Share

Chapter 89 - Broken Doll

Penulis: Aerina No 7
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-20 15:56:32

“Penyesalan terbesarmu, adalah menyatakan perasaan sayangmu sebagai seorang Kakak?”

Bayangan perempuan bergaun pengantin yang menonjol bersama kesadaran Fennel, menangkup dagunya dengan kedua telapak tangan, asyik mendengarkan dengan baik semua yang si pemuda Eglantine itu ceritakan.

“Yah~ kamu sudah menyelesaikan penyesalanmu yang terbesar. Apakah ada penyesalan lain yang bisa kutahu?”

“Penyesalan Saya yang lain?” Fennel bergumam, memikir-mikirkan perihal itu dengan baik-baik. “Tentu saja penyesalan lain Saya adalah menyesal karena meninggalkan Lady Alesya. Padahal kami akan segera menikah, tapi ….”

Menyorot sedih, mata zamrud Fennel yang menenangkan, … memandangi jari manis tangan kirinya yang kini tak memiliki sematan apa-apa lagi.

Tak lama kemudian, ia pun kembali bergumam.

“Selain itu, penyesalan Saya yang lain juga, adalah tidak menemukan Ibu Saya yang menghilang.”

“Bukannya Ibumu sudah lama mati ya?” celetuk si perempuan langsung menyahut secara cepat, melontarkan ucapan yang t
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 90 - Long Live The Crown Prince!

    “Sudah siap, Milady! Anda sangat cocok sekali!”“Ah, terima kasih Anette. Ini semua berkat Her Grace yang memilihkan gaunnya untuk Saya.”“Ey, Lady~ sebetulnya, pesona dari gaunnya itu terlihat biasa-biasa saja. Yang luar biasa itu adalah pesona Anda sendiri.”“Anett—““—Anette benar, Darissa.”“Oh ya ampun! Y-your Grace!”Darissa Na Eiren. Si gadis muda berambut biru langit cerah, yang barusan dipuja-puji oleh seorang pelayan dari kediaman Duke, Anette, … langsung menundukkan kepalanya dengan hormat, begitu melihat ada seorang wanita berambut putih keperakan dan mata biru kedalaman laut, … yang memasuki kamarnya dengan hiasan rambut di tangan.Wanita itu, tak lain dan tak bukan merupakan sang Duchess bernama Masahila, … ibu dari tunangannya Darissa, juga calon ibu mertuanya di masa depan.Memasuki kamar dengan langkah yang anggun, sang Duchess lekas menyematkan hiasan rambut di tangannya yang berupa jepit pita berenda putih disertai pingitan permata biru lapis lazuli, ke sisi rambut

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-21
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 91 - The Villain Want To Take A Role For The Ending

    “Huh? Anda akan mengikrarkan diri sebagai pengawal Putri Mahkota secara resmi? Tiba-tiba?!”Pagi hari di ruang tamu kediaman Gracious tempat tinggal Darissa sekarang, di waktu setelah tiga hari berlalu semenjak hari penobatan putra mahkota, … si gadis berkepala biru cerah itu, tampaknya merasa sedikit terkejut dengan apa yang dibahas oleh sang tunangan kali ini.“Kenapa harus Anda? Bukankah orang lain juga masih bany–nyak?”Darissa mendadak merasa tercekat begitu saja, tatkala sang lawan bicara yakni tunangannya, Antshel, … terlihat memberikan pandangan dingin, di saat dirinya mengutarakan perkataan barusan.Meremas lengannya gugup dengan wajah tertunduk, Darissa memberanikan diri untuk kembali berceloteh. “M-maksud Saya, Saya sangat mengkhawatirkan kesehatan Anda, Young Duke. Banyak hal yang harus diurus sebagai bakal penerus His Grace. D-dan juga ….”Aneh sekali. Ini pertama kalinya Darissa merasa sedikit sakit dihatinya, karena tatapan tak beralasan yang terasa menghantam perasaan

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-22
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 92 - The Villain Want To Take A Role For The Ending (2)

    “Jadi, Anda mengatakan bahwa Tunangan Saya, Putri Mahkota, … tampak seperti memiliki hubungan yang spesial dengan pengawal pribadinya, yakni putra sang Duke, Lord Antshel, begitu?” Menerima kunjungan mendadak di tengah-tengah sibuknya ia mengurusi semua limpahan pekerjaan menumpuk milik ayahnya yang sakit, sang putra mahkota kerajaan Aethelred, Lancient, … mengaduk teh miliknya dengan mata yang tertuju ke arah lawan bicara. “Bagaimana Anda bisa sampai seyakin itu, Dear My Friend, … Lady Darissa?” Darissa Na Eiren, tamu dadakan yang Lancient pedulikan lebih dari pekerjaannya itu, hanya tampak menundukkan wajah tak berani dengan tangannya yang meremas gaun secara gemetaran. “Saya sangat yakin akan hal itu, l-lewat sikap yang mereka tunjukkan.” “Uh okay. Uhm, … Lady, apa Anda baik-baik saja?” tanya khawatir Lancient, sembari mengarahkan lengannya ke depan tuk menyadarkan Darissa yang menurutnya sedang bertingkah aneh sekarang. Di musim yang masih termasuk ke waktu musim panas ini,

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-22
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 93 - The Villain Want To Take A Role For The Ending (3)

    //Hei, … Ayah.Tepat di hari ini, adalah hari peringatan ke-tiga terkait kematianmu.Penyelidikan yang Ibu lakukan untuk mencari tahu siapa orang yang telah membuatmu meninggalkannya dan aku, masih terus dilakukan.Apa kau melihatnya dari sana? Ibu tak pernah sekali pun tertidur dengan nyenyak sepanjang malam, karena ia sangat merindukanmu.Saat kutanya kenapa dia tak pernah lagi menidurkan diri tuk memejamkan mata selama jam yang seharusnya ia lakukan selagi masih bersamamu, ibu akan menjawabku dengan jawaban yang sama.Katanya, setiap kali ia tertidur lama, ia pasti akan bermimpi. Di mimpi itu, Ibu melihatmu. Lalu, ketika terbangun dari tidur yang menghasilkan mimpi, ibu akan sangat menyesal karena tak bisa tertidur selamanya, untuk bisa kembali bersama-sama denganmu.Berkat dirimu yang mengajariku dulu, aku sudah lancar menulis dan membaca catatan sendiri. Sama seperti sekarang.Kau tahu, … Ayah? Aku baru menyadari bahwa aku ini adalah seorang anak yang memiliki darah keturuna

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-23
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 94 - Fly Over Forever

    -“Ah, akhem! Apa semuanya sudah berkumpul di sini?”--“Ya, Your Excellency?”--“Kami semua sudah berkumpul di mari atas arahan dari Anda.”--“Apa Anda memiliki sesuatu yang penting untuk dikatakan pada kami?”-Semua orang yang bekerja di kediaman sini, merasa begitu heran tatkala mereka disuruh oleh sang Marquess Eiren muda, Myles, … tuk berkumpul di aula mansion pada malam hari di musim dingin begini.-“Ukh, ukhum. Aku ingin memperlihatkan sesuatu pada kalian.”-Myles yang entah kenapa terlihat menampilkan raut muka bangga dengan wajah memerahnya itu, memberikan putri pertamanya yang baru menginjak satu tahun lebih dari pangkuannya, … ke dekapan sang istri, Gloriella.Mereka berdua yang tadinya berdiri bersama secara berdampingan, kini berpisah saling berhadapan satu sama lain, … dengan posisi masing-masing yang berada di ujung dekat lonjongnya kerumunan para pekerja rumah.-“Lihat betul-betul! Alesya kecilku sudah bisa berjalan banyak.”-Kaki yang ditekuk satu, disertai tangan yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-27
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 95 - Just Go And Leave All Behind

    “Ini sudah satu tahun ya, … Leira.”Di musim semi ini, sang Marquess of Eiren, Hisahilde, … tengah mengunjungi makam keluarga Eiren lain. Terutama, makamnya Alesya Eilaira, … dengan membawakan karangan bunga eglantine yang diletakan di dekat batu nisan.“Kau tahu, aku sudah banyak-banyak berusaha untuk tetap bangkit setelah terpuruk dengan momen di mana aku harus kehilanganmu. Ray juga begitu.”Kupu-kupu sihir bersayap merah muda, bertebaran di antara Hisahilde yang berdiri dengan tegap mengenakan topi komandan militer dan jubah kebesaran bersimbol kalajengking hitam, … menghadap lurus ke arah terbaringnya makam Alesya.“Aku berusaha dengan sangat keras untuk mengembangkan bakat kekuatan mata Ray. Sekarang, aku tahu kalau mata terkutuknya memiliki kekuatan telepati.”Menatap sendu batu nisan bertuliskan nama yang terbilang cukup rumit diucapkan itu, Hisahilde kembali bergumam. “Demi membawa kembali Darissa kita. Demi membalaskan kematianmu karenanya. Aku, akan melakukan operasi besar

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-27
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 96 - Just Go And Leave All Behind (2)

    “Tolong! To-t-tolong Saya! A-ada orang yang mengejar Saya!”Berlari ke sana kemari mencari pertolongan dengan penampilan kacaunya yang mengkhawatirkan, seorang anak perempuan yang berambut hitam acak-acakan, mata biru yang melelehkan air mata, gaun cantiknya yang robek-robek dengan kaki yang beralas sepatu sebelah, … menjauhi kereta kuda yang terguling karena dipepetkan oleh kejaran orang-orang yang menangkap ibunya kemarin malam.“Hei, jangan bantu dia. Sepertinya dia memiliki masalah dengan seseorang. Bisa gawat nanti kalau kita terlibat.”“Diam saja. Jangan lihat dia.”“Aku tidak lihat~ aku tidak lihat~”Akan tetapi, bukan uluran pertolongan yang ia dapatkan, … melainkan, hanya pembicaraan yang menampakkan bahwa mereka semua terang-terangan mengabaikan permintaan penuh pengharapan darinya.Tak ada pilihan lain.Si anak perempuan itu yang sekarang berada di posisi wilayah kekuasaan Mark Eiren, segera menggerakkan kakinya yang sakit dengan langkah cepat secara terpaksa, … menuju ke r

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-27
  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 97 - Just Go And Leave All Behind (3)

    “Hisahilde.”Huh?“Hei! Hisahilde.”Membuka matanya lebar-lebar dan lekas menjelajahi pemandangan di sekeliling yang hanya berupa sekumpulan awan kabut putih, … Hisahilde merasakan sebuah kebingungan yang sangat-sangat memusingkan.Apa ini? Dia sudah berada di alam baka secepat ini?Padahal, dia masih ingat betul. Barusan, dia hanya terkena tusukan pedang Lingmao di perut, lalu di tusuk lagi oleh Antshel yang membangkitkan diri secara tertatih-tatih, … menghunjami tulang rusuknya dengan beberapa dorongan ayunan pedang. “Hisahilde~”Baru sadar kalau namanya telah dipanggil selama tiga kali oleh dua orang yang begitu ia kenal, Hisahilde … mengerutkan alisnya keheranan.“Paman, Bibi? Kenapa kalian ada di sana?"Ya. Mereka berdua, yang memanggil Hisahilde beberapa saat lalu itu … adalah pasangan Eiren yang muncul di hidup si laki-laki berambut navy tersebut, sewaktu mereka masih menjadi orang tua muda.“Ayo ke sini."“Menyeberanglah kemari.”Pasangan suami-istri muda itu mengulurkan ren

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-27

Bab terbaru

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 153 - The Ray of My Sunshine

    “Akan terasa tidak nyaman jika rambut Anda menjuntai selagi asyik memakan camilan, bukan? Oleh sebab itu, akan lebih baik jika Anda mengikatnya untuk sementara waktu.” Alesya kira apa, ternyata ini toh yang dimaksudkan untuk dipakai olehnya tadi? “Apa Anda ingin memanggil pelayan pribadi tadi, dan membiarkannya membantu memakaikan ini?” SRAKK~! Fennel membuka dan mengeluarkan isi dari kantung kain itu. Terdapat banyak manik-manik kecil berbentuk bunga krisan, satu sisir kecil, dan juga pita berwarna kuning cerah supaya serasi dengan warna gaun yang saat ini tengah dikenakan oleh Alesya. “Poppy ya? Dia pergi ke suatu tempat dan akan kembali lumayan lama, jadi … Saya pikir ….” Alesya menggantung kalimatnya sejenak, tuk menundukkan wajahnya yang terasa mulai bersemu kembali. Dia juga menempatkan kedua telapak tangannya di bawah meja, untuk meremas rok gaun demi menyalurkan rasa gugup tak menentu. Dengan suara yang samar lagi terdengar seperti melirih, gadis itu pun lanjut berkat

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 152 - Have A Good Day, Milady!

    “….”Untuk beberapa waktu, Fennel mengerjapkan matanya beberapa kali selagi menahan nafasnya akibat merasa kaget.Sejujurnya, pemuda itu merasa bingung.Bukankah seharusnya Alesya merasa senang? Lantas, mengapa dia malah meresponsnya dengan meninggikan suara, serta menodongkan kepalan tangan kanan di depan mukanya sekarang???“Poppy?”“Ya? Saya mendengarkan.”Akhirnya, Fennel bisa bernafas lega kembali sewaktu Alesya menarik kepalan tangan dari depan muka, dan membalikkan badannya tuk menghadap lurus sang pelayan pribadi bernama Poppy.“Aku akan berada dalam pengawasan Tuan muda Eglantine, jadi … aku harap kau mengerti."Pelayan berambut merah ati dam bermata hijau apel muda itu menyunggingkan senyuman tipis.Dengan menundukkan kepala dan merundukkan sedikit badan, Poppy menekuk kakinya sedikit selagi mengangkat masing-masing sisi rok, tanda bahwa ia langsung menuruti titahan tanpa perlu mendengarkan penjelasan secara menyeluruh.“Selamat bersenang-senang, Milady.”Mendapati respons

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 151 - A Simple Date

    “Mohon tunggu sebentar ya? Saya harus melayani beberapa pelanggan yang sudah datang lebih awal terlebih dahulu.”Sekali lagi, keadaan yang membuat suasana menjadi begitu canggung pun terjadi.Malahan, suasananya benar-benar menjadi jauh lebih kaku dari pada di luar tadi.“….”“….”Dikarenakan tempat duduk lain sudah dipadati oleh banyaknya pelanggan butik ini yang telah datang lebih awal, akhirnya … Fennel dan Alesya pun, berakhir duduk bersebelahan dalam satu sofa.Walau, yah … mereka agak menyisakan tempat kosong di tengah-tengah, sebagai sebuah jarak pemisah.GRTT~!Dalam waktu bersamaan, seperti saling berbagi pikiran, keduanya memalingkan muka masing-masing tuk melihat ke arah lain, … dengan kedua telapak tangan mengepal gugup di atas lutut.Meski begitu, sesekali … baik itu Alesya atau bahkan Fennel, keduanya sempat mencuri-curi pandang terhadap satu sama lain.Fennel terpana dengan betapa lucunya hidung Alesya yang kecil seperti hidung kucing. Sedangkan Alesya sendiri, dia terp

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 150 - I Love You In Every Timeline

    SHAAK~!“Apa ini …?”Rambut hitam sekelam ebony berayun dengan lembut, begitu sang empu pemilik netra hijau zamrud itu menolehkan kepalanya ke belakang.“Kenapa aku merasa merinding?” gumamnya heran, seraya mulai mengusap tengkuknya sambil memasang ekspresi wajah tidak nyaman.“Sepertinya ada yang sedang membicarakanku,” gumamnya sekali lagi, namun, kali ini ia membarenginya dengan memokuskan wajah rupawannya supaya kembali menghadap sang mentor di hadapan.Hari ini, kelas 3-2 yang sebentar lagi akan segera lulus dari akademi, tengah mengadakan kelas tambahan khusus berupa belajar berdansa.Hadirlah di sana, Grand Duke muda Eglantine, Fennel, yang sengaja mengambil tempat duduk di ujung dan paling pojok, karena ia tidak dekat dengan siapa pun di angkatannya ini.Dia memerhatikan penjelasan dari mentor dengan saksama demi pengetahuannya yang pasti akan ia pergunakan di kemudian hari, sambil mencatat materi tuk sesekali.“Baiklah anak-anak. Sekarang, kita akan berlatih memeragakan mater

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 149 - Your Cookie's Tester

    “Lihat! Ini rajutan buatan Saya lo~! Bagus bukan?”“Sarung tangan rajut? Untuk apa kau memakai itu? Itu kan tidak nyaman.”“Mengapa Anda mengatakan itu ketika Anda sendiri saja senantiasa mengenakannya? Sarung tangannya terbuat dari bahan kulit pula.”“….”Hari ini, Lancient memutuskan untuk makan siang dengan Ruffin dan Hisahilde saja, ketimbang dengan Aira.Dia memilih hal demikian untuk menghindari pertikaian tidak penting yang sempat bersitegang sewaktu kemarin.“Itu …! I-itu berbeda! Aku melakukannya karena ada alasan yang khusus, kan?! Aku tidak ingin kerepotan jika tak sengaja bersentuhan langsung dengan kulit kalian!”“Yah, Saya juga berpikiran seperti itu selagi merajut sarung tangan!”Namun, lihatlah.Apa yang sebenarnya ia hadapi sekarang?“Mulai sekarang kan, Saya pasti akan selalu berada di sekitar Anda, mengingat pertunangan yang terjalin bersama Putri Violegrent.”Apakah mungkin, pertikaian tidak penting itu … sedang terjadi lagi?“Saya melakukannya untuk memperkecil ke

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 148 - Do As She Says

    “Aira!”Ah.Setelah semua kesulitan yang dilaluinya, berupa diabaikan dan dipermalukan oleh laki-laki yang ia coba goda, bukankah ini adalah sebuah kemenangan?“Lancient~! Huwaa!”Satu bulan tak terasa sudah berlalu, semenjak Aira menyadari bahwa Lancient ternyata tidak mengabaikan pikatannya seperti tiga anak laki-laki sebelumnya itu.Dengan saling berinteraksi satu sama lain secara dekat melalui bahasa informal disertai menyematkan nama depan, Aira yakin sekali … kalau Lancient, sekali lagi berada di pihaknya sama seperti di kehidupan mereka yang lalu.“Aira?! Apa kamu tidak apa-apa?”Benarkan? Lihat saja sekarang!Di sela-sela tangis yang sengaja ia keluarkan sejadi-jadinya tatkala menghadapi satu permasalahan ini, Aira menarik sudut bibirnya dan menyeringai puas.Bagaimana tidak?“Aku tidak baik-baik saja huwaa~! Mengapa Miss Eiren melakukan ini padaku? Mengapa ia mendorongku sampai jatuh, padahal yang aku lakukan hanya lewat di depannya saja?”Sama seperti dulu, Lancient datang s

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 147 - A Familiar Event

    “Semangat~! Lancient~! Semangat~!”Aira bersorak-sorai di pinggir lapangan, dekat petak bagian yang digunakan oleh ketiga anak lelaki yang sudah mengingat masa lalu mereka itu, sebagai tempat pelatihan mereka bertiga supaya mengasah kemampuan bela diri mereka agar lebih tajam lagi.Masing-masing dari mereka berdiri di tiga tempat berbeda, saling berhadapan dengan satu dan lainnya, selagi membawa senjata yang terbuat dari sihir. “….”“….”“Semangat~! Lancient~! Kyaaa~!”Selain dari anak bersangkutan yang namanya terus-menerus dipanggilkan sebagai bentuk penyemangat, ada dua anak lain.Yakni, Ruffin dan Hisahilde.Keduanya kini malah saling memandang satu dengan yang lainnya dengan tatapan serupa, yaitu, tatapan mata penuh rasa ngeri dan geli.Tak berlangsung lama, mereka pun lekas mengalihkan tatapan tersebut kepada sang pangeran berambut pirang, Lancient.“Oh, serius. Dia sangat mengganggu!” tukas Ruffin mengeluhkan isi hatinya secara blak-blakan. Sedangkan itu, Hisahilde, ….“Apa A

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 146 - Curiosity

    “A—?! Apa-apaan Anda ini?!” tegur Alesya, seraya menolehkan kepalanya ke arah samping kiri, memandang Hisahilde dengan penuh kekesalan.“Saya belum mengizinkan Anda untuk duduk di samping Saya lo~!?”Dia menghardik sang sepupu yang tidaklah berhubungan dekat dengannya itu, menggunakan bahasa formal.Struktur kalimatnya dipenuhi oleh kesopanan, memang. Namun, tidak dengan nada suara yang ia keluarkan.Mendapati yang ditegurnya tidak mengindahkan teguran itu sama sekali, malahan dia bersikap cuek bebek saja dengan mulai menyantap makanannya sendiri, … kekesalan yang Alesya rasa, kini mulai semakin memuncak.“Anda benar-benar ya …!?”Dalam hatinya, ia berpikiran bahwa dirinya memiliki niatan kurang bagus, berupa ingin menyingkirkan sepupunya itu pergi dengan cara mendorongnya dari kursi.Namun, ….“Biarkan saja, kakak.”… Berkat Darissa yang berkata seperti itu, Alesya pun akhirnya menyerah juga.“Haa … dasar.”Dia menghela nafasnya pasrah, dan lekas menukar raut muka penuh rasa keki itu

  • Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!   Chapter 145 - Star Syndrome

    TUK! TUK!“…?”Ketukan pada salah satu meja kantin yang tengah ditempati olehnya bersama Alvina, mengalihkan perhatian dari mata hitam gelap kepunyaan sang putri dari Kekaisaran agung Violegrent, Rosalina Earlene Gina, tuk tertuju kepada si pengetuk.“Boleh minta waktunya sebentar, ….”Manik mata yang seindah batu obsidian itu terbelalak lumayan lebar, merasa tidak memercayai akan hal macam apa yang pupil matanya pantulkan.“… Your Royal Highness?”Hadir di samping mejanya sana, seorang anak lelaki pemilik warna rambut biru tua dan juga mata merah menyala, yang berdiri dengan tegap sembari menyembunyikan lipatan tangan di belakang punggungnya ala-ala ksatria.“…!”Anak lelaki itu biasanya bermuka masam dan menampilkan ekspresi tidak suka terhadap kehadiran Rosalina. Namun, kali ini justru bersikap berbeda lewat segaris senyuman tulus yang disunggingkannya, … sampai-sampai sang putri kesayangannya Kaisar Violegrent itu terperangah dengan pipi merah merekah.“U-uhm, uh.”Rosalina tidak

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status