidak jelas dengan suara yang tergagap-gagap, Ruffin yang anehnya mendadak langsung merasa memiliki hati yang menciut begitu berta

    Last Updated : 2022-08-05
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 103 - Forgetting Me … Not?

    “Forget-me-not … adalah bunga yang unik.”Bergumam kecil di perpustakaan sepi yang tengah digandrungi olehnya sendirian saat ini, karena murid-murid lain sepertinya sedang sibuk di aktivitas mengisi waktu luang jam istirahat dengan kerjaan lain, putri sulung Marquess Eiren, Alesya, … perempuan muda bermata jeli yang saat ini tengah mengusap pelan permukaan kasar buku tentang filosofi bunga itu, menopang tulang pipinya rileks.“Selain dari namanya yang seperti mengisyaratkan untuk jangan pernah kita lupakan, bunga itu pula … memiliki siratan makna yang sangat mendalam, walau kita hanya pernah melihatnya dalam sekali pandang.”Forget-me-not, bunga berwarna biru muda atau merah muda yang sedikit pudar, terlihat menyandang hampanya perasaan milik hati kecil Alesya.Apa ya? Entah mengapa … hatinya itu terasa begitu kosong sekarang.Apakah sekiranya, ada suatu hal penting yang telah ia lupakan, sampai-sampai berhasil membuatnya menjadi gundah gulana begini?SRKKK~!Terpaan angin masuk. Mun

    Last Updated : 2022-08-05
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 104 - The Sound Of A Forgotten Memoire

    “Apa yang …? Sebetulnya, … apa yang baru saja terjadi?”Suasana gaduh yang luar biasa tengah menyelimuti pinggiran lapangan, karena kehebohan yang di sebabkan aksi mengejutkan putra Kanselir Kekaisaran agung Violegrent, … Hisahilde Bay Bernium.Baik itu untuk murid-murid baru yang sedang melihat demonstrasi penjelasan guru wali kelas mereka dengan memanfaatkan momen khusus yang senior kelas 2 lakukan, … maupun teman sekelas dan murid-murid senior tinggi berupa kelas 3 yang memiliki jadwal bebas pelajaran lebih banyak dari kelas-kelas junior, … begitu dibuat terpukau oleh si remaja laki-laki berambut biru navy tersebut.“Kenapa dia melakukan itu? Padahal, bisa saja kan, kalau ia menggunakan pedang yang direbut sebagai alat pengancam lawannya untuk menyerah dalam duel?”Salah satu penonton dari duel itu, Alesya Eilaira Na Eiren, yang didampingi oleh maid pribadinya, Poppy, … menggumamkan pemikirannya yang merasa bingung akan tindakan konyol dari putra Duke Bernium, … seraya duduk secara

    Last Updated : 2022-08-10

Latest chapter

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 153 - The Ray of My Sunshine

    “Akan terasa tidak nyaman jika rambut Anda menjuntai selagi asyik memakan camilan, bukan? Oleh sebab itu, akan lebih baik jika Anda mengikatnya untuk sementara waktu.” Alesya kira apa, ternyata ini toh yang dimaksudkan untuk dipakai olehnya tadi? “Apa Anda ingin memanggil pelayan pribadi tadi, dan membiarkannya membantu memakaikan ini?” SRAKK~! Fennel membuka dan mengeluarkan isi dari kantung kain itu. Terdapat banyak manik-manik kecil berbentuk bunga krisan, satu sisir kecil, dan juga pita berwarna kuning cerah supaya serasi dengan warna gaun yang saat ini tengah dikenakan oleh Alesya. “Poppy ya? Dia pergi ke suatu tempat dan akan kembali lumayan lama, jadi … Saya pikir ….” Alesya menggantung kalimatnya sejenak, tuk menundukkan wajahnya yang terasa mulai bersemu kembali. Dia juga menempatkan kedua telapak tangannya di bawah meja, untuk meremas rok gaun demi menyalurkan rasa gugup tak menentu. Dengan suara yang samar lagi terdengar seperti melirih, gadis itu pun lanjut berkat

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 152 - Have A Good Day, Milady!

    “….”Untuk beberapa waktu, Fennel mengerjapkan matanya beberapa kali selagi menahan nafasnya akibat merasa kaget.Sejujurnya, pemuda itu merasa bingung.Bukankah seharusnya Alesya merasa senang? Lantas, mengapa dia malah meresponsnya dengan meninggikan suara, serta menodongkan kepalan tangan kanan di depan mukanya sekarang???“Poppy?”“Ya? Saya mendengarkan.”Akhirnya, Fennel bisa bernafas lega kembali sewaktu Alesya menarik kepalan tangan dari depan muka, dan membalikkan badannya tuk menghadap lurus sang pelayan pribadi bernama Poppy.“Aku akan berada dalam pengawasan Tuan muda Eglantine, jadi … aku harap kau mengerti."Pelayan berambut merah ati dam bermata hijau apel muda itu menyunggingkan senyuman tipis.Dengan menundukkan kepala dan merundukkan sedikit badan, Poppy menekuk kakinya sedikit selagi mengangkat masing-masing sisi rok, tanda bahwa ia langsung menuruti titahan tanpa perlu mendengarkan penjelasan secara menyeluruh.“Selamat bersenang-senang, Milady.”Mendapati respons

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 151 - A Simple Date

    “Mohon tunggu sebentar ya? Saya harus melayani beberapa pelanggan yang sudah datang lebih awal terlebih dahulu.”Sekali lagi, keadaan yang membuat suasana menjadi begitu canggung pun terjadi.Malahan, suasananya benar-benar menjadi jauh lebih kaku dari pada di luar tadi.“….”“….”Dikarenakan tempat duduk lain sudah dipadati oleh banyaknya pelanggan butik ini yang telah datang lebih awal, akhirnya … Fennel dan Alesya pun, berakhir duduk bersebelahan dalam satu sofa.Walau, yah … mereka agak menyisakan tempat kosong di tengah-tengah, sebagai sebuah jarak pemisah.GRTT~!Dalam waktu bersamaan, seperti saling berbagi pikiran, keduanya memalingkan muka masing-masing tuk melihat ke arah lain, … dengan kedua telapak tangan mengepal gugup di atas lutut.Meski begitu, sesekali … baik itu Alesya atau bahkan Fennel, keduanya sempat mencuri-curi pandang terhadap satu sama lain.Fennel terpana dengan betapa lucunya hidung Alesya yang kecil seperti hidung kucing. Sedangkan Alesya sendiri, dia terp

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 150 - I Love You In Every Timeline

    SHAAK~!“Apa ini …?”Rambut hitam sekelam ebony berayun dengan lembut, begitu sang empu pemilik netra hijau zamrud itu menolehkan kepalanya ke belakang.“Kenapa aku merasa merinding?” gumamnya heran, seraya mulai mengusap tengkuknya sambil memasang ekspresi wajah tidak nyaman.“Sepertinya ada yang sedang membicarakanku,” gumamnya sekali lagi, namun, kali ini ia membarenginya dengan memokuskan wajah rupawannya supaya kembali menghadap sang mentor di hadapan.Hari ini, kelas 3-2 yang sebentar lagi akan segera lulus dari akademi, tengah mengadakan kelas tambahan khusus berupa belajar berdansa.Hadirlah di sana, Grand Duke muda Eglantine, Fennel, yang sengaja mengambil tempat duduk di ujung dan paling pojok, karena ia tidak dekat dengan siapa pun di angkatannya ini.Dia memerhatikan penjelasan dari mentor dengan saksama demi pengetahuannya yang pasti akan ia pergunakan di kemudian hari, sambil mencatat materi tuk sesekali.“Baiklah anak-anak. Sekarang, kita akan berlatih memeragakan mater

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 149 - Your Cookie's Tester

    “Lihat! Ini rajutan buatan Saya lo~! Bagus bukan?”“Sarung tangan rajut? Untuk apa kau memakai itu? Itu kan tidak nyaman.”“Mengapa Anda mengatakan itu ketika Anda sendiri saja senantiasa mengenakannya? Sarung tangannya terbuat dari bahan kulit pula.”“….”Hari ini, Lancient memutuskan untuk makan siang dengan Ruffin dan Hisahilde saja, ketimbang dengan Aira.Dia memilih hal demikian untuk menghindari pertikaian tidak penting yang sempat bersitegang sewaktu kemarin.“Itu …! I-itu berbeda! Aku melakukannya karena ada alasan yang khusus, kan?! Aku tidak ingin kerepotan jika tak sengaja bersentuhan langsung dengan kulit kalian!”“Yah, Saya juga berpikiran seperti itu selagi merajut sarung tangan!”Namun, lihatlah.Apa yang sebenarnya ia hadapi sekarang?“Mulai sekarang kan, Saya pasti akan selalu berada di sekitar Anda, mengingat pertunangan yang terjalin bersama Putri Violegrent.”Apakah mungkin, pertikaian tidak penting itu … sedang terjadi lagi?“Saya melakukannya untuk memperkecil ke

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 148 - Do As She Says

    “Aira!”Ah.Setelah semua kesulitan yang dilaluinya, berupa diabaikan dan dipermalukan oleh laki-laki yang ia coba goda, bukankah ini adalah sebuah kemenangan?“Lancient~! Huwaa!”Satu bulan tak terasa sudah berlalu, semenjak Aira menyadari bahwa Lancient ternyata tidak mengabaikan pikatannya seperti tiga anak laki-laki sebelumnya itu.Dengan saling berinteraksi satu sama lain secara dekat melalui bahasa informal disertai menyematkan nama depan, Aira yakin sekali … kalau Lancient, sekali lagi berada di pihaknya sama seperti di kehidupan mereka yang lalu.“Aira?! Apa kamu tidak apa-apa?”Benarkan? Lihat saja sekarang!Di sela-sela tangis yang sengaja ia keluarkan sejadi-jadinya tatkala menghadapi satu permasalahan ini, Aira menarik sudut bibirnya dan menyeringai puas.Bagaimana tidak?“Aku tidak baik-baik saja huwaa~! Mengapa Miss Eiren melakukan ini padaku? Mengapa ia mendorongku sampai jatuh, padahal yang aku lakukan hanya lewat di depannya saja?”Sama seperti dulu, Lancient datang s

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 147 - A Familiar Event

    “Semangat~! Lancient~! Semangat~!”Aira bersorak-sorai di pinggir lapangan, dekat petak bagian yang digunakan oleh ketiga anak lelaki yang sudah mengingat masa lalu mereka itu, sebagai tempat pelatihan mereka bertiga supaya mengasah kemampuan bela diri mereka agar lebih tajam lagi.Masing-masing dari mereka berdiri di tiga tempat berbeda, saling berhadapan dengan satu dan lainnya, selagi membawa senjata yang terbuat dari sihir. “….”“….”“Semangat~! Lancient~! Kyaaa~!”Selain dari anak bersangkutan yang namanya terus-menerus dipanggilkan sebagai bentuk penyemangat, ada dua anak lain.Yakni, Ruffin dan Hisahilde.Keduanya kini malah saling memandang satu dengan yang lainnya dengan tatapan serupa, yaitu, tatapan mata penuh rasa ngeri dan geli.Tak berlangsung lama, mereka pun lekas mengalihkan tatapan tersebut kepada sang pangeran berambut pirang, Lancient.“Oh, serius. Dia sangat mengganggu!” tukas Ruffin mengeluhkan isi hatinya secara blak-blakan. Sedangkan itu, Hisahilde, ….“Apa A

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 146 - Curiosity

    “A—?! Apa-apaan Anda ini?!” tegur Alesya, seraya menolehkan kepalanya ke arah samping kiri, memandang Hisahilde dengan penuh kekesalan.“Saya belum mengizinkan Anda untuk duduk di samping Saya lo~!?”Dia menghardik sang sepupu yang tidaklah berhubungan dekat dengannya itu, menggunakan bahasa formal.Struktur kalimatnya dipenuhi oleh kesopanan, memang. Namun, tidak dengan nada suara yang ia keluarkan.Mendapati yang ditegurnya tidak mengindahkan teguran itu sama sekali, malahan dia bersikap cuek bebek saja dengan mulai menyantap makanannya sendiri, … kekesalan yang Alesya rasa, kini mulai semakin memuncak.“Anda benar-benar ya …!?”Dalam hatinya, ia berpikiran bahwa dirinya memiliki niatan kurang bagus, berupa ingin menyingkirkan sepupunya itu pergi dengan cara mendorongnya dari kursi.Namun, ….“Biarkan saja, kakak.”… Berkat Darissa yang berkata seperti itu, Alesya pun akhirnya menyerah juga.“Haa … dasar.”Dia menghela nafasnya pasrah, dan lekas menukar raut muka penuh rasa keki itu

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 145 - Star Syndrome

    TUK! TUK!“…?”Ketukan pada salah satu meja kantin yang tengah ditempati olehnya bersama Alvina, mengalihkan perhatian dari mata hitam gelap kepunyaan sang putri dari Kekaisaran agung Violegrent, Rosalina Earlene Gina, tuk tertuju kepada si pengetuk.“Boleh minta waktunya sebentar, ….”Manik mata yang seindah batu obsidian itu terbelalak lumayan lebar, merasa tidak memercayai akan hal macam apa yang pupil matanya pantulkan.“… Your Royal Highness?”Hadir di samping mejanya sana, seorang anak lelaki pemilik warna rambut biru tua dan juga mata merah menyala, yang berdiri dengan tegap sembari menyembunyikan lipatan tangan di belakang punggungnya ala-ala ksatria.“…!”Anak lelaki itu biasanya bermuka masam dan menampilkan ekspresi tidak suka terhadap kehadiran Rosalina. Namun, kali ini justru bersikap berbeda lewat segaris senyuman tulus yang disunggingkannya, … sampai-sampai sang putri kesayangannya Kaisar Violegrent itu terperangah dengan pipi merah merekah.“U-uhm, uh.”Rosalina tidak

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status