Home / Fantasi / Rather Than My Fiancé, I Will Choose You! / Chapter 81 - Eglantine's Flower

Share

Chapter 81 - Eglantine's Flower

Author: Aerina No 7
last update Last Updated: 2022-06-15 04:42:51

“Hei.”

“…?”

“Apa kamu pernah dengar?”

Suara hampa dari seorang perempuan berambut putih panjang serta bermuka rata di depan laki-laki berambut hitam ebony, yang baru saja membuka matanya setelah tak sadarkan diri akibat dari menerima rasa sakit yang begitu luar biasa ini, … tampak berdiri melayang dengan kaki telanjang, seraya memakai gaun pengantin putih dengan buket bunga eglantine ditangan.

“Saat orang sedang sekarat, mereka akan memikirkan seseorang yang benar-benar sangat ditemui olehnya untuk terakhir kali, … sebelum pada akhirnya dia menjadi sepenuhnya mati.”

Si laki-laki tersebut, Fennel Eglantine, … tidak menjawab.

Mungkin, karena tenggorokannya terasa sangat tidak nya—huh! Tunggu?! … Bukannya, tenggorokannya sedang dilanda oleh rasa tidak nyaman yang mengarah ke penderitaan sekarang?

Lalu … kenapa?

“Hei, ini adalah alam bawah sadarmu.” Perempuan di depannya ini, mengerutkan keningnya dengan satu tangan yang dikacakkan ke pinggang.

“Lihat saja. Lehermu, tanganmu, kakimu,
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 82 - Eglantine's Flower (2)

    “H-hanya me-mendiamkan diri di sini saja? … Saya?"Hisahilde yang masih tak mau mempercayai apa yang baru saja ia dengarkan ini, lekas bertanya kembali, guna memastikan kebenaran dari tugas yang ia terima, … karena dirasa sangat meragukan."Jikalau Saya boleh tahu, apa alasan di balik maksud beserta tujuannya dari tugas tersebut, yang kemungkinan berkaitan dengan Saya, … Your Highness?""Sudah pasti untuk menjaga kediaman beserta keamanan Lady Alesya yang tengah mendiami tempat ini, Sir Hisahilde."“Ehh?! T-tetapi! Saya kira, Anda yang akan melakukannya.”Tentu saja Hisahilde sudah mengira bahwa skenarionya akan menjadi klise seperti itu. Ia sangat meyakini, bahwa Fennel—si tunangannya Alesya—akan memilih berdiam dan tinggal di sini, … tuk menemani sang nona mudanya dari kedekatan.“Seperti yang Sir Zeind bilang, tentang kediaman ini yang pernah diserang orang-orang luar dikala mengetahui bahwa Marquess tidak ada di rumah. Maka, kemungkinan besar, … kali ini juga akan terjadi hal yang

    Last Updated : 2022-06-15
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 83 - Eglantine's Flower (3)

    “Selamat datang kembali, Sir Fennel!”Dengan antusiasme yang begitu tinggi, Ray berlari keluar menghampiri Fennel yang baru saja pulang dari bepergiannya dalam mengecek setiap tempat yang diawasi oleh para ksatria kediaman ini di malam hari, … sambil melompat seperti anak kucing, yang tak tanggung-tanggung langsung menerkam Fennel untuk segera dipeluknya secara erat. (“Huh … Ray?”)“Ray, kau … kenapa masih belum tidur?”Seraya mengelus-eluskan pipinya pada mantel Fennel, Ray … menampilkan senyumannya yang lebar, yang kelihatannya memiliki kesan seperti sedang melepaskan semua rasa lega.“Dari tadi aku menunggumu terus, agar bisa tidur bersama denganmu hari ini, … Sir.”“Oh? Benarkah? Kalau begi … tu ….” Mendadak berhenti berbicara begitu ekor matanya menangkap sesosok perempuan yang ia sayangi, … Fennel tak menyadari, bahwa dirinya sudah sangat terperangah.Senyumannya yang terpancar dari wajah yang pucat, beserta mata yang menyipit seperti bulan sabit selayaknya tengah menandakan t

    Last Updated : 2022-06-15
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 84 - Eglantine's Flower (4)

    Bagaimana mungkin, Ridan sampai bisa menyiapkan sebuah tulisan, lalu segera memutuskan nyawanya supaya berakhir dengan mengorbankan diri sebagai tameng hidupnya untuk Alexon, … sementara kecepatan akan pergerakannya si orang itu saja, … Fennel tak bisa dengan cepat memprediksinya?Ah, ternyata, semuanya dikarenakan Ridan adalah orang yang merupakan tipe pendengar dan pemerhati sesuatu, yang akan sangat serius dalam meneliti banyak hal secara saksama.Saat Alexon merasa gugup dengan situasi di mana pedang milik Fennel tengah berada di dekat lehernya, … Ridan justru malah terfokus kepada apa yang sedang Fennel bicarakan sendiri.Apalagi, begitu dirinya melihat orang yang Fennel sebut sebagai, “Pemilik mantra sihir yang mampu mengacaukan Mana sihir milik orang lain, … sampai ke titik di mana pancaran Mana milik orang yang kau kacaukan tersebut, menjadi buyar”, … spontan, iris matanya langsung melebar.Orang itu, ya, si orang itu, … adalah orang yang seingatnya sudah melewati penjagaan ke

    Last Updated : 2022-06-16
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 85 - End Of Eglantine's Flower

    “Ngihhik!”Ringkikan kuda yang melaju cepat menyambangi gerbang kediaman Eiren, mengagetkan dua ksatria penjaga pintu masuk.“Si-sir Alexon! Apa yang ter … jadi?”Ksatria penjaga gerbang yang hendak bertanya tentang kebingungan di dalam benak mereka, langsung terhenti begitu melihat Ridan yang sudah menjelma menjadi mayat kaku bersimbah darah, dengan tubuh bagian atasnya yang dihalangi mantel tebal milik Alexon … agar menutupi kepalanya yang tertancap panah. “Bisakah kalian ….” Alexon mengeluarkan suara bergetar, yang kedengarannya seperti seseorang tengah menahan tangis. “… Membantuku membawa Sir Ridan masuk ke dalam?”Buliran bening air mata Alexon, mulai jatuh menggenang dari pelupuknya, melewat dengan santai membasahi pipi. “Aku tak berani.”Alexon tidak memiliki banyak keberanian untuk menghadapi keluarga yang ditinggalkan Ridan. Terutama sepupu Ridan, Poppy. Dia mengakuinya, bahwa dirinya ini … hanya seorang pengecut.“Biar Saya saja yang memberitahukan kepada semuanya, … Sir,

    Last Updated : 2022-06-16
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 86 - The Warmer Winds Has Faded Away

    “Ah, kamu sudah tidak bisa kembali ke ragamu. Kamu sudah sepenuhnya mati.”Si perempuan misterius pemakai baju pengantin yang saat ini sedang mengobrol bersama Fennel di alam bawah sadar itu, menunjukkan jarinya ke arah badan si pemuda berambut ebony tersebut, yang perlahan mulai terlihat memudar.“Sebelum menghilang dari duniamu seluruhnya, apa kamu mempunyai suatu penyesalan yang ingin dikatakan atau dilakukan, karena tidak dapat mewujudkannya selagi masih hidup? Aku akan membantumu dalam melaksanakannya. Itu juga, kalau aku memang dapat melakukannya.”“Penyesalan?”“Ya. Penyesalan. Mungkin, sewaktu kamu masih hidup, kamu pernah dengar cerita tentang hantu yang tidak bisa pergi dengan tenang, gara-gara masih memiliki sebuah penyesalan besar di dunianya. Yang begitu.”“Ah, penyesalan semacam itu yah?”Apakah Fennel, punya penyesalan? … Oh! Tentu saja ada! Banyak sekali malahan.“Mulai katakanlah sekarang, supaya kita bisa mengerjakan semuanya dengan cepat. Ayo kita kerjakan sebelum w

    Last Updated : 2022-06-16
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 87 - A Fallen's Spring

    -“Lady Eiren.”-“Salah.”-“Uhm, Lady Eiren?”-“Bukan.”-“Saya sangat menyukai Anda, Lady Eiren.”-“Bohong. Kamu tak menyukaiku.”-“Saya ingin menikah dengan Anda.”-“Bohong. Kamu tak ingin menikah denganku.”-“Maukah Anda … menikah dengan Saya di musim semi nanti, Lady Alesya?”-“Lihat? Ini sudah musim semi … tapi … kamu, tak mengajakku kembali untuk segera menikah.”-“Lady Alesya, … a-aku … aku mencintaimu.”-“Bohong lagi? Dasar pembohong. Kamu sebenarnya tak mencintaiku kan?”Berjalan gontai dengan pikiran yang serasa sudah mau meledak dengan kegilaan, Alesya yang keluar dari mansion dengan langkah terburu-buru … dalam mengikuti ke mana perginya Ray yang akan selalu berlari keluar begitu tahu Fennel telah pulang, … menyeret kakinya yang lemas, tuk mendekati gerbang halaman depan kediaman Eiren.“Kamu lebih memilih mati meninggalkanku, ….”Warna merah menyala dari kain panjang yang berkibar di tengah dinginnya angin malam ini, dengan gagahnya mengikat leher seseorang yang tak lain da

    Last Updated : 2022-06-16
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 88 - The Rose's Thorn

    Malam kelabu. Gelap yang sama dengan awan hitam pada hari-hari sebelumnya, di musim gugur yang begitu menenangkan.Sang ratu kerajaan Aethelred, Leanne, … yang saat ini sedang bersantai meminum teh sembari melihat-lihat ke langit luar pemuncul bintang-bintang kecil selain dari remang-remangnya bayangan bulan itu, … tiba-tiba langsung memusatkan perhatiannya kepada seseorang yang tengah menghampirinya dengan langkah ringan.“Salam, Your Majesty. Semoga kesejahteraan dan kebahagiaan … senantiasa memberkati Anda selalu.”Orang itu. Orang yang usianya lebih muda dari putra bungsunya selama beberapa bulan, … yakni sang putra dari kaisar, yang katanya memiliki nama panjang Ruffin Cailean Edelhert Carlisle Violegrent itu, … memberinya hormat secara sopan dan penuh tata krama, seakan-akan menunjukkan kepribadian lainnya yang begitu berbeda tatkala sedang bersama sang anak lelaki yang ia awasi akhir-akhir ini.“Saya melihat Prince of Violegrent.” Leanne menyelamati balik Ruffin plus langsung m

    Last Updated : 2022-06-20
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 89 - Broken Doll

    “Penyesalan terbesarmu, adalah menyatakan perasaan sayangmu sebagai seorang Kakak?”Bayangan perempuan bergaun pengantin yang menonjol bersama kesadaran Fennel, menangkup dagunya dengan kedua telapak tangan, asyik mendengarkan dengan baik semua yang si pemuda Eglantine itu ceritakan.“Yah~ kamu sudah menyelesaikan penyesalanmu yang terbesar. Apakah ada penyesalan lain yang bisa kutahu?”“Penyesalan Saya yang lain?” Fennel bergumam, memikir-mikirkan perihal itu dengan baik-baik. “Tentu saja penyesalan lain Saya adalah menyesal karena meninggalkan Lady Alesya. Padahal kami akan segera menikah, tapi ….”Menyorot sedih, mata zamrud Fennel yang menenangkan, … memandangi jari manis tangan kirinya yang kini tak memiliki sematan apa-apa lagi.Tak lama kemudian, ia pun kembali bergumam.“Selain itu, penyesalan Saya yang lain juga, adalah tidak menemukan Ibu Saya yang menghilang.”“Bukannya Ibumu sudah lama mati ya?” celetuk si perempuan langsung menyahut secara cepat, melontarkan ucapan yang t

    Last Updated : 2022-06-20

Latest chapter

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 153 - The Ray of My Sunshine

    “Akan terasa tidak nyaman jika rambut Anda menjuntai selagi asyik memakan camilan, bukan? Oleh sebab itu, akan lebih baik jika Anda mengikatnya untuk sementara waktu.” Alesya kira apa, ternyata ini toh yang dimaksudkan untuk dipakai olehnya tadi? “Apa Anda ingin memanggil pelayan pribadi tadi, dan membiarkannya membantu memakaikan ini?” SRAKK~! Fennel membuka dan mengeluarkan isi dari kantung kain itu. Terdapat banyak manik-manik kecil berbentuk bunga krisan, satu sisir kecil, dan juga pita berwarna kuning cerah supaya serasi dengan warna gaun yang saat ini tengah dikenakan oleh Alesya. “Poppy ya? Dia pergi ke suatu tempat dan akan kembali lumayan lama, jadi … Saya pikir ….” Alesya menggantung kalimatnya sejenak, tuk menundukkan wajahnya yang terasa mulai bersemu kembali. Dia juga menempatkan kedua telapak tangannya di bawah meja, untuk meremas rok gaun demi menyalurkan rasa gugup tak menentu. Dengan suara yang samar lagi terdengar seperti melirih, gadis itu pun lanjut berkat

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 152 - Have A Good Day, Milady!

    “….”Untuk beberapa waktu, Fennel mengerjapkan matanya beberapa kali selagi menahan nafasnya akibat merasa kaget.Sejujurnya, pemuda itu merasa bingung.Bukankah seharusnya Alesya merasa senang? Lantas, mengapa dia malah meresponsnya dengan meninggikan suara, serta menodongkan kepalan tangan kanan di depan mukanya sekarang???“Poppy?”“Ya? Saya mendengarkan.”Akhirnya, Fennel bisa bernafas lega kembali sewaktu Alesya menarik kepalan tangan dari depan muka, dan membalikkan badannya tuk menghadap lurus sang pelayan pribadi bernama Poppy.“Aku akan berada dalam pengawasan Tuan muda Eglantine, jadi … aku harap kau mengerti."Pelayan berambut merah ati dam bermata hijau apel muda itu menyunggingkan senyuman tipis.Dengan menundukkan kepala dan merundukkan sedikit badan, Poppy menekuk kakinya sedikit selagi mengangkat masing-masing sisi rok, tanda bahwa ia langsung menuruti titahan tanpa perlu mendengarkan penjelasan secara menyeluruh.“Selamat bersenang-senang, Milady.”Mendapati respons

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 151 - A Simple Date

    “Mohon tunggu sebentar ya? Saya harus melayani beberapa pelanggan yang sudah datang lebih awal terlebih dahulu.”Sekali lagi, keadaan yang membuat suasana menjadi begitu canggung pun terjadi.Malahan, suasananya benar-benar menjadi jauh lebih kaku dari pada di luar tadi.“….”“….”Dikarenakan tempat duduk lain sudah dipadati oleh banyaknya pelanggan butik ini yang telah datang lebih awal, akhirnya … Fennel dan Alesya pun, berakhir duduk bersebelahan dalam satu sofa.Walau, yah … mereka agak menyisakan tempat kosong di tengah-tengah, sebagai sebuah jarak pemisah.GRTT~!Dalam waktu bersamaan, seperti saling berbagi pikiran, keduanya memalingkan muka masing-masing tuk melihat ke arah lain, … dengan kedua telapak tangan mengepal gugup di atas lutut.Meski begitu, sesekali … baik itu Alesya atau bahkan Fennel, keduanya sempat mencuri-curi pandang terhadap satu sama lain.Fennel terpana dengan betapa lucunya hidung Alesya yang kecil seperti hidung kucing. Sedangkan Alesya sendiri, dia terp

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 150 - I Love You In Every Timeline

    SHAAK~!“Apa ini …?”Rambut hitam sekelam ebony berayun dengan lembut, begitu sang empu pemilik netra hijau zamrud itu menolehkan kepalanya ke belakang.“Kenapa aku merasa merinding?” gumamnya heran, seraya mulai mengusap tengkuknya sambil memasang ekspresi wajah tidak nyaman.“Sepertinya ada yang sedang membicarakanku,” gumamnya sekali lagi, namun, kali ini ia membarenginya dengan memokuskan wajah rupawannya supaya kembali menghadap sang mentor di hadapan.Hari ini, kelas 3-2 yang sebentar lagi akan segera lulus dari akademi, tengah mengadakan kelas tambahan khusus berupa belajar berdansa.Hadirlah di sana, Grand Duke muda Eglantine, Fennel, yang sengaja mengambil tempat duduk di ujung dan paling pojok, karena ia tidak dekat dengan siapa pun di angkatannya ini.Dia memerhatikan penjelasan dari mentor dengan saksama demi pengetahuannya yang pasti akan ia pergunakan di kemudian hari, sambil mencatat materi tuk sesekali.“Baiklah anak-anak. Sekarang, kita akan berlatih memeragakan mater

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 149 - Your Cookie's Tester

    “Lihat! Ini rajutan buatan Saya lo~! Bagus bukan?”“Sarung tangan rajut? Untuk apa kau memakai itu? Itu kan tidak nyaman.”“Mengapa Anda mengatakan itu ketika Anda sendiri saja senantiasa mengenakannya? Sarung tangannya terbuat dari bahan kulit pula.”“….”Hari ini, Lancient memutuskan untuk makan siang dengan Ruffin dan Hisahilde saja, ketimbang dengan Aira.Dia memilih hal demikian untuk menghindari pertikaian tidak penting yang sempat bersitegang sewaktu kemarin.“Itu …! I-itu berbeda! Aku melakukannya karena ada alasan yang khusus, kan?! Aku tidak ingin kerepotan jika tak sengaja bersentuhan langsung dengan kulit kalian!”“Yah, Saya juga berpikiran seperti itu selagi merajut sarung tangan!”Namun, lihatlah.Apa yang sebenarnya ia hadapi sekarang?“Mulai sekarang kan, Saya pasti akan selalu berada di sekitar Anda, mengingat pertunangan yang terjalin bersama Putri Violegrent.”Apakah mungkin, pertikaian tidak penting itu … sedang terjadi lagi?“Saya melakukannya untuk memperkecil ke

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 148 - Do As She Says

    “Aira!”Ah.Setelah semua kesulitan yang dilaluinya, berupa diabaikan dan dipermalukan oleh laki-laki yang ia coba goda, bukankah ini adalah sebuah kemenangan?“Lancient~! Huwaa!”Satu bulan tak terasa sudah berlalu, semenjak Aira menyadari bahwa Lancient ternyata tidak mengabaikan pikatannya seperti tiga anak laki-laki sebelumnya itu.Dengan saling berinteraksi satu sama lain secara dekat melalui bahasa informal disertai menyematkan nama depan, Aira yakin sekali … kalau Lancient, sekali lagi berada di pihaknya sama seperti di kehidupan mereka yang lalu.“Aira?! Apa kamu tidak apa-apa?”Benarkan? Lihat saja sekarang!Di sela-sela tangis yang sengaja ia keluarkan sejadi-jadinya tatkala menghadapi satu permasalahan ini, Aira menarik sudut bibirnya dan menyeringai puas.Bagaimana tidak?“Aku tidak baik-baik saja huwaa~! Mengapa Miss Eiren melakukan ini padaku? Mengapa ia mendorongku sampai jatuh, padahal yang aku lakukan hanya lewat di depannya saja?”Sama seperti dulu, Lancient datang s

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 147 - A Familiar Event

    “Semangat~! Lancient~! Semangat~!”Aira bersorak-sorai di pinggir lapangan, dekat petak bagian yang digunakan oleh ketiga anak lelaki yang sudah mengingat masa lalu mereka itu, sebagai tempat pelatihan mereka bertiga supaya mengasah kemampuan bela diri mereka agar lebih tajam lagi.Masing-masing dari mereka berdiri di tiga tempat berbeda, saling berhadapan dengan satu dan lainnya, selagi membawa senjata yang terbuat dari sihir. “….”“….”“Semangat~! Lancient~! Kyaaa~!”Selain dari anak bersangkutan yang namanya terus-menerus dipanggilkan sebagai bentuk penyemangat, ada dua anak lain.Yakni, Ruffin dan Hisahilde.Keduanya kini malah saling memandang satu dengan yang lainnya dengan tatapan serupa, yaitu, tatapan mata penuh rasa ngeri dan geli.Tak berlangsung lama, mereka pun lekas mengalihkan tatapan tersebut kepada sang pangeran berambut pirang, Lancient.“Oh, serius. Dia sangat mengganggu!” tukas Ruffin mengeluhkan isi hatinya secara blak-blakan. Sedangkan itu, Hisahilde, ….“Apa A

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 146 - Curiosity

    “A—?! Apa-apaan Anda ini?!” tegur Alesya, seraya menolehkan kepalanya ke arah samping kiri, memandang Hisahilde dengan penuh kekesalan.“Saya belum mengizinkan Anda untuk duduk di samping Saya lo~!?”Dia menghardik sang sepupu yang tidaklah berhubungan dekat dengannya itu, menggunakan bahasa formal.Struktur kalimatnya dipenuhi oleh kesopanan, memang. Namun, tidak dengan nada suara yang ia keluarkan.Mendapati yang ditegurnya tidak mengindahkan teguran itu sama sekali, malahan dia bersikap cuek bebek saja dengan mulai menyantap makanannya sendiri, … kekesalan yang Alesya rasa, kini mulai semakin memuncak.“Anda benar-benar ya …!?”Dalam hatinya, ia berpikiran bahwa dirinya memiliki niatan kurang bagus, berupa ingin menyingkirkan sepupunya itu pergi dengan cara mendorongnya dari kursi.Namun, ….“Biarkan saja, kakak.”… Berkat Darissa yang berkata seperti itu, Alesya pun akhirnya menyerah juga.“Haa … dasar.”Dia menghela nafasnya pasrah, dan lekas menukar raut muka penuh rasa keki itu

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 145 - Star Syndrome

    TUK! TUK!“…?”Ketukan pada salah satu meja kantin yang tengah ditempati olehnya bersama Alvina, mengalihkan perhatian dari mata hitam gelap kepunyaan sang putri dari Kekaisaran agung Violegrent, Rosalina Earlene Gina, tuk tertuju kepada si pengetuk.“Boleh minta waktunya sebentar, ….”Manik mata yang seindah batu obsidian itu terbelalak lumayan lebar, merasa tidak memercayai akan hal macam apa yang pupil matanya pantulkan.“… Your Royal Highness?”Hadir di samping mejanya sana, seorang anak lelaki pemilik warna rambut biru tua dan juga mata merah menyala, yang berdiri dengan tegap sembari menyembunyikan lipatan tangan di belakang punggungnya ala-ala ksatria.“…!”Anak lelaki itu biasanya bermuka masam dan menampilkan ekspresi tidak suka terhadap kehadiran Rosalina. Namun, kali ini justru bersikap berbeda lewat segaris senyuman tulus yang disunggingkannya, … sampai-sampai sang putri kesayangannya Kaisar Violegrent itu terperangah dengan pipi merah merekah.“U-uhm, uh.”Rosalina tidak

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status