Beranda / Fantasi / Rather Than My Fiancé, I Will Choose You! / Chapter 74 - On Her Engagement Day

Share

Chapter 74 - On Her Engagement Day

Penulis: Aerina No 7
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-01 08:13:43

“His Highness, the second Prince of Aethelred, … telah tiba!”

Atas pengumuman dari ksatria penjaga gerbang kediaman Eiren, semua tamu undangan pesta yang datang terlebih dahulu di gelaran kenduri secara luar ruangan hari ini, … menundukkan badan mereka secara serentak, memberikan hormat kepada sang pangeran bintang kecilnya kerajaan.

Di hari yang sangat spesial untuk sahabat perempuannya itulah, Lancient mematutkan diri dengan penampilan yang sangat istimewa.

Dia memakai atribut formal lengkap, berupa seragam kebangsawanan tingkat tinggi yang didominasi warna kain merah dan biru, dilengkapi pita besar yang menyilang di lintangan perut dan dada, disertai dengan setengah mantel pendek biru tua di pundak sebelah kanan, … yang memiliki banyak hiasan tumpukkan kapas putih.

Diikuti dengan Fennel di belakangnya, yang juga sama-sama berpenampilan menawan.

Tidak memakai seragam resmi milik ksatria kerajaan, saat ini, Fennel, … justru berpakaian ala-ala putra seorang bangsawan.

Rambutnya yang
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 75 - Say The Vow

    “Lady Eiren!"Fennel menghampiri Alesya yang saat ini tengah diajak mengobrol oleh salah satu tamu undangan, dengan perasaannya yang menggebu-gebu.Di dalam hatinya, Fennel bergumam. Apakah penampilannya saat ini, akan cukup cocok untuk dipakai berdampingan dengan Alesya yang begitu menawan?Alesya berdandan dengan sangat cantik. Dia memakai gaun hijau klorofil yang mengembang penuh tumpukan ruffle bersama renda-renda, disertai aksesori berupa kalung liontin pemberian dari Hisahilde, lengkap dengan anting-anting yang memiliki warna permata hijau serupa.Rambutnya yang memiliki warna manis itu pula, diikat secara setengah kepang pada bagian permukaan rambut belakang, dengan disematkan pita satin hijau.Wajahnya yang memang sudah tercipta untuk memancarkan kecantikan secara alami itu, kini menerima banyak kesan keindahan lebih, … dikarenakan sudah dipadankan oleh sapuan riasan wajah tipis. “Eh? Sir Eglantine!”Sama-sama memiliki semburat merah di pipi masing-masing, akibat dari meras

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 76 - A Frozen Spring

    "Kemarin, Sir Eglantine benar-benar keren sekali ya?”“Iya! Lady Alesya saja tak bisa berhenti untuk memamerkan cincin pemberiannya kepada kita, dengan perasaan yang sangat-sangat bangga.”“Kata bapakku, dulu … Lord Eiren pun sering sekali begitu. Memang, darah lebih kental daripada air.”“Seperti Ayah, seperti anak perempuan.”Membantu pekerjaan para pelayan dan orang-orang veteran yang bertugas membersihkan setiap bagian kediaman secara merata, sehabis usainya gelaran pesta royal kemarin, … para ksatria, memilih untuk sedikit bercengkerama, dengan niatan supaya membuat mereka tidak merasa bosan.Mansion menjadi lebih sepi. Apalagi karena Darissa sudah pindah tempat tinggal, dan menetap menempati ruangan besar di rumah sang tunangan.Sedih memang, ketika menyadari harus segera melepas gadis mereka ke tempat yang ingin di tempati. Tetapi, hal itulah … yang justru akan membuatnya menjadi bahagia. Darissa pergi ke Duchy Gracious sana, dengan hanya berbekal diri sendiri. Dia tak membaw

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 77 - A Frozen Spring (2)

    “Ini teh kesukaanmu. Apa kau menyukainya, Tunangan?”Meminum teh kesukaannya di dalam kediaman Gracious yang luas, dengan ditemani oleh sang tunangan di cuaca yang bersuhu dingin semacam sekarang, … membuat hati Darissa terasa menjadi lebih menghangat.Antshel yang sekarang sedang anteng duduk di seberang Darissa, merasa kalau meminum teh bersama untuk mengawali paginya ini, ternyata … tidaklah seburuk yang ia pikirkan.Sampai, ….“Darissa!”… Seorang pria paruh baya berambut coklat dan bermata ungu, masuk secara terburu-buru dalam menginterupsi kegiatan mereka, … yang di mana langsung memanggil nama gadis si tunangan putranya tersebut dengan panggilan akrab, selayaknya sudah menganggap bahwa Darissa ini, … adalah putri kandungnya sendiri.“Ayah? Kenapa? Ada apa?”“Apa ada masalah, Your Grace?”Dia adalah sang Duke, Brian Gracious. Entah apa maksud dan tujuan kedatangannya. Yang jelas, sekarang, pria paruh baya itu telah memasuki ruangan santai ini, … dengan penampilannya yang berant

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 78 - A Frozen Spring (3)

    -“Hisahilde?”-GASP!-“I-iya?”--“Ada apa? Kau masih takut?”-Anak itu, Hisahilde yang masih kecil dan baru tinggal di rumah ini selama lebih dua hari ini, … kini sedang terdiam dengan sang Marquess di hadapannya, yang sekarang sedang sibuk mengusap air mata kesedihan di pipi.-“Maaf, karena Paman sudah tidak menjemputmu lebih awal. Dengan begitu, kau mungkin saja, ….”-Hisahilde yang menangis dengan pandangan mata kosongnya, selepas Myles memperlihatkan lukisan lama milik keluarga Eiren yang menampilkan seorang ayah, seorang pemuda, dan seorang gadis bermata merah semua itu, … segera menjulurkan tangan kecilnya, untuk kemudian bisa langsung memeluk orang yang memiliki hubungan darah dengannya ini. -“Tidak apa-apa. Paman tidak menjemput Hisahilde lebih awal pun, Hisahilde sama sekali tidak keberatan. Karena di waktu itu, … Hisahilde jadi bisa menghabiskan banyak waktu bersama Ayah.”-Myles tidak mengatakan apa-apa lagi, dan hanya mendengarkan apa yang diomongkan oleh keponakannya ter

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 79 - The Light Of Life

    Cahaya itu … adalah segalanya.Cahaya itu … adalah sumber daya yang paling utama di dunia.Cahaya itu … dapat menerobos apa yang dilaluinya. Terutama, menembus yang namanya kegelapan.Jika cahaya dipancarkan kepada benda yang memiliki sifat dan bentuk yang terang, maka sinar dari cahaya itu … pasti akan terpantul.Lalu, jika cahaya dipancarkan kepada sesuatu yang memiliki kecenderungan sifat transparan, maka sinar yang dihasilkan … akan terbias oleh saringan benda transparan tersebut.Kemudian, jika cahaya di arahkan kepada kegelapan, maka, cahaya tersebut … akan menerangi semuanya, sampai hanya dapat menyisakan sedikitnya bayang-bayang saja.Nilai untuk masing-masing peran cahaya dan kegelapan, adalah sepotong-sepotong. Dikarenakan, dua hal itu memiliki keuntungan dan kekurangannya tersendiri.Tidak akan ada yang namanya cahaya, jika kegelapan tidak dikenal. Begitu pun sebaliknya. Terlalu banyak cahaya, akan sangat mengganggu dengan silaunya yang membutakan, dan sengatan energi pan

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 80 - Since … When?

    PERINGATAN KERAS!CHAPTER INI MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN YANG TIDAK PATUT UNTUK DITIRU. 🚫***Ah. Ini masih terasa seperti mimpi.Aira yang baru pulang dari pesta pertunangan gebetannya sewaktu tadi, ternyata masih memikirkan pertemuan yang selama ini ia nanti-nanti.Tinggi semampai, berkulit putih pucat, berambut putih kusam keperakan, juga bermanik mata ungu amethyst yang dalam, … Antshel Gracious, si pria muda itu, ternyata memang jauh lebih sempurna jika dilihat secara langsung dari kedekatan, … dibandingkan dengan apa yang selama ini ia bayang-bayangkan, lewat imajinasi yang terkandung dalam tulisan.-“Ah, Lady Aira … kah?"-Namanya yang digumamkan oleh bibir sensual milik laki-laki berdarah Duke Gracious itu, telah membuat perasaannya Aira menjadi berbunga-bunga. Dia seperti sedang di terbangkan ke awang-awang. Jantungnya saja sudah tidak bisa diajak kompromi secara baik-baik, untuk bisa sedikitnya menjadi lebih tenang.Memang, pertemuan pertamanya dengan Antshel Gracious sen

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 81 - Eglantine's Flower

    “Hei.”“…?”“Apa kamu pernah dengar?”Suara hampa dari seorang perempuan berambut putih panjang serta bermuka rata di depan laki-laki berambut hitam ebony, yang baru saja membuka matanya setelah tak sadarkan diri akibat dari menerima rasa sakit yang begitu luar biasa ini, … tampak berdiri melayang dengan kaki telanjang, seraya memakai gaun pengantin putih dengan buket bunga eglantine ditangan. “Saat orang sedang sekarat, mereka akan memikirkan seseorang yang benar-benar sangat ditemui olehnya untuk terakhir kali, … sebelum pada akhirnya dia menjadi sepenuhnya mati.”Si laki-laki tersebut, Fennel Eglantine, … tidak menjawab. Mungkin, karena tenggorokannya terasa sangat tidak nya—huh! Tunggu?! … Bukannya, tenggorokannya sedang dilanda oleh rasa tidak nyaman yang mengarah ke penderitaan sekarang? Lalu … kenapa?“Hei, ini adalah alam bawah sadarmu.” Perempuan di depannya ini, mengerutkan keningnya dengan satu tangan yang dikacakkan ke pinggang. “Lihat saja. Lehermu, tanganmu, kakimu,

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-15
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 82 - Eglantine's Flower (2)

    “H-hanya me-mendiamkan diri di sini saja? … Saya?"Hisahilde yang masih tak mau mempercayai apa yang baru saja ia dengarkan ini, lekas bertanya kembali, guna memastikan kebenaran dari tugas yang ia terima, … karena dirasa sangat meragukan."Jikalau Saya boleh tahu, apa alasan di balik maksud beserta tujuannya dari tugas tersebut, yang kemungkinan berkaitan dengan Saya, … Your Highness?""Sudah pasti untuk menjaga kediaman beserta keamanan Lady Alesya yang tengah mendiami tempat ini, Sir Hisahilde."“Ehh?! T-tetapi! Saya kira, Anda yang akan melakukannya.”Tentu saja Hisahilde sudah mengira bahwa skenarionya akan menjadi klise seperti itu. Ia sangat meyakini, bahwa Fennel—si tunangannya Alesya—akan memilih berdiam dan tinggal di sini, … tuk menemani sang nona mudanya dari kedekatan.“Seperti yang Sir Zeind bilang, tentang kediaman ini yang pernah diserang orang-orang luar dikala mengetahui bahwa Marquess tidak ada di rumah. Maka, kemungkinan besar, … kali ini juga akan terjadi hal yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-15

Bab terbaru

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 153 - The Ray of My Sunshine

    “Akan terasa tidak nyaman jika rambut Anda menjuntai selagi asyik memakan camilan, bukan? Oleh sebab itu, akan lebih baik jika Anda mengikatnya untuk sementara waktu.” Alesya kira apa, ternyata ini toh yang dimaksudkan untuk dipakai olehnya tadi? “Apa Anda ingin memanggil pelayan pribadi tadi, dan membiarkannya membantu memakaikan ini?” SRAKK~! Fennel membuka dan mengeluarkan isi dari kantung kain itu. Terdapat banyak manik-manik kecil berbentuk bunga krisan, satu sisir kecil, dan juga pita berwarna kuning cerah supaya serasi dengan warna gaun yang saat ini tengah dikenakan oleh Alesya. “Poppy ya? Dia pergi ke suatu tempat dan akan kembali lumayan lama, jadi … Saya pikir ….” Alesya menggantung kalimatnya sejenak, tuk menundukkan wajahnya yang terasa mulai bersemu kembali. Dia juga menempatkan kedua telapak tangannya di bawah meja, untuk meremas rok gaun demi menyalurkan rasa gugup tak menentu. Dengan suara yang samar lagi terdengar seperti melirih, gadis itu pun lanjut berkat

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 152 - Have A Good Day, Milady!

    “….”Untuk beberapa waktu, Fennel mengerjapkan matanya beberapa kali selagi menahan nafasnya akibat merasa kaget.Sejujurnya, pemuda itu merasa bingung.Bukankah seharusnya Alesya merasa senang? Lantas, mengapa dia malah meresponsnya dengan meninggikan suara, serta menodongkan kepalan tangan kanan di depan mukanya sekarang???“Poppy?”“Ya? Saya mendengarkan.”Akhirnya, Fennel bisa bernafas lega kembali sewaktu Alesya menarik kepalan tangan dari depan muka, dan membalikkan badannya tuk menghadap lurus sang pelayan pribadi bernama Poppy.“Aku akan berada dalam pengawasan Tuan muda Eglantine, jadi … aku harap kau mengerti."Pelayan berambut merah ati dam bermata hijau apel muda itu menyunggingkan senyuman tipis.Dengan menundukkan kepala dan merundukkan sedikit badan, Poppy menekuk kakinya sedikit selagi mengangkat masing-masing sisi rok, tanda bahwa ia langsung menuruti titahan tanpa perlu mendengarkan penjelasan secara menyeluruh.“Selamat bersenang-senang, Milady.”Mendapati respons

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 151 - A Simple Date

    “Mohon tunggu sebentar ya? Saya harus melayani beberapa pelanggan yang sudah datang lebih awal terlebih dahulu.”Sekali lagi, keadaan yang membuat suasana menjadi begitu canggung pun terjadi.Malahan, suasananya benar-benar menjadi jauh lebih kaku dari pada di luar tadi.“….”“….”Dikarenakan tempat duduk lain sudah dipadati oleh banyaknya pelanggan butik ini yang telah datang lebih awal, akhirnya … Fennel dan Alesya pun, berakhir duduk bersebelahan dalam satu sofa.Walau, yah … mereka agak menyisakan tempat kosong di tengah-tengah, sebagai sebuah jarak pemisah.GRTT~!Dalam waktu bersamaan, seperti saling berbagi pikiran, keduanya memalingkan muka masing-masing tuk melihat ke arah lain, … dengan kedua telapak tangan mengepal gugup di atas lutut.Meski begitu, sesekali … baik itu Alesya atau bahkan Fennel, keduanya sempat mencuri-curi pandang terhadap satu sama lain.Fennel terpana dengan betapa lucunya hidung Alesya yang kecil seperti hidung kucing. Sedangkan Alesya sendiri, dia terp

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 150 - I Love You In Every Timeline

    SHAAK~!“Apa ini …?”Rambut hitam sekelam ebony berayun dengan lembut, begitu sang empu pemilik netra hijau zamrud itu menolehkan kepalanya ke belakang.“Kenapa aku merasa merinding?” gumamnya heran, seraya mulai mengusap tengkuknya sambil memasang ekspresi wajah tidak nyaman.“Sepertinya ada yang sedang membicarakanku,” gumamnya sekali lagi, namun, kali ini ia membarenginya dengan memokuskan wajah rupawannya supaya kembali menghadap sang mentor di hadapan.Hari ini, kelas 3-2 yang sebentar lagi akan segera lulus dari akademi, tengah mengadakan kelas tambahan khusus berupa belajar berdansa.Hadirlah di sana, Grand Duke muda Eglantine, Fennel, yang sengaja mengambil tempat duduk di ujung dan paling pojok, karena ia tidak dekat dengan siapa pun di angkatannya ini.Dia memerhatikan penjelasan dari mentor dengan saksama demi pengetahuannya yang pasti akan ia pergunakan di kemudian hari, sambil mencatat materi tuk sesekali.“Baiklah anak-anak. Sekarang, kita akan berlatih memeragakan mater

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 149 - Your Cookie's Tester

    “Lihat! Ini rajutan buatan Saya lo~! Bagus bukan?”“Sarung tangan rajut? Untuk apa kau memakai itu? Itu kan tidak nyaman.”“Mengapa Anda mengatakan itu ketika Anda sendiri saja senantiasa mengenakannya? Sarung tangannya terbuat dari bahan kulit pula.”“….”Hari ini, Lancient memutuskan untuk makan siang dengan Ruffin dan Hisahilde saja, ketimbang dengan Aira.Dia memilih hal demikian untuk menghindari pertikaian tidak penting yang sempat bersitegang sewaktu kemarin.“Itu …! I-itu berbeda! Aku melakukannya karena ada alasan yang khusus, kan?! Aku tidak ingin kerepotan jika tak sengaja bersentuhan langsung dengan kulit kalian!”“Yah, Saya juga berpikiran seperti itu selagi merajut sarung tangan!”Namun, lihatlah.Apa yang sebenarnya ia hadapi sekarang?“Mulai sekarang kan, Saya pasti akan selalu berada di sekitar Anda, mengingat pertunangan yang terjalin bersama Putri Violegrent.”Apakah mungkin, pertikaian tidak penting itu … sedang terjadi lagi?“Saya melakukannya untuk memperkecil ke

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 148 - Do As She Says

    “Aira!”Ah.Setelah semua kesulitan yang dilaluinya, berupa diabaikan dan dipermalukan oleh laki-laki yang ia coba goda, bukankah ini adalah sebuah kemenangan?“Lancient~! Huwaa!”Satu bulan tak terasa sudah berlalu, semenjak Aira menyadari bahwa Lancient ternyata tidak mengabaikan pikatannya seperti tiga anak laki-laki sebelumnya itu.Dengan saling berinteraksi satu sama lain secara dekat melalui bahasa informal disertai menyematkan nama depan, Aira yakin sekali … kalau Lancient, sekali lagi berada di pihaknya sama seperti di kehidupan mereka yang lalu.“Aira?! Apa kamu tidak apa-apa?”Benarkan? Lihat saja sekarang!Di sela-sela tangis yang sengaja ia keluarkan sejadi-jadinya tatkala menghadapi satu permasalahan ini, Aira menarik sudut bibirnya dan menyeringai puas.Bagaimana tidak?“Aku tidak baik-baik saja huwaa~! Mengapa Miss Eiren melakukan ini padaku? Mengapa ia mendorongku sampai jatuh, padahal yang aku lakukan hanya lewat di depannya saja?”Sama seperti dulu, Lancient datang s

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 147 - A Familiar Event

    “Semangat~! Lancient~! Semangat~!”Aira bersorak-sorai di pinggir lapangan, dekat petak bagian yang digunakan oleh ketiga anak lelaki yang sudah mengingat masa lalu mereka itu, sebagai tempat pelatihan mereka bertiga supaya mengasah kemampuan bela diri mereka agar lebih tajam lagi.Masing-masing dari mereka berdiri di tiga tempat berbeda, saling berhadapan dengan satu dan lainnya, selagi membawa senjata yang terbuat dari sihir. “….”“….”“Semangat~! Lancient~! Kyaaa~!”Selain dari anak bersangkutan yang namanya terus-menerus dipanggilkan sebagai bentuk penyemangat, ada dua anak lain.Yakni, Ruffin dan Hisahilde.Keduanya kini malah saling memandang satu dengan yang lainnya dengan tatapan serupa, yaitu, tatapan mata penuh rasa ngeri dan geli.Tak berlangsung lama, mereka pun lekas mengalihkan tatapan tersebut kepada sang pangeran berambut pirang, Lancient.“Oh, serius. Dia sangat mengganggu!” tukas Ruffin mengeluhkan isi hatinya secara blak-blakan. Sedangkan itu, Hisahilde, ….“Apa A

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 146 - Curiosity

    “A—?! Apa-apaan Anda ini?!” tegur Alesya, seraya menolehkan kepalanya ke arah samping kiri, memandang Hisahilde dengan penuh kekesalan.“Saya belum mengizinkan Anda untuk duduk di samping Saya lo~!?”Dia menghardik sang sepupu yang tidaklah berhubungan dekat dengannya itu, menggunakan bahasa formal.Struktur kalimatnya dipenuhi oleh kesopanan, memang. Namun, tidak dengan nada suara yang ia keluarkan.Mendapati yang ditegurnya tidak mengindahkan teguran itu sama sekali, malahan dia bersikap cuek bebek saja dengan mulai menyantap makanannya sendiri, … kekesalan yang Alesya rasa, kini mulai semakin memuncak.“Anda benar-benar ya …!?”Dalam hatinya, ia berpikiran bahwa dirinya memiliki niatan kurang bagus, berupa ingin menyingkirkan sepupunya itu pergi dengan cara mendorongnya dari kursi.Namun, ….“Biarkan saja, kakak.”… Berkat Darissa yang berkata seperti itu, Alesya pun akhirnya menyerah juga.“Haa … dasar.”Dia menghela nafasnya pasrah, dan lekas menukar raut muka penuh rasa keki itu

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 145 - Star Syndrome

    TUK! TUK!“…?”Ketukan pada salah satu meja kantin yang tengah ditempati olehnya bersama Alvina, mengalihkan perhatian dari mata hitam gelap kepunyaan sang putri dari Kekaisaran agung Violegrent, Rosalina Earlene Gina, tuk tertuju kepada si pengetuk.“Boleh minta waktunya sebentar, ….”Manik mata yang seindah batu obsidian itu terbelalak lumayan lebar, merasa tidak memercayai akan hal macam apa yang pupil matanya pantulkan.“… Your Royal Highness?”Hadir di samping mejanya sana, seorang anak lelaki pemilik warna rambut biru tua dan juga mata merah menyala, yang berdiri dengan tegap sembari menyembunyikan lipatan tangan di belakang punggungnya ala-ala ksatria.“…!”Anak lelaki itu biasanya bermuka masam dan menampilkan ekspresi tidak suka terhadap kehadiran Rosalina. Namun, kali ini justru bersikap berbeda lewat segaris senyuman tulus yang disunggingkannya, … sampai-sampai sang putri kesayangannya Kaisar Violegrent itu terperangah dengan pipi merah merekah.“U-uhm, uh.”Rosalina tidak

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status